Chap 6.5 Moonlight

342 50 25
                                    

"Hey Tirr,,"

"Yaa,, tumben panggil Tir biasanya juga Raa"

"Minta ID L*NE mu dong" semburat merah muncul di wajah Leo.

"Haa L*NE?? Oo iya hp gua kan padam habis gua lempar di airport" sambil mengiingat-ingat.

"Tar gua pinjamin charger gua tapi balasannya lo kasih gua ID lo, DEAL?"

"DEAL"

Sesampainya dihotel suasananya sudah lebih sepi hanya ada beberapa resepsionis dan beberapa tamu yang bertanya untuk mendapatkan kamar.

TINGG

"Sini card kamarnya, Leo"

"Nihh,, masih ingat kan lantai berapa"

"Ingat kok selow aja"

Monitor lift menunjukkan angka dari 1 sampai 3 hingga lampu lift tiba-tiba padam dan berhenti beroperasi.Gelap,, hanya itu yang terjadi di dalam lift. Tiara yang ketakutan tak mampu lagi berbicara, kepalanya berputar, nafasnya tersengkal-sengkal. Itu yang terjadi ketika Phobianya kumat.

"Tir,,"

"Tirr,," suaranya lebih meninggi.

"Disini" suaranya lirih.

"Lo kenapa?"

Leo segera mengambil ponselnya yang berada di saku celananya dan menghidupkan senter hpnya. Dilihatnya wajah Tiara sudah pucat dengan nafasnya yang tersengkal-sengkal, bibirnya bergetar.

Leo berdiri dan menekan tombol darurat yang ada di lift,"Excuse the elevator here goes out, help!! This girl has phobia in dark place."

Leo kembali ke posisi Tiara, wajahnya sudah sangat pucat. Spontan tangan Leo memeluk Tiara. "Sebentar ya Tir liftnya bakal beroperasi lagi kok"

CUP, Leo mencium kening Tiara yang dibalas dengan anggukkan.

5 menit kemudian,

Lampu lift menyala, sesampainya mereka di lantai 7 pintu lift terbuka Leo segera membopong Tiara kekamar.

KLIKK

"Lo duduk dulu disini Ra, gua buatkan teh hangat dulu untuk lo"

.

.

Air di ceret sudah agak mendidih dituangkan Leo ke cangkir yang sudah ada teh didalamnya, sekilas Leo memalingkang muka untuk memastikan kondisi Tiara, " Gilaa ternyata dia takut gelap, kenapa dia gak bilang hari pertama gua matikan pula lampunya, aduhhh" runtuk Leo kesal.

"Nih Ra diminum dulu"

"Makasih"

"Emm,, Ra kenapa lo gak bilang kalau lo itu takut gelap? Udah mendingan kan? Maih takut?" ( Thery: itu pertanyaan gak ada titik gak ada spasi bah Leo -_-')

"Udah mendingan kok hehe,, udah jangan khawatir lagi, makasih udah nenanggin gua pas di lift"

BLUSHHH Leo teringat dia tadi spontan mencium Tiara. "Aduhhh dia ingat gak ya tadi gua cium dia, arghh" runtuk Leo.

"E,, Emm,, A,, Ra gua ahh ini gantungan kunci" memberi gantungan kunci tadi ke Tiara.

"Ohh iya makasih, Eh pinjam charger dulu dong katanya mau tau ID L*NE ku"

Leo berdiri dari sofa, dirogohnya tasnya, "Nih Ra,," menyodorkan charger hpnya.

"Okee, kemarikan hpmu dulu"

TIK TIK TIK "Nih kontak gua kalau penting chat aja"

"Yeshhh,, makasih" spontan memeluk Tiara.

Suasana hening sampai Leo tersadar kalau dia daritadi meluk Tiara dengan spontan. Wajah mereka berdua langsung menjadi semerah tomat.

The Trip With Stranger {Selesai} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang