Musuh?

261 23 0
                                    

Selama beberapa waktu ini Cerry sibuk sama kehidupannya. Meskipun begitu, dia gembira karena kakak tercintanya sudah sembuh total. Sekarang kak Caka sudah beraktifitas kaya biasanya malah sudah sibuk di warung layanin pelanggan yang kangen.

"sering-sering dech lihat muka kamu yang kayak gini." Komen Vita

"paling nggak saat ini aku punya alesan buat hidup."

"berarti ada seseorang yang bikin kamu kehilangan alasan hidup. Atau karena kamu baru saja kehilangan alasan paling besar buat hidup." Goda Vita

"siapa maksud kamu?" Cerry ngerutin keningnya

"ngomong-ngomong kamu tahu nggak kemana perginya pangeran dari Camelot itu."

"mana aku tahu, lagian dia nggak ada hubungannya denganku." Sungut Cerry

"belum baikan, ya. Kamu nggak ngerasa apa kalau kamu di musuhin satu sekolahan. Penyebabnya karena kamu nyakitin hati pangeran tampan itu."

"memang siapa yang sakitin dia? Ada juga dia yang salah sama aku." Ucap Cerry marah

"gosipnya kamu yang mutusin dia. Makanya sekarang dia jarang nongol di kelas."

"trus mana orangnya? Aku mau buat perhitungan sama dia."

"denger nggak aku bilang apa? Dia jarang nongol itu artinya dia nggak masuk termasuk hari ini. Bukannya kemaren-kemaren kamu marah sama dia."

"aku bahkan nggak punya nyali buat adepin dia. Bohong kalau aku mau bikin perhitungan ke dia. Beberapa waktu ini karena kak Caka aku bisa lupain masalah itu, tapi karena ada yang ingetin aku jadi sedih lagi." Ucap Cerry putus asa

Belom selesai obrolan mereka, tiba-tiba saja Nichole nongol terus narik Cerry kasar.

"apaan, sech?" Tanya Cerry sambil lepasin tangan Nichole

"diem dan ikutin aku." Ucap Nichole serius

Mereka berhenti di parkiran yang sepi.

"ada apa?" Tanya Cerry nggak sabar

"waktu aku denger kalau kamu sama Arthur putus gara-gara kamu bosen sama dia aku masih bisa terima. Waktu kalian saling nggak nyapa, aku masih bisa sabar. Tapi, waktu aku denger Arthur mau pindah sekolah, aku nggak terima."

"apa!!" ucap Cerry kaget

"nggak usah berlagak nggak tahu. Kamu tahu kalau Arthur mau pindah, makanya beberapa hari ini kamu seneng banget."

"aku emang nggak tahu. Asal kamu tahu aku gembira bukan karena itu, tapi karena kak Caka sudah sadar dari komanya. Sampai kapan kamu nuduh aku yang nggak-nggak? Karena sekarang kita Cuma berdua aku mau ngomong serius sama kamu. Apa yang terjadi sama kamu?"

"apa maksud kamu?" Tanya Nichole bingung

"sampai kapan kamu terus-terusan anggep aku musuh? Apa yang bikin kamu begitu benci aku? Nyalahin semua kesalahan ke aku?" tanya Cerry

"kamu mau tahu kenapa aku benci kamu? Karena kamu terlalu bercahaya. Nggak tahu kenapa kamu selalu saja dikelilingi oleh banyak orang. Dimanapun kamu berada, selalu saja ada orang di sekitar kamu. Sejak kecil, selalu kamu yang menjadi pusat perhatian. Semua orang sayang kamu. Kamu nggak perlu lakuin apapun buat di sayang, sedangkan aku meski aku berdandan kayak apapun mereka nggak liat aku. waktu anak-anak mungkin aku nggak terlalu mikirin, tapi makin besar aku nggak tahan karena orang yang paling aku sayangi nggak pernah ngelirik aku. Dia Cuma liat kamu."

"jangan-jangan karena itu kamu pacaran sama Adit? Karena kamu tahu kalau aku suka sama dia. Kamu terus deketin Arthur juga karena kemarahan kamu itu?"

CINTA RASA CERRYWhere stories live. Discover now