The Answer

370 22 0
                                    

Hari minggu yang di tunggu-tunggu tiba. Sebenernya ada dilemma juga dari para pendukung basket terutama para cewek. Mereka berharap Arthur bisa jadi dewa penyelamat buat mereka, tapi kalo dia sampi datang itu artinya dia jadi milik orang lain dan itu artinya mereka nggak ada harapan buat deketin pangeran tampan itu. Makanya kedatangan Arthur menjadi stress tersendiri buat para fansnya. Ketika acara sudah mau dimulai pun Arthur belum nongol juga. Bahkan waktu sudah dimulai belum ada tanda-tanda kemunculan Arthur.

"kemana sech Arthur?" Tanya Nichole

"iya, kemana Arthur? Cewek tomboy nyebelin itu sok jual mahal amat sama Arthur." Komen Udit yang tidak lain adalah sohib kental Nichole

"kalo sampai pertandingan ini berakhir cewek nyebelin itu nggak bawa Arthur, aku pastiin besok dia bakal keluar dari sekolahan ini. Kalau perlu aku yang pastiin nama Cerry nggak terdaftar di sekolahan kita." Ucap Nichole marah

"tapi, Nic kalau Arthur sampai datang artinya mereka sudah pacaran." Ucap Udit hawatir

"mereka nggak akan menikah besok kan? Jadi kita masih punya banyak waktu untuk merebut Arthur dari cewek nyebelin itu." Komen Nichole

Sudah sampai setengah pertandingan tapi Arthur nggak ada tanda-tanda akan muncul. Para pemain sudah pada gelisah. Permainan mereka amburadul. Konsentrasi sudah mulai agak buyar. Akibatnya mereka banyak ketinggalan angka. Di saat yang krisis itulah tiba-tiba cowok yang di tunggu-tunggu itu nongol. Jelas hal itu membuat gembira sekaligus frustasi bagi para fans Arthur.

"kemana saja kamu. Kita sudah kelelahan." Ucap Dio yang di bangku cadangan

"nanti saja ceritanya yang penting aku sudah datang. Aku ke tempat pak Angkasa dulu." Ucap Arthur

Setelah kedatangan Arthur keadaan jadi sedikit imbang. Meski stamina mereka sudah mule menurun gara- gara kuwalahan nahan rival mereka yang terkenal tangguh itu.

Di pojok lapangan berdiri cewek yang telah resmi jadi musuh satu sekolahan yang nggak lain adalah Cerry. Cerry berusaha mengabaikan tatapan-tatapan membunuh di sekitarnya.

Tiba-tiba Vita nongol sambil nyubit kedua pipi Cerry gemes sekaligus sebel. Tidak ayal aksi ini bikin Cerry kesakitan dan balas mukulin Vita.

"sakit tahu!" Protes Cerry sambil mengelus kedua pipinya yang merah

"biar tahu rasa. Soalnya kamu sudah bikin semua orang kawatir. Aku pikir kalian nggak akan datang. Aku sudah rencana mau marah sama kamu sampai kita lulus." Ucap Vita

"kejem amat. Masak Cuma gara-gara cowok nyebelin itu temenan kita terancam." Protes Cerry

"itu gara-gara keegoisan kamu yang nggak mau ngaku kalau kamu suka Arthur."

"siapa yang suka sama dia." Protes Cerry

"buktinya kalian ada di sini. Itu artinya hubungan kalian bukan Cuma deket tapi pacaran. BeTeWe kelihatannya akan ada pesta perayaan nech." Goda Vita seneng di sambut tatapan aneh Cerry

"terserah kamu mau ngomong apa." Ucap Cerry

Vita malah meluk Cerry erat. Dia seneng ada seseorang yang akan jagain Cerry selama abang sepupunya itu sakit.

"kok kamu nangis, Vit?" Tanya Cerry heran

"aku seneng bodoh. Karena akan ada seseorang yang bakal selalu bikin kamu seneng selain kita semua."

"aku lebih seneng kalau kalian saja yang membuatku bahagia bukannya cowok nyebelin itu." ucap Cerry yang langsung mendapatkan serangan cubitan dari Vita

"berhentilah menyebutnya menyebalkan. Aku akan marah." Ucap Vita

"apa kamu diam-diam fans berat Arthur?" tanya Cerry

CINTA RASA CERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang