I'M JUST NOTHING WITHOUT YOU

286 22 0
                                    

CERRY pergi ke lapangan bola. Mulai hari ini hidupnya kembali seperti biasanya. Tapi, ternyata sudah nggak sama lagi ada yang beda. Cerry nggak segirang dulu kalau ke lapangan bola.

"apa kalian berantem segitu parahnya, sampai kamu nggak nemenin Arthur?" Tanya Dimas

"aku lagi males bahas itu. Sebenernya aku mau ngomong serius sama kamu."

"apaan? Jadi takut dengernya." Komen Dimas sambil bercanda

"sejak kapan kamu berhenti nganggep aku temen?"

Dimas liatin Cerry lebih serius. Dia nggak nyangka saja mendapat pertanyaan kayak gitu.

"hey, siapa kamu? Di mana kamu sembunyiin Cerry? Kamu yakin sama pertanyaan kamu? Kok kayaknya nggak Cerry banget. Sejak kapan kamu ngurusin perasaan orang lain?" Tanya Dimas aneh

"aku memang salah selama ini. Selalu saja pura-pura nggak peduli sama sekitarku. Padahal aku tahu kamu sangat kecewa waktu aku nolak kamu. Kamu bosan terus-terusan jadi temenku. Aku mikir kalau saja aku nanya sama kamu 'apa kamu mau jadi temenku?' kamu pasti nolak. Makanya selama ini aku nggak pernah nanya hal itu sama kamu. Aku nggak mau kehilangan sosok temen baikku. Aku udah pernah kehilangan sahabatku sejak kecil dan aku nggak mau kehilangan sobat baikku lagi. Aku tahu kalau itu salah. Aku terlalu egois. Maaf, selama ini selalu mempermainkan perasaan kamu. Selama ini aku Cuma anggep kamu temen dan sekarang terserah kamu mau jadi temenku apa nggak."

"apa salah kalau aku suka sama kamu? Salah kalau aku pengen lebih dari sekedar temen jalan? Aku nggak tahu kapan pastinya aku suka kamu yang pasti cintaku berjalan seiring sama berjalannya waktu kebersamaan kita. Kita sering maen bareng, pergi ke tempat kesukaan kita, saling kenal satu sama lain semuanya berjalan secara alami. Apa yang musti aku lakuin biar kamu suka aku?"

"kamu hadir di saat aku butuh temen. Kamu inget saat pertama kali kita masuk sekolah. Aku ngerasa sendirian dan kamu datang menyapa aku, pada detik itu aku mengucapkan syukur karena aku punya temen baru yang dalam sekejap jadi sahabatku. Kita punya banyak banget kesamaan lalu kita pisah kelas dan aku ketemu sama Vita. Aku nggak tahu apa yang salah sama sayangku sama kamu, tapi yang jelas kamu temenku dan aku nggak tahu kenapa aku nggak bisa rubah ikatan itu. Maaf aku nggak tahu musti gimana. Aku nggak bisa berhenti buat sayangin kamu sebagai temen."

"selama ini aku selalu nyoba hindarin kamu. Aku selalu ikut maen bola di clubku meskipun aku cedera, karena menurutku satu-satunya cara biar nggak liat kamu adalah tanding. Tapi, setiap lihat kamu lagi di sekolah, aku nggak bisa lepasin pandanganku dari kamu. Aku belum bisa berhenti mencintai kamu. Aku terlalu tahu siapa kamu dan apa yang terjadi sama hidup kamu. Awalnya aku piker itu rasa kasihan tapi ternyata aku salah karena sebelum kamu mengalami cobaan berat dalam hidup kamu aku sudah suka kamu. Bahkan mungkin sebelum aku kenal kamu, aku sudah tertarik sama kamu. Jadi, maaf bila sejak awal aku nggak pernah anggep kamu temenku. Atau dengan kata lain persahabatanku Cuma kedok buat deketin kamu."

Cerry liatin Dimas dengan seksama. Muka Dimas nggak lagi bercanda.

"aku tertarik sama kamu sejak aku nyapa kamu pertama kali di sekolahan ini, karena kamu menarik perhatianku. Di mataku kamu paling bersinar di antara yang laen. Tapi, dulu aku piker Cuma ketertarikan biasa aja sampai aku sadar kalau itu cinta."

"maaf selama ini aku salah membaca perasaan orang. Aku emang cewek yang bodoh sudah mainin kamu selama ini." Ucap Cerry

"jujur aku emang nggak mau jadi temen kamu bukan karena aku bosan. Tapi, karena aku nggak tahu gimana jadi temen buat kamu. Aku piker nanti lama-lama kamu bakal suka sama aku, tapi Arthur yang baru beberapa bulan saja gencar mengejar kamu bisa dengan mudah narik kamu dari aku."

CINTA RASA CERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang