09

7.3K 349 0
                                    

Sorry kalau banyak typo 😩

Happy reading!!

------

"kalian harus dinikahkan secepatnya".

"Jadi bagaimana nak Hana?".

"Bismillahirrahmanirrahim Saya akan menerima nya dengan satu syarat".

"Apa itu nak?".

"Besok dia harus kembali ke sini dengan hapalan 15 juz yang nanti akan di tes oleh ayah saya". Hana langsung melihat kearah Galang, sepertinya ia senang karena mata nya berbinar-binar.

"Itu saja?".

"Hanya itu, saya tau hapalan surat nya bagus dan lancar".

"Kalau begitu saya pamit rud".

"Hati-hati dijalan Sam".

Kalimat yang masih saja terngiang di otak Hana. Dia masih saja duduk di sofa yang sama seperti yang tadi dia duduk di depan orang tuanya Galang.

"Liat aja ya Lo sama gue! Anjir Napa sih tuh orang kemarin perasaan baik deh gak mesum kayak tadi".
Tentu saja ia masih marah atas kejadian tadi. UN aja belom main nikah nikah aja. Dia enak udah free lah gue masih anak SMA .

"Na? Abang boleh duduk?".

"Gak ada yang larang Bang Aris ".

"Ya siapa tau ada".

"Jangan mulai rese deh".

"Galak amat sih".

"Bodo ah".

"Selama Abang kenal sama dia waktu pendidikan dan disini juga ia termasuk kriteria calon mantu  Ayah cari Na ".

"Benarkah?".

"Tentu, ia sering banget jadi bahan bully-an waktu masih pendidikan".

"Pasti pukul-pukulan".

"Tentu , tapi bukan Abang pelakunya ya".

"Kamu tau Na? Waktu di hajar habis habisan dia gak ngelawan dan sama sekali gak ngomong apa apa. Kami semua yang berada disana sudah menyuruh ia membalas tapi ia membalas dengan...".

"Apa!".

"Lantunan ayat kursi dan surat surat Al-Quran ". Hana takjub , bagaimana mungkin calon suami nya sungguh luar biasa seperti itu

"Dan Lo tau Na? Entah udah keberapa kali ia terus mengulang dan mengulang walau keadaan nya sudah kritis saat itu ia tetap tegar Na. Gak ada sama sekali rasa sakit yang ia rasa. Sungguh luar biasa Na kuasa Allah".

"Dia baik Na dan pantes bersanding sama Lo".

"Kok Lo yakin?".

"Nanti Lo tau sendiri, dan gue sangat bersyukur bahwa dia yang akan nikahin Lo bukan yang lain".

"Kok gitu?".

"Karena dia Lo semalat dari malam itu dan dia udah melihat sedikit tubuh Lo yang belum sama sekali diliat oleh pria luaran sana. Dan dengan keteguhan kuat ia menahan godaan setan yang pasti ada waktu Lo gak pake baju. Lo gak tau gimana rasanya nahan yang seperti itu didalam diri laki laki".

"Gue tau Bang, bahkan waktu itu gue speechless banget sama dia. Kenapa? Dia gak ngapa-ngapain gue Bang".

"Gue juga sama Na gak nyangka banget".

"Dia normal Na, dia pasti nahan banget waktu itu. Sesek gila anjir pasti liat Lo make kutang sama sempak doang".

"Eh anjir Lo mahh tai ah".

JODOH Where stories live. Discover now