Chap 7 The Party

342 46 11
                                    

Malam hari yang sepi ditemanin oleh samar-samar cahaya sang Bintang dan Bulan yang kini digantikan dengan cahaya menyilaukan sang Mentari di pagi hari yang berlomba-lomba menerobos masuk untuk membangunkan 2 sejoli yang masih di alam bawah sadar mereka.

Leo menyipitkan matanya, kepalanya masih terasa agak pusing karna baru saja sadar dari alam bawah sadarnya melihat Tiara yang masih tidur nyenyak disebelahnya. Ia beranjak dari kasurnya walaupun gaya gravitasi kasurnya masih saja menariknya untuk kembali ke mimpi indahnya tetapi ia mengabaikan gravitasi itu dan berjalan menuju kamar mandi.

Suara air yang meluncur yang berasal dari kamar mandi mulai menderu di telinga Tiara. dia menggantikan posisi bantalnya dan duduk bersandar di sandaran kasur king sizenya. Masih duduk untuk mengumpulkan kepingan kesadarannya yang belum terkumpul penuh. Kira-kira 2 menit kemudian Ia beranjak dari tempat tidurnya mengambil 2 cangkir untuk dirinya dan Leo.

"Leo mau kopi atau teh??" teriaknya.

"Kopi..kopi aja" jawab Leo yang berasal dari kamar mandi.

Dipanaskan air yang sudah dituangkan ke dalam teko kecil, dan menuangkan serbuk kopi ke cangkir kecil yang sudah Ia siapkan tadi.

"Raa, gua udah nih lu cepatan sana"

Leo keluar dengan menggunakan kimono yang tersedia di hotel, tetesan air masih berjatuhan dari ujung rambutnya. "Yahhh nih kopi belum siap airnya belum panas" ujar Tiara.

"Udah gapapa cepetan sana udah mau jam 8 ini, kita mau sarapan kan?"

"Yaudah deh"

Tak beberapa lama air yang dari di dalam teko sudah mendidih di tuangkan ke cangkir yang dikeluarkan Tiara tadi. Leo meminum kopi yang sudah disiapkannya dan bergegas mengenakan pakaiannya

15 menit kemudian

Tiara yang sudah selesai dengan mandinya keluar dan meminum kopi yang tadi sudah disiapkan Leo. "Hari ini kita kemana aja ya?" sambil memegang kopi yang baru diminumnya sedikit.

"Hari ini kita sarapan terus nanti gua mau jemput sekretaris gua dulu"

"Berarti gua di hotel sendirian lah ya?"

"Iya nanti sekitar jam 8 malam, gua jemput lu lagi, ngerti?"

"Siap pak boss"

Tiara kembali meminum kopinya hingga habis dan bergegas menyisir rambutnya. Rambutnya yang panjang itu diikatnya dengan bun style. "Leo sini gua keringkan rambut lo". Leo yang sedang memakai jam tangannya, kini berpindah dan duduk di atas kasurnya membiarkan Tiara mengeringkan rambutnya.

"Leo lo kan cowok kan?"

"Jadi yang didepan matamu ini sekarang apa? cewek?" dengan nada ketusnya.

"Yaa kali cowok rambutnya halus gini"

"Ohh, jadi lo udah mulai suka yang sama gua"

Tiara yang mendengarnya sedikit malu lalu dia mengacak-acak rambut Leo. "Rasain lo" sambil menjulurkan lidahnya. "Ehh sisirin balik gak? cepat!"

"Ihh kok malah merintah, yaudah deh biar cepat"

.

.

.

Mereka pun berjalan dan menemukan caffe yang menghidangkan beberapa makanan untuk mereka nikmati. "Raa mau pesan apa?" tanyanya.

"Pancake pakai madu dan rasa cokelat"

"Mas, saya pesan pancake rasa cokelat dan selai madunya dan roti panggangnya 1"

Sambil mereka menunggu menunya datang, "Oh iya, memang itu acara apa sih Leo"

"Itu acara peresmian produk dari perusahaan kami"

The Trip With Stranger {Selesai} Where stories live. Discover now