Chap 18 : Harem

376 25 8
                                    

Sesuatu terlintas di kepala Mao waktu menemukan sesuatu hal yang cukup aneh untuknya. Game otome ( padahal enstar juga otome ) , yang dia pegang sekarang telah membuat pikirannya kemana-mana. Bagaimana dia bisa di toko game ?
Jadi dia diseret sama adiknya buat nemenin ( NYAHAHAHAHAHA BROZONE NYAHAHAHAHAHA //Hua ) Mao liat-liat sendiri di jajaran rak CD game yang nggak dia tau, dan waktu mengambil sebuah game, dia langsung ingin bundir sama kouhainya karena tertulis di game itu 'BL' dan juga otome. Mao membaca sekilas isi dari sinopsis nya. Sebelum meletakkan nya dan mencari adiknya. Mao berusahalah menahan untuk tidak menjerit. Dan juga, harapannya tidak terjadi "hal aneh" baginya.

Esoknya, disekolah, Mao seperti biasa membawa setumpuk berkas, sambil berlari kecil. Tanpa sengaja, dia menginjak tali sepatu nya, " uuhh.. i-i-ittai... " Katanya memegang pantatnya. Tiba-tiba sebuah tangan mengulur pada nya, ternyata Subaru, " sarii ! Kamu kenapa ?! " Udah tau jatuh masih nanya, dasar kids jaman now, " ayo ku bantu ! " Mao hendak menolak, tapi Subaru langsung menariknya. Subaru melihat berkas-berkas itu, " WOAH ! BANYAK ! SARII ! AKU BANTU YA ~ ! " katanya memungut kertas-kertas itu. Mao juga mengambil kertas-kertas itu, sampai tangannya dan tangan Subaru berpegangan. Mereka saling menatap, ada aura-aura berwarna pink disekitar nya, bunga sakura berjatuhan, dan terdengar lagu, ', i wanna know what love iisssss....~ ' membuat suasana menjadi WAH. Mao sadar, segera mengambil kertas itu dan membereskan sisanya, dan tentu saja lari. Subaru masih memperhatikan Mao yang berlari. Tentu dengan tatapan ala ala otome.

-skip-
Lagi-lagi Mao pulang telat, gerimis pula. Ingin rasanya numpang sama ketua OSIS, tapi dia ga mau ambil resiko masuk neraka. Jadi dia menunggu hujan reda. Baru saja Mao duduk, " isara... " Rupanya Hokuto, " baru pulangkah ? OSIS memang sibuk ya, " kata Hokuto. Mao melihat ke Hokuto, " nah, ga juga....hanya....kau tau....rapat dream fes seperti biasa..." Kata Mao. Hokuto mengangguk, " maa....hujannya makin deres..." Kata Hokuto, mengeluarkan payung dari tas nya, " isara, mending pulang barengan aja... " Kata Hokuto mengulurkan tangannya. Mao hendak menolak (lagi), tapi daripada nggak pulang, Mao menerimanya.

Payung Hokuto lumayan kecil, jadi mereka HARUS  berdempetan,  wajah mereka berdua sama-sama merahnya. Tiba-tiba Hokuto, berhenti, " nee....isara... " Kata Hokuto , " rumahku dekat sini, mau menginap ? " Mao blushing, " Ng-nggak.... Terminal juga dekat....a-a-aku pulang naik bus aja.. jaa nee ! " Mao segera berlari dengan jaketnya dan menuju terminal. Hokuto di belakangnya masih melihat.

Mao duduk sendirian didalam bis, melihat keluar jendela yang basah. Sebuah suara bising sekali bikin telinga budeg bikin dia shock " ISARAAAAAAA !!! " ternyata Chiaki. Mao hampir menghajar senpai nya ini karena suaranya yang bagaikan soundsystem dan toa. Pantes kouhainya yang warna ijo itu juga ga betah. Chiaki langsung duduk disampingnya, " HEH ! OSIS baru selesai ?! HUOOOH !!! pasti lelah ! " Kata Chiaki. Mao mengangguk, membenarkan kata Chiaki. Chiaki kembali berkata, " nee nee ! Mau main ke rumah senpai mu ini ?! Siapa tau dapat membuatmu bahagia seperti ku ! FUHAHAHA~ !!! " Orang situ tiap saat bahagia kok, nangis aja ketawa, kezel elah. Mao menggeleng," tidak perlu senpai, aku langsung pulang saja.... " Kata Mao tersenyum lemah. Bisa berhenti di sebuah halte, Mao segera turun dan berjalan pulang. Chiaki melihat Mao berjalan ke rumahnya.

-skip-
Besok nya, Mao pergi ke sekolah, disambut dengan, dengan sesuatu yang ga penting penting amat. Hokuto, menunggu di depan gerbang yumenosaki, entah dalam rangka apa, membuat memicingkan mata, siapa tau ada sesuatu yang perlu di hindari. Mao berjalan mendekati gerbang, sampai, " ah ! Isara ! " Kata Hokuto, tersenyum. TERSENYUM. TERSENYUM. Mao merinding, ini ada korban kesurupan. Tiba-tiba saja Hokuto mendekati nya, dan merangkul tangan Mao, " masuk kelas bareng,yuk.... " Mao ingin sekali masuk kolam air mancur sama puka senpai, tapi ga mau ntar flu.
Baru saja masuk lorong, " SARIIII !!! " Subaru memeluk Mao dari belakang, membuat Mao jantungan, untung ga masuk ICU ( Instalasi Cacingan yUmenosaki ) di ruang OSIS. Hokuto berkata ke Subaru, " oi oi.... Apa yang kau lakukan ?! Bakakehoshi ! " Kata Hokuto. Subaru masih memeluk Mao, " hee~ emang kenapa ? Kan aku emang suka memeluk orang ! " Didikannya Chiaki itu ga baik, besok" Chiaki bawa ke kunugi aja biar di didik yang bener. Senpai" itu ajarannya sesat semua. Oke , lupakan soal didikannya Chiaki, orang nya dateng, " ISARAAAAAA~ !!! " baru aja mau meluk , kepleset tali sepatu, senpai jaman now itu pikirannya walking" alias goblok. Chiaki bangun, dan segera memeluk kaki Mao, " ISARAAAAAAA..... AKU MINTA BANTUAANN...." katanya, " e-eh....kenapa..... " " Takamine ga mau sama aku..... " Maafkan author, karena author terlalu sayang sama chiamido. Mao kezel, baru aja mau nendang , Midori lewat, " eh ! Itu takamine-kun ! " " HOOH ! TAAKAAAMINEEEEEEEEEEEEEEE !!! " Mendengar suara bagaikan toa ber-soundsytem itu, membuat Midori tau kalau dia beneran akan mati, seberat lari dari kejaran Chiaki, dengan tiba-tiba Chiaki dikejar sama keito karena bikin ribut. Mao diam, Hokuto bengong, Subaru gagal paham. Iya-in ajalah, senpai jaman now itu otaknya walking".

Mao sadar, Hokuto masih menggenggam tangan nya, dan Subaru masih memeluknya, "
.....oi ! Kalian berdua ! Lepaskan aku.... " Kata Mao. Mao berhasil lepas, dari mereka. Tapi tidak selesai sampai situ, " ISARAAAAAAA / SARIIII !!! " Hokuto mulai autis , ikut-ikutan teriak. Mao sadar ini jaman now tidak beres, maka Mao berlari menghindari mereka berdua, ngejar keito buat ceramah ke 2 orang di belakang Mao.
Semoga Mao selamat.

Dan berakhir, mereka semua kena ceramah keito, kecuali Midori karena dia yg di kejar Chiaki. Tapi Mao malah kena ceramah, sebagai OSIS tapi bikin ribut, padahal Mao juga korban, sabar ya.



Kalau sabar gacha nya pulang kok ~






NYAAAN.....
MINNA-SAN ~
FUAH... MALMING MAO HAMPIR SELESAI ~
TAPI JUST CALM KARENA FF AUTHOR YG LAIN AKAN LANJUT KOK DESU ~
JAA NEE ~
SEE U AT THE NEXT CHAPTER !
NYA NYAN ~
😘😘😘

Malam Minggu MaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang