FRIENDZONE 54 ~ Sahabat setia, sahabat sejati

10.5K 319 84
                                    

****

Aku berharap, bisa terus disamping kamu, bikin kamu tertawa terus. Pokoknya bikin hal-hal yang bisa buat kamu bahagia. Semoga kamu segera menyadari sesuatu, itu semua karena aku.

****










Yullinda menatap postur tubuh seseorang didepannya ini. Dari ujung kaki sampai ujung kepala. Pria didepannya ini memunggunginya. Yullinda menatap pria itu lamat-lamat, postur tubuh yang kecil, sekarang sudah besar menjadi seorang remaja yang tampan. Yullinda tidak menyangka pria tampan didepannya ini adalah sahabatnya. Dia adalah Alza. Pria dengan segala sejuta pesona apalagi dihadapan para gadis-gadis SMA Nusantara. Alza adalah salah satu inceran gadis-gadis SMA Nusantara.

Yullinda juga tidak menyangka. Alza bisa tumbuh menjadi pria tampan seperti itu. Pria yang digandrungi banyak gadis-gadis. Yullinda sebenarnya tidak masalah Alza mau bergaul dengan siapa saja. Alza mau dekat dengan siapa saja. Alza mau pacaran dengan siapa saja. Toh, Alza sudah besar, sudah tahu mana yang yang baik dan mana yang benar untuk dijadikan teman atau pacar. Semua keputusan ada di diri Alza sendiri, kan?

Hanya saja tidak tahu kenapa? Ada sesuatu hal didalam diri Yullinda yang selalu ia takutkan. Perasaan yang tidak karuan saat Alza sedang tertawa bersama teman ceweknya. Bahkan saat Alza menembak Cassie. Jujur, Yullinda sama sekali tidak tahu kalau Alza mau menembak Cassie. Entah Yullindanya yang tidak peka kalau sahabatnya itu sedang meminta bantuannya atau dukungan darinya saat ingin menyatakan perasannya kepada gadis lain? Atau memang Yullindanya saja yang kepedean kalau sahabatnya itu akan menyatakan perasaan sukanya kepada Yullinda?

Entahlah....

Yang jelas Yullinda hanya takut kehilangan sahabatnya itu. Semenjak Alza menginjak remaja. Semenjak Alza masuk sekolah menengah atas. Hingga banyak gadis-gadis yang mendekatinya termasuk dikalangan gadis-gadis popularitas karena kecantikannya. Meskipun Yullinda sadar bahwa sebagai sahabat harusnya selalu mendukung sahabatnya apapun yang sedang diraih sahabatnya itu. Ikut merasa bahagia didepan sahabat. Seolah-olah mendukung semua keinginan yang membuat dia bahagia. Ikut tersenyum manis ketika dia sedang menunjukkan senyum merekahnya.

Berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja sementara didalam hati rasanya seperti ada bom yang meledak begitu dahsyat.

Jujur, kadang Yullinda juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri.

Yullinda ingin memanggil Alza, namun tidak jadi. Bibir yang tadinya terbuka kini terkatup kembali. Ia mengurungkan niatnya. Yullinda mencoba pelan-pelan turun dari brankar. Dengan kondisi kakinya yang habis diperban karena terluka, Yullinda harus berjalan pincang melompat dengan satu kakinya. Masih ada rasa perih ketika Yullinda menggerakkan kakinya. Ia menghampiri Alza yang sedang memunggunginya. Saat sudah dekat dibelakang Alza. Alza tidak menyadarinya. Yullinda yang takut-takut dari belakang dan tangannya yang bergemetar ia berani-beranikan untuk menyentuh lengan sahabatnya.

"Al----" Alza yang kaget dan kebetulan juga ingin berbalik badan dengan keberadaan Yullinda yang tiba-tiba sudah berada dibelakangnya. Dengan cepat Alza refleks menepis tangan Yullinda.

Namun saat Alza menepis tangan Yullinda, Yull malah kehilangan keseimbangannya. Lantas ia terjatuh, dengan kebersamaan saat itu pun tangan Alza yang gesit langsung meraih tangan Yullinda. Perasaan antara deg-degkan hampir jatuh dan sentuhan dari sahabatnya membuat hati Yullinda tak karuan. Yullinda ngos-ngossan karena kecepatan jantungnya yang berdetak sangat cepat. Ditambah tangan Alza yang menyentuh tangannya membuat jantungnya semakin berdetak cepat.

Yullinda mengatur nafasnya. Terus mengambil udara dan kemudian menghembuskannya perlahan.

Alza menatap tajam pada Yullinda. Lalu mendengus. "Lo ngapain sih pake turun segala? Duduk ya duduk aja. Udah tahu kaki pincang gitu. Jangan sok strong jadi cewek." Sembari meracau sembari Alza menuntun Yullinda ke brankar kembali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FriendzoneWhere stories live. Discover now