11

7.1K 338 5
                                    

"Hana sayang, makan yuk".

"Enggak Bang Aris".

"Naa! Nana dalem ayok makan".

"Sana ah Bang Farhan".

"Na? Makan dulu yuk". Deg..deg...

"I...ii..iya Na ..Nanti".

"Sekarang Hana".

"Masih lemes, diem aja!! Kalau mau makan yaudah sana".

"Cepet Na".

"Duluan aja bang Galang ".
Ceklek
Galang pun membuka pintu kamar hana pelan, ia pun melihat Hana berbaring lemas

"Kenapa kamu?".

"Males ngapa-ngapain".

"Makan dulu".

"Ribet ah, Abang kalau mau makan ya makan aja ".

"Capek?".

"Udah tau malah nanya". Tanpa ba-bi-bu lagi Hana menangis sesenggukan tanpa berniat untuk berhenti

"Nangis aja , kalau udah capek berhenti". Galang masih mikirin kaki Hana yang masih pegel itu.

"Abang gak bantuin tadi Abang lagi tugas gak enak sama atasan".

"Iya ngerti"

"Udah nangis nya?".

"kenapa?".

"Makan dulu ya?".

"Gendong".

"Manja".

"Ish".

"Cepet bangun".

"Udah sana!!".

"Kamu lain kali pake baju yang bener".

"Iya salah lagi".

"Cepat bangun Hana, mau Abang tidur lagi disini?".

"Jangan! ".

"Yaudah cepet ".

"Ish orang lagi pegel gini kakinya, masih aja dipaksa".

"Orang tua kamu lagi nunggu kamu untuk makan".

"Abang kesini Ngapain?".

"Makan".

"Gak.. gak mungkin".

"Cepet Hana".

"Abang kesini Karena takut ya Hana bilang Ayah?".

"Enggak, mau dicium lagi Na?".

"Abang mesum banget sih".

"Masih biasa aja ah".

"Ribet ah ".

"Cepet". Dengan gerakan lumayan cepat, Hana pun berjalan tertatih-tatih keruang makan dibelakang nya ada Galang yang membantu sedikit jalan nya.

"Habis Ngapain kalian?".

"Gak ngapa-ngapain".

"Itu kenapa Kamu jalan nya gitu".

"Kaki Hana lagi capek Bang".

"Oh kirain habis buat anak".

"Ish pikiran nya kayak gitu Mulu".

"Udah udah makan dulu yuk".

----

Setelah makan malam selesai, Hana pun kembali ke kamar nya di ikuti oleh Galang dibelakang nya.

JODOH Where stories live. Discover now