Ikatan

425 22 4
                                    

CERRY megap-megap nyium bau toilet. Yups hari ini dia lagi kena hukuman atas tindakan heroiknya kemaren. Sebenernya bukan Cuma Cerry saja yang di hukum tapi juga Nichole. Siksaan Cerry bukan Cuma bau aja, tapi juga keluhan Nichole yang bikin Cerry makin sebel.

"duh, orang-orang ini yang make kamar mandi pada kenal air nggak sech. Masak nyiram saja sampe nggak sempet. Kenapa pada jorok!!" Keluh Nichole

"kalau kamu ngarepin kamar mandi kayak yang ada di rumah kamu, itu adalah hal yang mustahil terjadi di sekolahan kita."

"tapi paling nggak bersih kek."

"emangnya sekolahan ini Cuma di huni ma kamu saja apa?! Di sini banyak orang dengan berbagai karakter dan kebiasaan."

"kalau mereka mau perduli kebersihan, pasti sekolahan kita kayak sekolahan laen yang mesti nggak mewah tapi bersih."

"kalau tahu gitu ngapain kamu sekolah di sini? Nggak ke sekolahan lain." Omel Cerry sebel sama ocehan Nichole

"karena di sekolahan lain nggak ada kamu." Jawab Nichole

"ap..aw!! sakit." Gara-gara kaget sama ucapan Nichole, Cerry sampe kepentok sama wastafel

"kamu nggak salah denger. Kalau nggak ada kamu rasanya ada yang salah sama hidupku. Waktu aku denger kamu di sini, aku nggak jadi daftar ke sekolahan yang aku mau."

"kebodohan kamu emang rekat banget di diri kamu, ya." Ucap Cerry menutupi rasa harunya

"bukannya bilang makasih malah ngejekin aku."

"makasih. Aku selama ini ngerasa salah saja karena nggak pernah peduli sama kamu. Aku selalu mikirin penderitaanku saja."

"aku juga banyak salah ke kamu kok. Maaf ya, aku nggak datang ke pemakaman ibu kamu."

Cerry berhenti menyikat lantai. Pembicaraan mereka lagi-lagi ke arah yang Cerry nggak duga.

"seharusnya aku ada di sana buat meluk kamu. Tapi, aku malah lari dari kamu karena kedengkianku yang nggak penting. Aku selalu ngerasa jadi orang paling jahat bila aku inget aku sampai sejahat itu sama kamu. Aku nggak tahu mesti bersifat gimana lagi sama kamu. Jarak yang aku rentangin terlalu jauh. Aku sudah nggak bisa deketin jarak itu. Satu-satunya cara biar bisa deket sama kamu adalah bikin kamu sebel. Dengan gitu kamu bakal selalu inget sama aku."

"Kamu nggak perlu mikir seberat itu juga nggak apa-apa karena ada bagian dari diriku yang hilang sejak itu. Aku yang sekarang bukan kelanjutan aku yang kemarin. Tapi, aku yang sekarang adalah aku yang baru. Meski kita sempet jauh tapi bukankah kenangan indah yang kamu kasih selama ini lebih banyak dari permusuhan kita. Kita temenan dari kecil, lho. Sedangkan musuhan kita di mulai dari SMA. Aku tahu hubungan kita nggak bisa balik kayak dulu. Tapi aku mau kita pelan-pelan buat menjadi lebih baek dari kemaren."

"kamu yang dulu nggak hilang kok tapi hanya berubah menjadi sempurna aja." Ucap Nichole terus terang

"nggak heran Tio sampai bedain perlakuannya sama kita, ya. Kamu terlihat dewasa kadang." Ucap Cerry

Nggak lama Vita sama temen-temen klub sepak bola Cerry datang.

"kayaknya temen-temen kamu yang kawatir sama kamu dateng."

"aku yakin mereka nggak kawatirin keadaanku, tapi keadaan toilet ini. Mereka takut toilet ini bakal hancur karena jadi arena pertempuran kita."

Vita , Dimas sama temen yang laen pada melongo.

"apa Cerry sama Nichole di hukum di kamar mandi laen, ya. Kok toiletnya masih bersih banget." Goda Bimo

"tenang saja sebentar lagi bakal hancur kok. Soalnya aku bakal masukin kamu ke kloset saking sebelnya. Dari pada Cuma lihatin mending kalian bantuin aku di sini." Ucap Cerry sebel

CINTA RASA CERRYWhere stories live. Discover now