Arthur vs Dimas

384 27 0
                                    

Pagi ini Cerry buru-buru pengen ketemu sama Arthur. Apa lagi sebabnya kalau bukan ulah aneh-aneh cowok ganteng itu. Sampai kelas ternyata Arthur sudah menunggu Cerry di depan pintu kelas mereka.

"pagi, sayangku." Sapa Arthur lembut

"sekarang apalagi yang kamu rencanain sama aku?!!" Tanya Cerry marah

Arthur sedikit kaget sama hal itu.

"apa maksudnya kamu nggak mau ikut tanding basket kalau aku nggak terima kamu jadi pacarku?!" Tanya Cerry marah

"oh, jadi karena itu pujaanku ini nggak bales ucapan selamat pagiku." Jawab Arthur santai

"enak banget kamu ngomongnya. Memangnya kamu siapa harus di turutin maunya. Pake minta sama Rio segala buat bujuk aku."

Kita flashback dulu penyebab Cerry muntab. Semalam Rio sang kapten basket datang ke rumah Cerry. Hal ini cukup membuat Cerry kaget dengan kedatangan Rio. Dikiranya Rio salah rumah.

"emm..kamu nggak salah rumah, Yo?" Tanya Cerry terus terang

Rio ketawa menanggapi ucapan Cerry.

"aneh, ya kalau aku main ke rumah kamu?" tanya Rio

"banget." Jawab Cerry

"maaf ganggu kamu, Cer. Aku ke sini karena aku mau minta tolong sama kamu. Aku harap kamu bisa nolong karena Cuma kamu yang bisa." Ucap Rio

"memangnya soal apa sampai hanya aku yang bisa nolongin?" Tanya Cerry penasaran

Rio tampak tidak enek menjelaskannya. Dia terlihat berdehem.

"kamu tahu kalau tim basket sekolah kita mau tanding final minggu besok, kan?" tanya Rio, Cerry mengangguk

" Beberapa waktu ini tim basket mulai mengalami banyak kemajuan. Semua itu nggak lepas dari kedatangan salah satu orang yang pinter maen basket. Kedatangan dia membawa angin seger buat tim kita. Makanya kita sampe final setelah sekian lama." Ucap Rio dengan wajah nggak enak

Rio terlihat semakin tidak nyaman dengan duduknya. Dia gugup harus menyampaikan alasan utama dia menemui Cerry.

"Tapi hari-hari ini tim kita lagi lesu soalnya orang itu nggak terlalu bersemangat. Permainannya sih masih bagus Cuma ada kalanya dia ngelamun saat pertandingan. Makanya kemaren aku nanya sama dia ada apa. Terus dia bilang ada hal yang mengganggu pikirannya beberapa waktu ini. Makanya aku putusin buat membantu dia mengatasi masalah dia itu. Tapi, keinginannya itu agak gampang-gampang susah buat di kabulin. Soalnya dia bilang dia bakal bersemangat kalau kamu mau pacaran sama dia." Ucap Rio mengakhiri ceritanya

Cerry melihat Rio dengan linglung. Setelah tersadar dia langsung kaget.

"Apa?!! kamu pasti sedang becanda, Yo?" Cerry terlonjak dari kursinya

"Aku serius, Cer. Kalau aku Cuma bercanda aku nggak mungkin bela-belain datang ke rumah kamu. Aku bisa dipepes sama Nichole kalau dia tahu aku nyamperin musuh besarnya hanya untuk bercanda." Ucap Rio serius

"Kamu tahu pertandingan ini penting banget buat tim basket kita. Sejak tim basket berdiri baru beberapa kali menang itu pun sudah lama banget. Lagian di banding tim bola, tim basket di sekolahan kita kebanting abis. Sejak kedatangan pemainku ini, basket kita mengalami perkembangan yang sangat nggak terduga. Sebenernya aku juga nggak enak sama kamu sudah repotin kamu. Tapi, kalau tanpa pemainku ini rasanya semangat pemain yang lain nggak ada artinya karena selama ini dia yang bisa memacu semangat temen yang lain. Jadi aku mohon sama kamu buat mempertimbangkan keinginan yang paling nggak sopan dari salah satu pemainku ini. Aku sudah hilang akal mengenai masalah ini. Aku sudah memikirkannya selama seminggu ini dan akhirnya aku putusin untuk datang ke rumah kamu."

CINTA RASA CERRYWhere stories live. Discover now