Friendzone 24 ~ Dasar Kutil Onta.

11.8K 362 14
                                    



Aku bisa jatuh ataupun bisa terbang. Tersangkut dengan kata-kata yang kau katakan. Tak tahu betapa banyak yang bisa kutanggung.


-DIVE-

Ed Sheeran
















👫 F R I E N D Z O N E 👫


Di koridor, Willy menghampiri Melly dan duduk disampingnya. "Kok gue engga pernah liat dia, yah?" Tanya Willy.


Melly yang sedang mengetik di notebook. Kemudian melirik sekilas ke arah Willy. "Kayaknya murid baru, deh."

Willy mengangguk ria dan Melly masih anteng menjentikkan jarinya di notebooknya. "Kayaknya." Lanjut Melly, jawaban yang tadi Melly hanya menjawab asal. Karena saat ini pikirannya sedang terfokus pada tugas bahasa indonesia. Jam pertama gurunya sedang tidak hadir di sekolah. Jadi, dikasih tugas. Kalau murid yang lain sih tidak peduli sama tugas yang diberikan. Murid yang lain malah asyik pergi ke kantin, juga ada yang di kelas sedang mengobrol ria, atau bahkan juga ada yang keluar dari sekolah. Meminta izin pada satpam untuk fotocopy tugas atau nge-print. Padahal, niatnya mau jalan-jalan untuk sekedar mencari udara segar.


Berbeda dengan Melly. Ia cenderung lebih giat dalam mengerjakan tugas. Jika ada tugas ia langsung buru-buru mengerjakan. Menurut Melly sih, agar cepat beres dan mempunyai waktu bebas untuk hal apapun yang Melly ingin lakukan.


Willy masih penasaran dan masih kepo sama murid baru yang kini sedang jadi Hot News di SMA Nusantara. "Tapi yang gue kepoin nih yah, Mel. Kok bisa kenal sama Yul, yah?" Katanya Willy dengan mimik wajah sok serius dan jari-jari tangan bermain-main di dagu.


"Mungkin, tuh cowok punya hati nurani, " Kata Melly dan kemudian Melly mendengus. "Daripada Al yang kaya orang bego, " Melly memutarkan bola matanya. "Masa diem aja? Diem aja lihat sahabatnya pingsan? Wtf?" Serunya.


"Heuh...gue juga sebel banget kalo inget si Al, " Willy ikutan memutarkan bola mata. "Udah kaya orang yang kekurangan asupan tamparan manis aja si Al, "Willy mendengus sambil bersidekap. "Untung ada pria murid baru pahlawan itu, " Nadanya menjadi lembut. "Kalo engga....?! Udah gue tampar beneran si Al!" Seakan-akan seperti sedang berperan sebagai tokoh antagonis.

"Lagakmu, Will." Melly menggeleng-geleng kepala sambil tersenyum menampakkan gigi.

"Tapi Mel, yang gue kepoin itu, si cowok itu kaya yang udah kenal akrab gitu sama Yul, deh? Dan juga, dia tahu nama Yul? Kalau misalnya tuh cowok murid baru?"

Melly berhenti mengetik dan menoleh ke Willy. "Iya juga ya? Kalaupun tuh cowok murid baru? Dia belum kenal semua murid disini? Termasuk Yul?" Melly mulai ketularan kepo.

Dari kejauhan koridor Melly melihat Yul bersama cowok yang sekarang sedang menjadi bahan topik pembicaraan Melly dan Willy. Benar kata Willy, mereka sedang mengobrol dan terlihat begitu akrab.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang