#2
Sahara's POV
Sakha Samudra: Hi Sahara, here's the e-ticket if you haven't changed your mind to attend.
Pesan dari akun tidak dikenal masuk ke ponselku. Display name-nya Sakha Samudra dengan profile picture yang hanya menampakkan punggungnya. Kayaknya ini pria yang kemarin.
Sahara: Thanks!
"Siapa Ra?"
Detha yang sedang duduk di sebelahku dapat melihat ketika aku tidak sengaja memperbesar profile picture pria itu.
"Yang kemarin ngebar bareng ya? Cie cie," dan resenya Detha mulai keluar, "Udah ngajakin jalan aja? Gercep amat dia."
"Apaan sih Ta, dia tuh nawarin dateng ke acara entrepreneur gitu, ini tuh bisnis Ta! Bisnis!"
"Halah, berkedok itu dia, modus aja nawarin tiket gratis, sini coba gue lihat," Detha merebut ponselku dan menelisik tiket elektronik yang pria itu kirim. "Anjay, ini mah seminar mahal, lo kaga lihat nih HTM-nya, nyampe jutaan gitu, tuh cowok rela bagi-bagi banget."
Aku memperhatikan jumlah angka nol yang tertera sebagai HTM. Bener kata Detha, ini mah bukan sembarang seminar biasa.
"Gila Ra, udah sih sabet aja, ganteng gak ganteng gak?"
"Gak sempet lihat, mukanya ketutupan topeng."
"Yah, sayang banget, eh tapi dari penampakan punggungnya aja udah gagah gitu sih."
Aku tertawa. Oke lah kalau memang dia ganteng, tapi kalau ternyata tujuannya dia itu mau nipu kan serem. Modusnya ngedektin ternyata bawa kabur duit orang, siapa yang tahu.
Ding, ponselku berdenting lagi.
"Eh bales lagi nih doi," teriak Detha. Kenapa jadi dia yang excited?
Sakha Samudra: See you there ya
"Eh gila, beneran dikirim," teriak Detha lagi.
"Apaan sih Ta? Berisik tahu," aku merebut kembali ponselku dan ternganga membaca percakapan yang Detha sudah torehkan.
Sahara: Temen aku katanya mau ikut masih ada tiket sisa gak ya?
Sakha Samudra: Masih, bentar ya aku kirim
Sakha Samudra sent a file
"Ngaco lo, nanti gue dikira cewek matre gimana."
Sahara: Sorry ya, itu si Detha yang ngetik, dia becanda kok
Sakha Samudra: Haha gak papa, emang masih ada seat kosong kok, kalau mau bawa keluarga juga masih muat
Sahara: Maaf ya aku beneran gak enak, tiket Detha nanti aku ganti deh, bisa minta nomer rekening kamu?
Sakha Samudra: Gantinya pakai traktir makan aja gimana?
"Ta, dia minta traktir makan."
"Anjay, cepet ya geraknya, iyain aja kenapa sih, ada cowok yang mau deketin bukannya disambut, lo tuh perawan tua Ra, jangan banyak pilih-pilih lah, keburu mati nyesel lo gak sempet nyobain uh ah uh ah."
"Mending gue perawan tua tapi berprinsip."
"Prinsip apaan? Hahaha."
"Prinsip jauhi maksiat sebelum mati!"
Detha cuma tertawa ketika kusindir.
"Udah buru bales!"
Aku cemberut, "Tapi kan gue baru kenal dia Ta, kalau ternyata dia jahat gimana?"
ESTÁS LEYENDO
It Starts With Broken Heart
Chick-Lit[PENDING] How to heal a broken heart? Kata siapa patah hati akhir dari segalanya? Buktinya Sahara memulai kisah barunya bersama seorang pria yang baru sehari dikenalnya, saat hatinya benar-benar patah, di Venesia. Sebuah kota cinta yang bisa membuat...