Chap 14 : Apa yang horor bagi mao

493 34 54
                                    

Siang yang cukup ramai, sekalipun hanya di sebuah toko buku. Seorang mao isara berjalan di sekitar rak-rak buku, sambil di tangannya juga membawa beberapa buku. Mao berhenti di sebuah rak. Dia mengambil sebuah buku, dan membaca nya sedikit. Saat hendak dia kembalikan, mata nya melotot bagaikan barong sai // woe karena melihat sebuah buku yang....laknat. Kalau buat author sih, itu estetik #dihajar ehem, balik ke cerita. Mao mengamati cover buku laknat itu yang ternyata adalah komik. Tapi bukan komik sembarangan. Melainkan komik yaoi. Mao menatap cover komik itu, memperlihatkan 2 orang lelaki yang HAMPIR telanjang serta ber mesraan, membuat mao asli nya iri juga. Mao melihat ke kanan dan kiri, "....nggak ada orang...." kata nya. Dia segera mengambil komik itu dan membaca ( modus lu ternyata ... ) dengan seksama. Mata nya terus melotot melihat adegan demi adegan. Dan setelah mao sadari, ternyata komik itu R18 ( MAMPUS LU !   Reader : DIEM U THOR GANGGU AJA !!! ) dan lambang nya itu ternyata cukup kecil, sehingga mao tidak menyadarinya. Mao membaca komik itu sambil menyumpal hidung nya dengan tissue dan daun sirih yang entah dia dapat darimana. Mata mao terus melotot, dan lama-lama mengeluarkan asap ( reader : thor, ini bukan gore  author : suka suka lah... ) , mao mengeluarkan tetes mata nya, dan menlanjutkan membaca. Dirasa cukup sudah dengan semua ini, mao menaruh buju itu perlahan dan segera cabut ke kasir saking pengen jerit-jerit, sekalipun dalam hati sudah jerit-jerit, ' MATAKU ! AAAAAAAA TIDAK SUCI LAGI !! AAAAAAAAAAAAAAAAA ' jerit nya dalam hati.

Mao segera berlari menuju rumah, lari ke kamar sambil teriak, langsung banting pintu. Adik nya yang melihat, " ..... Dia kenapa sih ? Kok makin stress aja ....... " katanya.
Apa yang SEBENARNYA terjadi di dalam kamar ? Ternyata mao menangis, " HWAAAAAAAA !!! AKU NGGAK SUCI LAGI !!!! AKU NGGAK PERAWAN LAGI !! HWAAAAAAAAAAAAAAAA !!! " tangis nya di balik bantal. Yah...lebay emang.
#autokenahajar

-skip time-
Besok nya di sekolah, teman-teman mao melihat, mao berubah. Dimana mata nya mirip seperti mata panda, " mao-chan...kamu kenapa ? " tanya arashi. Mao hanya diam, lalu tertawa nggak jelas, " ....haha....HAHAHAHA....Aku nggak apa ! EMANG NYA DARI MUKA KU AKU KELIATAN NGGAK SEHAT ?! " ' BANGET ANJIR ' kata seluruh kelad dalam hati. Mereka mengira mao sudah hampir gila akibat jomblo nya.

Jam pelajaran, mao melamun menatap jendela. Lalu saat dia melihat ke depan, kelas sudah sepi, " LOH AKU TIDUR TOH ?! " kata nya nggak nyante. Mao merasa masih ada hawa lain, dan memperhatikan dia. Ternyata ritsu, " a-ah...ricchan~ k-kamu nggak pulang ? " tanya mao. Ritsu menggeleng. Lalu mendekat ke arah mao, dan mendadak memeluk nya. Mao terkejut, " !!! ...... R-ricchan.... " " ..... Macchan~ " kata ritsu berbisik, cukup seduktif, " ...ehehe.... Kita lakuin sekarang ya~ ? Aku.... " kata nya terjeda, berpindah posisi menjadi memegang dagu mao dan mengarahkannya tepat di muka ritsu, " pengen merasakan rasa macchan ~ " katanya, dan segera mencium mao tepat di bibir.

" HYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!! " mao jerit kesurupan. Di lihat sekeliling. Satu kelas nge liat dia, sagami-sensei juga memperhatikan dia. Mao speechless. Sagami-sensei menyuruh mao untuk ke uks karena dia terlihat sakit.

Mao ke uks di temani oleh yuzuru. Sampai di uks, ternyata disana ada chiaki, " oh ! Isara ! " kata nya. Chiaki terkejut, " muka mu kenapa kok kaya pantat godzilla ? Kamu habis ngapain ? " tanya chiaki. Mao menggeleng. Chiaki menyuruh nya untuk berbaring sembari yuzuru menaruh kompres di dahi nya. Mao bergumam, ' ..... Apa ini karena aku nangis semalaman ya ? ' gumam nya. Dan mao pun jatuh tertidur.

Setelah sekian lama, mao membuka mata nya, dan merasakan kalau kedua tangannya terikat, " a-ada apa ini ? " " oh~ isara ! Sudah sadar ! " kata chiaki, yang ternyata menindih tubuh nya. Mao sadar sepenuh nya, dan shock karena chiaki berasa diatas nya. Mao mau kabur, tapi tangannya terikat oleh handuk, yang ternyata diikat yuzuru. Yuzuru mendekati telinga mao, " .... Isara-dono.... " kata nya berbisik, " mari kita bersenang-senang ~ ehehe ~ " bisik nya. Mao melihat dengan ketakutan chiaki dan yuzuru, " k-kenapa ini ?! Lepaskan aku !!! " kata mao. Chiaki mundur tepat di kaki mao, chiaki segera membuka resleting mao, " saa saa~ mari kita ber senang-senang ~ " kata chiaki sambil membuka boxer milik mao.

Mao menjerit kesetanan, " WOAH WOAH ! TENANG ISARA ! " kata chiaki yang langsung lari ke bilik mao. Mao melihat chiaki seperti melihat eichi dan dia semakin berteriak, " tenang ! Tenang ! Ada apa ?! Kau mimpi buruk isara ?! " dan mao tersadar, " eh ! Loh... Aku..... Nggak diiket ? " chiaki berasa makin goblo, " loh... Ngapain kamu di iket ? Emang nya kamu habis ngapain ? Nyuri gelas nya tenshouin ? " kata chiaki kurang ajar. Mao melihat sekeliling, " kemana fushimi ? " " dia langsung balik ke kelas begitu kamu tidur.... " kata chiaki. Mao memegang dahi nya, " ugh.... Anjir..... " kata nya. Mao berjalan keluar kelas dan minta ijin untuk pulang. Chiaki makin berasa oon, kok kouhai nya jadi agak gila gini.

- skip time-
Hari sudah sore, dan mao masih di kamar nya sambil memakai kompres, " ugh... Aku makin berasa sakit..... " kata nya. Tiba-tiba pintu terbuka, dan ternyata itu hokuto, " oh...isara ! Kamu sudah baikan ? " tanya hokuto sambil mendekat ke kasur mao. Mao menggeleng, " belum.... " katanya, " aku.... Berasa makin stress... Ehe.... " kata nya ngaco. Hokuto geleng-geleng kepala. Mao menyuruh hokuto meletakkan tas nya di dekat mejanya, ".... Hidaka.... " kata mao, " hm ? " " apa.... Menurut mu... Aku sudah hampir gila ? " hokuto pengen headbang tapi ga jadi, " sudahlah isara... Lebih baik kau tidur aja.... " katanya. Mao pun kembali tidur.

Saat mao membuka matanya, mao melihat hokuto berjalan hanya memakai celana dan handuk di lehernya. Mao segera bangun dengam shock, " hoh ! Sudah bangun ? " kata hokuto. Menutup sebagian wajah nya dengan selimut, karena wajah nya merah, " ...h-hidaka.....sebaik kamu...pakai bajumu...nanti kedinginan.... " kata mao. Hokuto mengangkat sebelah alisnya," kenapa kedinginan ? Kan ada kamu.... " mao shock mendengar kata-kata hokuto, " ....a-apa maksud mu ? " hokuto tersenyum kecil dan berjalan mendekati mao, "...hi-hidaka.....a-ap-apa yan-HIDAKA ?! " hokuto meng-kabedon mao di tempat tidur nya. Hening yang cukup lama, sampai, " isara.... " kata hokuto, " .... Aku... Sudah lama menyimpan perasaan ini pada mu..... Tapi..... " jeda, " ..... Aku nggak berani ngomong, " mao terus memperhatikan hokuto dengan seksama, " ..... Isara.... " hokuto mendekatkan bibir nya ke telinga mao, " ..... Aku menyukai mu..... Isara... " bisik hokuto. Mao blushing sangat merah, " ...a-a-ak .... A-ano ..... I-i-itu.... A-ah.. " mao terbata-bata. Tiba-tiba, hokuto mendorong mao dan posisi nya sekarang, mao berbaring di tempat tidur, dan hokuto menindih nya diatas nya, " ..... Isara.... " katanya. Hokuto mendekatkan wajah nya mendekati ke wajah mao yang semakin merah dan juga ketakutan, " ...... Kau milikku... " dan hokuto langsung mencium bibir mao dengan ganas. Dia bahkan menggigit bibir mao, sementara mao hanya bisa menangis. Setelah hokuto menghentikan ciumannya itu, hokuto segera turun menuju leher putih mao. Mao bertindak, dia mendang perut hokuto, dan berlari ke pintu. Apa daya, hokuto mengejarnya, dan memegang kakinya, membuat mao terjatuh. Hokuto segera menyeret mao menuju kasur lagi.

" HUUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!! " mao jerit lagi. Subaru shock, hokuto segera melempar buku ke mao, " DIEM ANJIR ! " kata hokuto. Tapi untung buku nya di tangkap oleh makoto. Mao kaget, " LO-LOH ?! KALIAN NGAPAIN KESINI ?! " kata mao semakin nggak nyante, " oh...jadi kita nggak boleh nengok ? Ayo pulang aja...sari sekarang gitu ya... " kata subaru dan berjalan mengambil tas nya, " W-WOE ! BUKA GITU NJIR !!! " teriak mao. Mao memegang dahi dan merutuki diri sendiri.

Mulai saat ini, mao akan berhati-hati kalau ke toko buku // yah .




Yo yo minna-san !!!
Nyan ~
Nah...jarang apdet ya ?
Nyehe~
Aslinya....chapter ini "menggambarkan" author sendiri yang... Ehem.... Akhir-akhir ini kena 'lucid dream'
Entah darimana datang nya... Tapi iya... Serem...
Maa...lupakan curhat ini !
Biar halaman nya penuh aja sih // yh
Jaa minna-san ~
See u @ the next chapter ~

Malam Minggu MaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang