Meet The Caracter

1.3K 57 5
                                    

DI sebuah SMA yang jauh dari kata SMA populer pagi ini terdapat sebuah kehebohan yang tak terhingga. Tepatnya ada siswa baru. Memang apa hebatnya murid baru? Kalau untuk sekolah yang rada popular memang hal yang biasa, tapi untuk SMA satu ini akan menjadi berbeda. Malah akan menjadi hal yang aneh kalau sampai ada siswa yang sampai terdampar di situ. Gimana tidak, sekolahan itu tidak banyak yang bisa di banggakan. Prestasi yang di peroleh tidak banyak paling hanya di bidang olahraga saja, kalau soal akademik tidak terlalu bisa di harapkan dech. Makanya kehadiran siswa baru merupakan hal yang tidak awam. Malah banyak yang akan bingung apa itu siswa tidak sedang sakit jiwa atau terebentur sesuatu sampi bisa milih sekolahan itu. Makin aneh lagi, murid baru menurut isu yang beredar berasal dari SMA yang terkenal. Makanya tidak heran hal ini membuat penasaran. Orang itu seperti apa? Mau tinggal di kelas mana? Cakep apa tidak? Bahkan waras apa tidak?

Tepat pukul 7 siswa baru itu nongol di kelas yang sama dengan kelas makhluk yang akan menjadi pemeran utama kita. Waktu dia masuk ke kelas barunya, kelas yang tadinya rame jadi sepi padahal tuch kelas termasuk dalam kelas yang sepanjang karir paling susah di diemin. Makanya pak Barata merasa sedikit bisa sombong karena beliau pikir anak-anak bandel itu tunduk sama auranya.

"pagi anak-anak". Sapa pak Barata

Tapi kelas tetep hening. Bahkan sudah di ulang sampai berbusa tetep nggak ada jawaban. Seisi kelas pada tercengang sama anak baru itu. Gimana enggak? Murid baru itu tampangnya ganteng pake banget. Dia cukup tinggi, yach perawakan anak yang suka olahraga dan di tunjang sama wajah gantengnya yang kaya model Hollywood sono. Para siswa cowok-cowok di kelas itu langsung tertunduk berasa di tampar karena mendapat saingan yang tangguh.

" anak-anak pagi ini kita kedatangan teman baru yang akan ikut kita belajar bareng di sini. Nha, sekarang perkenalkan diri kamu." Ucap Pak Barata

"Pagi, perkenalkan namaku Arthur Putra Arjuna biasa di panggil Arthur. Mohon bantuannya." Sapa anak baru itu

"Astaga! ada ya cowok seganteng itu." Celetuk Nichole tanpa sadar

Stop! jangan salah sangka dulu. Cewek yang baru aja nyeletuk itu bukan pemeran utama kita. Sabar dulu ya. Cewek yang barusan nyeletuk namanya Nichole. Sedikit info, si Nichole bisa di bilang kembang sekolahnya di sekolah itu. Makanya waktu cewek ini nyeletuk banyak cowok yang pada syok. Soalnya sepanjang dia awal sekolah ampe sebelum kasus pujiannya itu, di matanya cowok yang ada di sekolahannya termasuk golongan cowok yang menyedihkan alias nggak ada yang cakep. Cewek satu ini termasuk pilih-pilih soal memuji cowok. Kalau ada cowok yang sampe di puji cakep sama dia, itu artinya sama dengan hadiah keliling dunia gratis PP plus di bayarin akomodasinya atau malah hadiah keliling jagat raya. Tapi sayangnya cewek ini rada nyebelin karena dia sadar betul sama kecakepannya. Makanya dia suka seenaknya sama orang. Sudah pasti peran cewek cuantik ini rada antagonis dalam cerita ini.

"kamu duduk di meja di depan kita ini." Ucap pak Baskara

"tidak masalah kok, pak." Jawab Arthur

"mau di temenin nggak?" Ucap Nichole

Langsung saja Nichole duduk di sampingnya. Padahal meja paling depan itu sudah lama nggak ada yang mau nempatin alesannya karena nggak bisa bebas bikin kegaduhan, tidur-tidur ayam dan tentunya nggak bisa dengan mudah nyontek waktu ulangan. Tolong jangan ditiru kebiasaan itu.

Meskipun banyak orang yang ikut terpesona, tapi ada satu makhluk yang nggak ikut kena imbas si Arthur yaitu cewek di baris ketiga di belakang tempat duduk Arthur. Bahkan, sejak awal Arthur masuk, cewek ini udah nggak bergeming dan cuek bebek sama keributan di kelasnya. Sebelum Arthur masuk pun jiwa nech cewek sudah nggak ada di kelasnya melainkan di alam mimpi. Makanya dia bahkan nggak tahu kalo di kelasnya ada seorang pangeran atau bahkan dia nggak tahu kalo ada murid baru di kelasnya saking cueknya. Tentu saja cewek ini adalah makhluk yang bakal memonopoli cerita ini yang nggak lain adalah lakon kita. Namanya...jeng...jeng...jeng.........

CINTA RASA CERRYOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz