2. Mianhae

5.3K 513 25
                                    


Xiumin berjalan menjauhi ruang tamu dimana member exo yang lain berada. Ia tahu lay pasti ingin berbicara secara pribadi kepadanya.

"lay-ah kau masih disana?" xiumin bertanya sambil memandang bunga yang berada dihalaman belakang dorm exo

"aku masih disini hyung, tunggu sebentar aku akan pergi ke kamar dulu "

Dari nada bicaranya xiumin tahu dongsaengnya itu sedang berusaha menahan tangis. Beberapa saat hanya terdengar suara lay yang meminta izin kepada entah siapa untuk kembali ke kamarnya.

lalu terdengar suara langkah kaki yang terdengar setengah berlari dan suara pintu ditutup.

"hyungg" lay memanggil xiumin dengan nada lirih sekali.

Xiumin meneteskan air matanya mendengar suara lay yang terdengar sangat lirih.

"berbicaralah padaku lay-ah. keluarkan semuanyaa, hyung ada disinii, kau tak sendirian"

"hyungg hikss, waee hikss wae hyung hiks"

Air mata xiumin semakin mengalir mendengar dongsaengnya itu menangis di seberang sana. Andai dia ada disana pasti dia akan memeluk lay dengan erat.

"Keluarkan semuanya lay-ah, jangan menahannya lagi!"

Beberapa saat kemudian yang terdengar hanya suara lay yang menangis dan berteriak diseberang sana. xiumin menutup mulutnya menahan suara isakannya.

"hyung, apa yang harus aku lakukan sekarang? aku harus bagaimana hyung? " tanya lay yang sepertinya sudah puas dengan acara menangisnya. walau ia masih sesegukkan.

"Bertahanlah lay-ah. keadaan akan segera membaik, mianhe karena hyung tidak bisa berada di dekatmu saat ini."

"tidak apaapa hyung, aku yang harusnya meminta maaf kepada kalian, maaf karena aku melewatkan beberapa konser karena jadwal individuku mianhe hyung"

xiumin tersenyum mendengar lay. adik kecilnya itu tidak pernah berubah selalu baik hati.

"tak apa, itu juga bukan keinginanmu kan? hyung mengerti apalagi sekarang hubungan china-korea sedang tidak bagus. kau baikbaik saja disana kan lay-ah?"

"ahh ne hyung aku baikbaik saja, itulah salah satu alasanku absen dalam konser exo, tapi kudengar saat ini sedang ada upaya untuk berdamai, kau tau artinya itu apa hyung?" ujar lay diseberang sana dengan semangat

xiumin terkekeh mendengarnya
"aku tahu, itu artinyaa china dan korea berdamai kan?"

terdengar suara merajuk diseberang sana "yahh hyungg bukan itu maksudku, ah apa kau benar benar tidak mengerti?"

"haha baiklah, aku mengerti lay-ah, itu artinya kau akan segera berkumpul bersama kami kan? apa aku benar?" xiumin tertawa puas karena berhasil mengerjai lay

"yaaaa 100 untukmuu hyungg.. yuhuu kauu hebatt"

terdengar suara riuh tepuk tangan diseberang sana. xiumin menggelengkan kepalanya dongsaengnya ini benarbenar polos benarbenar tidak mencerminkan umur 26 tahun *lah gasadar diri sendirinya juga ga kayak umur 28 malah kayak anak tk *eh

"emm hyungg bisakah kau me-loud speaker teleponnya? aku ingin berbicara kepada member lain"

"tunggu sebentar " xiumin berujar sambil berjalan kembali ke ruang tamu dimana member exo berada

Sesampainya di ruang tamu dapat xiumin lihat jika para adikadiknya tengah saling terdiam satu sama lain. Dia tersenyum lalu berjalan pelan ke arah mereka.

"lay ingin berbicara pada kalian" xiumin berujar sambil menaruh ponsel sehun di meja dan segera duduk disebelah chen.

Beberapa saat suasana menjadi hening, baik lay atau member exo yang lain tidak ada yang berbicara.

PROMISE [SELESAI]Where stories live. Discover now