Chapter 17

4.1K 441 19
                                    

Sesampainya mereka di bandara kota Athena, mereka langsung bergegas mencari taksi. Namun, saat mereka mulai memasuki bandara untuk pemeriksaan paspor, mereka mulai menyadari adanya kejanggalan di bandara tersebut.

Di bandara ini sangat sepi, tidak banyak orang yang berlalu lalang. Padahal ini bandara terbesar dan terlengkap di negara Yunani. Seharusnya, disini ramai bukan sepi seperti ini.

Karena bukan hanya mereka yang bingung, penumpang lain yang satu pesawat dengan mereka juga bingung, maka Mr.Baugkcendraf bertanya pada seorang wanita yang bertugas memeriksa paspor dalam bahasa Yunani.

"Sygnómi, íthela na rotíso?" (Maaf, bolehkah saya bertanya?"

Wanita itu mengangguk ragu.

"Giatí aftí i bánta ísycho?" (Mengapa bandara ini sepi sekali?)

Wanita itu diam, lalu menatap petugas keamanan yang berada di samping Draco. Namun, petugas keamanan itu hanya berpaling, seperti tak ingin memberikan jawaban. Lalu petugas pemeriksa paspor mendengus pasrah sambil menatap Mr.Baugkcendraf.

"Prin apó líges óres, lávame pliroforíes apó tin astynomía tou aigyptiakoú krátous óti ypárchei mia omáda tromokratón pou prospathoún na prosthésete opadoús stin Elláda." (Beberapa jam yang lalu, kepolisian kami mendapat informasi dari negara Mesir bahwa ada sekelompok teroris yang mencoba menambah anggota dari Yunani.)

"Sti synécheia?" (Lalu?)

"i astynomía mas amésos elenchtheí éxo apó tin póli, kai i kyvérnisi ésteile, epísis, orisména méli tou stratoú na exetásei óli tin póli tis chóras, symperilamvanoménon ton naón tis. Sýmfona me pliroforíes, ta néa aftá tromokrátes leitourgoún kai na gínei éna apó ta pio epikíndyna." (Kepolisian kami segera memeriksa kota, dan pemerintah juga menyuruh beberapa anggota militer untuk memeriksa seluruh kota di negara ini, termasuk kuil-kuilnya. Menurut informasi, teroris ini baru beroperasi dan menjadi salah satu yang paling berbahaya)

"Giatí epilégoun tin Elláda? Giatí den amerikanikés, vretanikés, gallikés, í se álles chóres tis EE pio proigménes apó tin Elláda?" ( Mengapa mereka memilih Yunani? Mengapa tidak Amerika, Inggris, Prancis, atau negara Uni Eropa lain yang lebih maju dari Yunani?)

"Ypárchoun diáforoi lógoi gia tous opoíous epélexan tin Elláda. O prótos, giatí i Elláda eínai i próti chóra ston pankósmio politismó. An kataférei na proslávei óso to dynatón perissótera apó tin Elláda, i istoría tou prótou pankósmiou politismoú tha katastrafeí. I próti anakálypsi ton agathón, symperilamvanoménon koryfaíon epistimónon." ( Ada beberapa alasan mengapa mereka memilih Yunani. Yang pertama, karena Yunani adalah negara peradaban pertama di dunia. Kalau mereka berhasil merekrut anggota sebanyak mungkin dari Yunani, maka sejarah peradaban dunia pertama akan hancur. Termasuk barang penemuan pertama ilmuwan terkemuka.)

"Sti synécheia, to déftero kai pio simantikó eínai óti aftí i tromokratikí omáda pou anazitoún ta méli tis xanthá. Den échei simasía arsenikó í thilykó, paliá í mikrá paidiá, gia óso diástima chreiasteí méli xantha." ( Lalu yang kedua dan yang paling utama adalah, kelompok teroris ini mencari anggota yang berambut pirang. Tidak peduli lelaki atau perempuan, tua atau anak-anak, yang penting mereka butuh anggota berambut pirang.)

"Giatí?" (Mengapa?")

"Étsi óste ótan páne se álles chóres tis Evrópis kai na férei ta méli tous, den tha to fantazótan óti érchetai sti chóra tous eínai mia omáda tromokratón, giatí óla xanthiá. Se antíthesi me álles tromokrátes." ( Agar saat mereka pergi ke negara Eropa lain dan membawa anggotanya, mereka tidak akan mengira bahwa yang datang ke negara mereka adalah sekelompok teroris, karena semua berambut pirang. Berbeda dengan teroris lain.)

A New WifeWhere stories live. Discover now