Epilogue

4.3K 264 68
                                    


Suho Pov.

Setahun sudah berlalu sejak kejadian Comeback kami yang penuh dengan kejutan. Ya kejutan, dimana kami akhirnya tampil lagi bersama mantan member dan satu-satunya member asal china yang kami miliki memutuskan untuk menyusul ketiga rekannya untuk meninggalkan kami.

Selama sebulan setelah kejadian itu kami benar-benar hancur. Kami benar-benar tak habis pikir kenapa bisa dia meninggalkan kami. Kyungsoo,Chanyeol,Jongin bahkan mengurung diri mereka di kamar selama 2 hari sambil terus berteriak 'Pengkhianat'. Yang lainnya hanya berdiam diri dan terus merenung. Aku tidak bisa membiarkan mereka seperti ini, bagaimanapun aku seorang Leader kan?

Sampai pada suatu sore, Manager EXO datang dan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keadaan Dorm yang mengerikan. Beliau menyuruh kami semua berkumpul di ruang tamu. Dia bahkan mendobrak pintu kamar ChanSooKai karena mereka bertiga kekeh tidak mau keluar kamar.

Dan disinilah kami sekarang, Kami berdelapan duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Manager kami berdiri di depan kami sambil menatap kami prihatin.

"Astaga, kenapa kalian seperti ini? Kalau Lay tahu dia akan benar-benar sedih melihat kondisi kalian"

"Jangan pernah sebut nama pengkhianat itu lagi. Aku.tak.sudi.mendengarnya.!" Bentak Kyungsoo

"Wahwah, Apa kalian belum membuka kotak pemberian Lay?" Tanya Manager EXO.

"Memangnya apa isi kotak itu,Hyung?" Tanya ku penasaran.

"Aku juga tak tahu. Tapi aku yakin itu berisi jawaban yang kalian butuhkan. Dimana kotak itu?"

Chen nampak membuka laci meja yang tak jauh dari tempatnya. Lalu mengeluarkan kotak pemberian Lay lalu memberikannya pada Manager.

Manager kami nampak membuka kotak itu lalu dia mulai menangis.

"Hyung, kenapa kau menangis?" Tanya Baekhyun

Manager kami hanya berdiri lalu berjalan ke arah TV dan mulai memutar kaset yang berada di tangannya.

"Kalian harus melihat ini" Ucap Manager kami.

Layar televisi yang tadi hanya menampilkan layar hitam kini berubah menjadi sosok Lay yang terlihat semakin kurus, bibirnya pucat tapi dia terlihat tersenyum. Ah jangan lupakan tangannya yang diinfus.

"Hyungg, apa maksudnya ini? Kenapa Lay berada dirumah sakit? Dia kenapa? " Xiumin bertanya sambil mulai menangis.

"Teman-teman, kami datangg!" Terdengar suara teriakan Luhan dari luar Dorm.

Aku segera berlari untuk membuka pintu. Lalu mempersilahkan mereka bertiga masuk. Ah iya semenjak kejadian itu kami bersebelas jadi semakin dekat. Mereka bertiga selalu menyempatkan datang ke Korea untuk menengok keadaan kami.

"Duduklah, kalian juga harus melihat ini" Ujar Manager EXO ketika melihat, aku datang bersama Luhan,Kriss dan Tao.

Kami bersebelas kembali terdiam dan pandangan kami terfokus pada layar televisi yang masih menampilkan Sosok Lay. Kini Lay nampak menyanyikan lagu Promise diiringi petikan gitar yang dia mainkan. Setelah selesai bernyanyi dia menatap ke kamera lalu tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Hai teman-teman. Aku tak tahu kapan kalian akan melihat ini. Aku tahu kalian pasti membenciku kan karena aku mengingkari janjiku? Sungguh ini bukan keinginanku untuk pergi. Jujur aku ingin bertahan bersama kalian tapi keadaan yang membuatku harus pergi."

Lay nampak terdiam sejenak, dia memaikan gitar yang berada dipangkuannya. Dia menundukan kepala, bahunya nampak bergetar. Dia menangis?
"Aku sakit teman-teman, hikss. Aku sakit, jika aku bertahan bersama kalian aku hanya akan menyusahkan kalian, hiks.. Kalian tahu? sekarang aku sama sekali tidak bisa menggerakkan kakiku hikss, aku tidak bisa menari, hikss Arghhhhh kenapa aku harus mengidap tumor otak?"

PROMISE [SELESAI]Where stories live. Discover now