PEKAN AMAN

64 4 2
                                    


Tengahari itu sewaktu pulang dari sekolah, dia singgah ke Seng Hock Theng kedai emas dan pajak gadai.

"Cuba dulu, jangan takut," bisik hatinya sewaktu melihat tokey Seng mengimbang seutas rantai, loket dan cincin besar sambil bercakap sendirian dalam bahasa cina. Mula mula di tangan, kemudian diturunkan kanta ke mata kiri kemudian barang kemas diletakkan di atas penimbang digital. Mana tahu itu perhiasan palsu?

Kebetulan orang tidak ramai.

"Mana dia dapat rantai lama ni? Nilai di pasaran mahal hmmm... mau lebih dari 3000 ringgit, takpa aku potong separuh harga dia bukan tahu," terkumat kamit rangkaan jahat tokey Seng dalam bahasa ibundanya

"Ah boi... ini lama punya emas, olang talak mau... mau juai pun manyak susah, sinang ciakap gua cuma boleh kasi lu satu libu lima latuih, lu ada bawa ic ka?"

Kedua dua mereka tersenyum lebar.

Tengahari itu juga setelah membeli seluar denim levi's orange tab di pekan (entah original atau tidak wallahualam) dia singgah ke restoren nasi padang, makan apa sahaja yang dia teringin selama ini. Dua ketul ayam berlado ada di atas nasi putih, sewaktu makan matanya tertancap pada gantungan anak anak patung berwarna warni di gerai depan, dia akan membelinya nanti, adik perempuannya pasti suka...

Ayah masih belum pulang dari kebun, pada ibu tirinya Sakinah diserahkan seutas rantai panjang berloket batu merah, gelang tangan dan satu cincin batu kecil. Sakinah yang teruja menjerit jerit suka dan mula bertanya dari mana dia dapat semua itu? Azlan hanya berharap rasa terkilan ibu tirinya akan hapus dan tidak ada lagi bebelan yang merleret pada ayah perihal barang kemas yang tergadai

"Banyak ni saja yang Lan ambik?"

"Itu saja yang dia bagi, saya malu nanti dituduh pelahap," Azlan menipu

Minggu seterusnya kampung dihebohkan lagi dengan kehilangan Sutinah, menurut Mak Long Piah dia nampak Sutinah tertunduk tunduk mungkin mencari ulam daun sekentut dan ulam raja yang tumbuh liar di sekitar belakang rumah... Penantian 3 hari 3 malam gagal, menurut pawang hitam Sutinah tidak mungkin akan pulang.

*CUPLIKAN DARI CERPEN CERPEN GELAP yang sedang dihasilkan untuk tahun 2018

CERITA CERITIWhere stories live. Discover now