Klub Duel

9.3K 788 42
                                    

Disclaimer :
Naruto milik Masashi Kishimoto
Harry potter milik J.K. Rowling

Warning : mengandung unsur yaoi / boy x boy /gay, typo, manipulatif dumbledore, ootsutsuki!naru doujutsu!naru godlike!naru,dll

"Naruto" percakapan biasa
'Blaise'berbicara dalam hati
"Harry" bahasa lain(mis. Japan agar tidak terlalu banyak bahasa)
[Draco] bahasa hewan/bijuu bicara
[Voldemort]batin hewan/bijuu

.

Happy reading

.

Aland menguap sambil menatap pertandingan Quidditch di tengah orang orang berseragam kuning. Membuat banyak orang menatapnya aneh yang di acuhkan oleh Aland.

Tentu saja kenapa ada Slytherin di tempat duduk penonton Hufflepuff.

"Menurutmu apa Slytherin akan menang?" Tanya Cedric

"Ntahlah, dengan kecepatan Nimbus 2001 yang mereka pakai bisa saja menang, tapi itu semua tergantung Draco. Jika Draco lebih dulu mengambil Golden Snicth jelas Slytherin menang dan juga Draco di untungkan dengan Nimbus 2001" ujar Aland sambil melihat Draco yang kembali menggoda-mengejek- Harry

"Tapi jika Harry bisa lebih cepat, Gryffindor bisa membalikan keadaan" lanjut Aland sambil melihat Golden Snicth yang berada di belakang Draco

"Bodoh Golden Snicth di belakangnya dia malah asik bercanda dengan Harry" guman Aland yang masih bisa di dengar Cedric

"Kau bisa melihat Golden Snicth? Kau bisa bermain Quiddicth?" Tanya Cedric

"Aku suka bermain Quiddicth bersama Draco di rumah, well bisa di bilang aku juga Seeker" ujar Aland membuat Cedric menganggukan kepalanya

"Lihat, ada yang aneh dengan Bludger itu" ujar Aland membuat Cedric dan beberapa orang di dekat Aland melihat Bola Bludger yang di tunjuk Aland

"Sepertinya ada yang memantrainnya" lanjutnya

"Mungkin, tapi siapa?" Tanya cedric

"Yang ingin mencelakakan Potter tentu saja" ujar Aland

"Slytherin tidak akan melakukan itu, apa lagi sekarang Slytherin unggul dari Gryffindor" ujar Aland sambil memutarkan bola matanya saat merasakan pandangan menusuk dari beberapa orang membuat orang orang yang memang 'menuduh Slytherin dengan tatapannya' langsung gelagapan.

Membuat Aland menghela nafasnya lalu kembali menonton pertandingan, matanya terus melihat para Seeker yang mengejar Golden Snicth sampai Draco terlempar dan membuatnya terjatuh.

"Aku duluan Cedric" ujar Aland langsung pergi setelah melihat Cedric mengangguk sambil tersenyum.

Aland melihat Lucius yang sudah berada di sebelah Draco yang sedang dipapah untuk dibawa ke Hospital Wings.

"Hai Uncle" sapa Aland sambil berjalan di sebelah Lucius yang langsung menepuk kepala Aland dengan pelan.
.
.
.
"Draco jangan mengeluh terus!" Ujar Aland dengan tangan yang berada di perut Draco untuk menyembuhkan Draco.

Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLITE]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt