08

7.3K 360 2
                                    

Tidak terasa beberapa hari lagi ujian Nasional akan di laksanakan, seluruh murid kelas 12 tentu saja dibuat tidak karuan. kadang mereka tidur dikelas pun tidak dimarahin karena para Guru tau mereka sudah bekerja keras malam malam dengan hapalan yang sangat penat.

"Anjing emang tuh pak Somat!!!".

"Bahasa Lo tai".

"Astaghfirullah, nyebut cuy. Emang nya Lo aja yang dibuat kesel? Gue juga dan mungkin yang lain juga kesel".

"Udah tau mau UN masih aja disuruh ini itu, emang gue babu dia apa!!! Padahal sepele tapi nyuruh Mulu kerjaannya".

"Sabar, bentar lagi juga tamat kok".

"Kesel nih gue panassssss rasanyaaaaa".

"Ke atas gih Lo, bawaan nya sensi Mulu kasian gue sama yang lain ".

Hal seperti ini sudah amat sering terjadi diantara semua kelas 12. Pak Somat memang terkenal atas kesombongan sikap nya dan membuat para hampir seluruh murid membenci nya.  Bagaimana tidak, mulai dari ia sering menyuruh anak Didik nya itu memfotokopi hal yang tidak penting, menyuruh membuat presentasi, membuat makalah, membuat kerajinan, dan masih banyak lain nya.

Hana melihat Suasana kelas saat ini ia pasti akan sangat merindukan semuanya. Teman-teman nya, para sahabat nya dan para Guru yang selalu saja masih membuat marah para murid dengan menyuruh mereka membuat makalah. Sedang asik melamun Hana dikagetkan dengan kehadiran para sahabat nya yang sudah menatap heran padanya.

"Kenapa Han?".

"Gak apa-apa, gue cuma mikir. Tar ketemu lagi gak sama kalian".

"Harus dong, yaudah yuk ambil formulir pendaftaran ke universitas".

"Kalian mau ambil kemana".

"Farah mau ke Jogja".

"Ara mau ke Malang".

"Sarah mau ke Medan".

"Ah Lo semua jauh jauh :(".

"Iyah nih sedih sebenernya".

"Lo kemana Na ?".

"Kata bokap sih nikah 🤗, tapi jujur aja gue gak mau jauh dari keluarga".

"Serius nikah? Udah ada calon?".

"Dijodohkan Far".

"Semoga Lo langgeng yah ".

"Harus Undang Gue, Farah, sama Ara".

"Pasti, udah bel pulang tuh".

"Anjir serius? Ahhhhh dd bisa Bobo manjaaaaaaaa dikasurrrr".

"Eh Han, Gue bersyukur Lo udah pakai jilbab gini".

"Alhamdulillah dapat hidayah. Tinggal gue doang kan waktu itu yang belum pake? Kalian kan udah".

"Yaudah lusq kita udah UN belajar yang bener ya semuaaa". Sebelum pulang kami pun berdoa dengan khusyuk dengan dipimpin oleh Ketua kelas.

"Teman teman, mari berdoa. Bismillahirrahmanirrahim ya Allah , lusa kami akan menjalankannya UN semoga nilai kami semaksimal mungkin dengan usaha yang telah kami tempuh. Berdoa menurut kepercayaan masing-masing dimulai".

"Selesai, selamat bersenang-senang semua. Senin fresh lagi ya".

-----
Bus kota Yang Hana tumpangi sudah sampai di depan post provost komplek TNI. Sudah sering ia berjalan kaki dari depan menuju rumah nya yang lumayan jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. Hana pun melihat sekitar, hari ini Rumahnya akan kedatangan teman Ayah nya yang katanya akan datang nanti malam. Bagaimana pria yang melamar nya itu? Apakah dia sedang sibuk? Apakah dia sama seperti bang Farhan dan bang Aris? Ah sudahlah tidak ada untung nya juga memikirkan hal yang belum tentu nyata .

JODOH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang