The Atmojo's

50K 3.7K 1.9K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keriuhan pagi seperti biasa terjadi di Komet, bahkan sebelum ayam jago di rumah sebelah berkokok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keriuhan pagi seperti biasa terjadi di Komet, bahkan sebelum ayam jago di rumah sebelah berkokok. Rama adalah penghuni pertama yang menempati kursi di meja makan. Matanya menatap lekat layar ponsel sementara satu tangannya mengangkat cangkir teh yang masih hangat suam-suam kuku.

Semuanya normal sebelum keriuhan berpindah ke ruang makan dan Bagas menubruk meja karena matanya masih menutup rapat akibat dibangunkan paksa.

"Eh sorry sorry, Ram."

Rama memutar bola matanya, "Yang lo tabrak meja kok, bukan gue."

"Yah sayang banget bukan lo, gue ulang deh."

"Gas."

Bagas tertawa psikopat sebelum akhirnya membuka lemari makan, mencari persediaan mie goreng rendang, tidak peduli peringatan Rama bahwa makan mie di pagi hari selama lebih dari dua kali dalam seminggu bisa berbuntut opname.

"Kuliah pagi, Ram?"

Sebelum Rama sempat menjawab sosok tinggi dengan rambut mencuat ke sana-sini seperti belum disisir menerobos masuk, mengenakan seragam SMA dan berwangi familiar di hidung Rama. Tentu saja familiar karena wangi itu sama dengan wangi parfumnya sendiri.

"Pagi Abaaang," sapa sosok tinggi itu sambil tersenyum lebar, membuatnya benar-benar terlihat seperti anak-anak, sedikit tidak sesuai dengan posturnya yang menjulang.

Komet 101Where stories live. Discover now