Chap 16. Quickly Make Up

295 34 5
                                    

Udara di taman rumah sakit ternyata tidak terlalu buruk juga, kami berjalan menuju air mancur yang berada di tengah taman. Kiara yang mendorong kursi Kaito dan aku yang membawa tiang selang infusnya.

Sejenak kami menikmati suasana masing-masing, ahh.. aku jd teringat Leo, kapan dia datang? Mungkin lagi sibuk.

"Kaito boleh gak cerita lengkapnya tentang pertemanan lo dengan Leo?" perkataan Kiara yang memulai percakapan kami dan mungkin topik yang sangat sensitif

"Seperti yang gua bilang tadi, adiknya Leo dulu itu kekasihku tapi dia meninggal saat perjalanan pulang karena aku" senyum pahit Kaito terlihat jelas saat mengenang masa-masa itu lagi

"Tapi lo gak sengaja kan?" tanya Kiara

"Tapi dia udah terlanjur benci sama gua"

"Ahhh.. iya" sentak Tiara

"Kenapa Tir?"

"Leo tadi tanya alamat rumah sakit ini"

"Hahh, apa?" Mereka berdua tersentak mendengarkan perkataan Tiara

"Kenapa?"

"Dodol, dia nanya alamat berarti dia kan mau datang kemari astaga Tir, kenapa lelet amat sih" kata Kiara sambil menepuk jidatnya pelan

"Ooh iya dia tau gua ada disini?"

"Dia sepertinya gak tau kalau lo disini Kaito, Ahhh cepat" Tiara seperti menemukan ide yang sangat brilian

"Biarkan dia bertemu denganmu bicaralah dengannya mungkin dengan kejadian ini, mungkin dia lebih sedikit mengerti"

"Benar, akhirnya leletmu hilang"

"Ahh Tiara, gua mau tanya?"

"Apa itu?"

"Lo udah tau belum kalau dia suka sama lo?"

"Dia?? Hahhhh" kata Tiara terkejut

"Ahaa.. firasatku memang benar, kalau dia gak suka sama lo dia gak akan mungkin beri perhatian yang lebih, selamat Tiara anda sudah memenangkan undian" kata Kiara memberi salam kepada Tiara

Terkejut, senang, heran.
Ya itu yang gua rasakan, aneh sih kalau dia bisa suka sama gua.

Siang menjelang sore kami pun kembali ke ruangan tempat Kaito dirawat, sebenarnya gua punya ruang rawat sendiri tapi rasanya lebih baik kalau kita selalu bersama karena kalau ada salah satu yang kesulitan yang lainnya bisa membantu.

"Kir udah dapat selimut?" tanya Kaito

"Udah nih, gua sama Tiara di sofa tidur jarang-jarang ada sofa yang muat 2 orang"

"Jangan ndeso ya Kir dan jangan buat malu"

"Hahaha" Tiara dan Kiara tertawa bersama

Tatapan Kaito melihat 2 orang sahabat ini kompak senyumnya mengembang sendirinya teringat masa-masa damainy dengan Leo dulu.

"Sudah mari tidur" kata Kaito menarik selimutnya yang pura-pura tidur dengan matanya yang tertutup

***

Saat mereka tertidur dengan pulas, pesawat yang berangkat daritadi di Indonesia sampai ke London.
Bergegas naik taksi ke lokasi rumah sakit yang dikirim oleh Tiara, suasana putih dan bau obat memang sudah menjadi ciri khas suatu rumah sakit.

Peristiwa buruk yang terjadi di rumah sakit terlintas ke pikirannya seperti suatu kaset yang rusak, Leo bertanya dengan suster yang berjaga ke administrasi ruangan yang ditempati Tiara.

The Trip With Stranger {Selesai} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang