Chapter 4 : Kakak dan Adik Perguruan

653 105 1
                                    

Penerjemah : Elhessan
(Ada perubahan dari tiga chapter sebelumnya karena berbeda penerjemah)

***

Perpustakaan TianXin bagaikan laut yang memiliki seratus muara [1]. Lantai satu dari Paviliun Timur dan Baratnya saja memiliki lebih dari sepuluh ribu buku. Buku-buku tersebut dipajang dengan cara seperti yang sudah You Xiaomo duga. Puluhan, bahkan ratusan rak-rak buku yang terdiri dari segala jenis buku dipisahkan menurut kategorinya masing-masing dan diberi tanda yang jelas. You XiaoMo mendesah dengan keras dan menggelengkan kepalanya. Mungkin karena Kontinen Long Xiao memiliki sejarah yang sangat panjang, dia berjalan melewati beberapa rak buku yang dipisah berdasarkan urutan rentang waktu yang luas. Beberapa buku berasal dari sepuluh ribu tahun yang lalu, beberapa dari lima ribu tahun yang lalu .... You XiaoMo tidak tertarik dengan Kontinen Long Xiao jaman dahulu kala. Yang dia perlu pahami adalah Kontinen Long Xiao saat ini. Ketika berjalan menuju rak buku terakhir, You XiaMo melihat label di bagian atas rak dan menemukan yang ia cari—– Geografi Kontinen Long Xiao!

[1] Memiliki isi yang beragam

Sambil berjinjit, You XiaoMo mencoba untuk menggapai satu buku sampai ketika tangannya yang sudah direntangkan itu merasakan sesuatu, perasaan seperti tersengat listrik secara tiba-tiba ia menarik tangannya segera dan meringis kesakitan. Kejadian tak terduga ini membuatnya takut setengah mati, sebuah fenomena ghaib pikirnya. Sambil mencoba untuk menenangkan diri, dia mengingatkan dirinya bahwa sekarang dia berada di dimensi Kontinen Long Xiao, jadi dia harus membiasakan diri dengan kejadian aneh seperti ini jika dia ingin bertahan hidup di sini. Sambil berpikir lebih lanjut, You XiaoMo mengeluarkan tablet dari dadanya. Benda itu dilemparkan kepadanya oleh laki-laki tua yang menjaga perpustakaan ini.

You XiaoMo yang tidak mengerti apa-apa menaikkan tablet tersebut ke arah buku. Sepertinya dugaan dia benar. tablet berwarna hitam gelap itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya, diikuti dengan perubahan udara di sekitar, yang mendorong ke depan dan membuat beberapa riakan, You XiaoMo mencoba mengetuk tempat yang sama beberapa kali, dan ketika dia sudah tidak merasakan sengatan listrik lagi, ia sadar dirinya telah berhasil. You XiaoMo dengan cepat mengambil sebuah buku dari rak dan bagaikan menggambar labu dengan menyalin model yang sudah ada [2], menurunkan beberapa buku sekaligus. Kebanyakan adalah pengetahuan dasar dari Kontinen Long Xiao, dia membawa buku tersebut bersamanya untuk dibaca.

[2] Bertindak dengan tergesa-gesa

You XiaoMo menemukan pojokan sempit dan duduk, mengambil buku dari tumpukan yang paling atas dan ketika ia ingin mencerna isi buku tersebut, suara tawa mengejek terdengar dari atas kepalanya. You XiaoMo dengan cepat menengok ke atas dan melihat sesosok laki-laki muda yang berpakaian putih duduk di balok atap. Melihat You XiaoMo mendongak ke arahnya, dia menyengir lebar dan melompat turun, melihat kearah You XiaoMo dengan teliti dan tatapan menghina. Jelas sekali dia melihat apa saja yang You XiaoMo lakukan dari atas.

Ia berdecak *ckck*, "Sungguh heran, darimana datangya Bakpao Kotoran [3] ini."

[3] Orang Kampung

Pemuda tersebut berjalan mengitarinya, berbicara sambil menunjukkan perasaan jijik. You XiaoMo berkedip tapi dia tetap berpikir bahwa apa yang dilakukan permuda tersebut tidaklah tanpa alasan, dia yang sekarang terlihat seperti orang desa yang masuk ke kota besar. Siapa yang menyangka jika pemuda itu menjadi tidak senang melihat You XiaoMo yang tak menunjukkan reaksi apa pun.

"Hei Bakpao Kotoran, jika kau ingin membaca, pergilah dari sini. Menghalangi gang dari lantai 2 saja, jangan bilang kau berharap bisa mendekati kakak dan adik perguruan. Kukatakan satu hal padamu ya, kamu itu tidak pantas untuk bertemu mereka, tidak akan pernah."

You XiaoMo tetap diam selama beberapa saat sebelum bangun dan membersihkan debu dari pantatnya. Dengan patuh ia pergi mencari tempat lain. Melihatnya bergerak dengan patuh, pemuda tersebut kehilangan minatnya dan pergi sambil mendengus.

Melihatnya pergi, You XiaoMo menghela nafas, siapa yang menyangka datang ke perpustakaan untuk mencari buku menyebabkannya bertemu dengan seseorang yang suka mencari masalah tanpa alasan. Jangankan berniat meendekati Kakak dan Adik perguruan, mendengar keduanya pun ia tidak pernah.

You XiaoMo tak menyangka bahwa pojokan yang dia pilih secara acak sebenarnya adalah jalan menuju lantai 2. Perpustakaan ini benar-benar memiliki desain artistik yang unik, tak menunjukkan sedikit pun tanda di mana tangga berada. Setelah memaki sejenak, You XiaoMo akhirnya kembali tenang dan mulai membaca bukunya.

Tidak lama kemudian You XiaoMo akhirnya tahu jika Kontinen Long Xiang merupakan daratan yang amat luas, ratusan atau bahkan ribuan kali lipat lebih luas dari Bumi di kehidupan ia sebelumnya. Daratan ini berbentuk satu kesatuan, tetapi jauh lebih primitif jika dibandingkan dengan Bumi. Pegunungan yang tak terputus, dan hutan yang sangat luas sejauh mata memandang.....

Yang lebih penting lagi, tidak ada sains dan teknologi di dimensi ini. Yang ada adalah hal-hal mistik di luar akal sehal. Menurut catatan sejarah, Kontinen Long Xiang bukanlah satu-satunya daratan di dimensi ini. Sebagai contoh, di seberang samudera yang sangan luas, terdapat dunia lain, bahkan di luar angkasa yang hampa sekali pun, tedapat berbagai macam tempat lainnya. Sayangnya buku-buku tersebut hanya memuat beberapa patah kata mengenai tempat-tempat tersebut tanpa penjelasan lebih lanjut.

Setelah dua jam berlalu, You XiaoMo kurang lebih merasa sudah mendapatkan gambaran umum mengenai Kontinen Long Xiao. Setelah mengembalikan buku-buku tersebut, You XiaMo merenggangkan badannya yang kaku.

Ketika ia ingin beranjak pergi, You XiaoMo merasakan sebuah getaran dari belakang. Ia menoleh kebelakang dan melihat dua sosok muncul mendadak dari pojokan tempat pertama kali dia duduk. Sepasang laki-laki dan perempuan, mungkin saja mereka adalah Kakak dan Adik perguruan yang dimaksud oleh pemuda tadi.

Sang kakak memiliki wajah tampan dengan tubuh yang kokoh, memberi kesan aura dewasa, kemapanan, dan kepercayaan diri dalam sekali pandang. Dengan bibir yang tipis dan dingin yang menyentuh satu sama lainnya. Tanpa menoleh sekelilingnya, ia langsung pergi meninggalkan perpustakaan. Sang adik yang terlihat seperti malaikat menghentakkan kakinya pelan mengejar pemuda tersebut. Keduanya tampaknya tak sadar dengan kehadiran You XiaoMo.

Setelah keluar dari perpustakan You XiaoMo memperhatikan warna langit. Merasa bahwa hari masih dini, dia berjalan menuju Paviliun Timur. Karena terlalu banyak yang ingin ia baca, You XiaoMo memutuskan untuk membawa pulang beberapa buku ke kamarnya. Buku yang ia bawa masing-masing berisi tentang tanaman obat dan resep ramuan ditingkat yang paling mendasar.

[DROP] The Legendary Master's Wife (Terjemahan Indonesia)Where stories live. Discover now