Ch.3

12.3K 954 7
                                    

Yoongi dan Nara tiba disebuah pusat perbelanjaan yg tak jauh dari rumah, Nara mengekori Yoongi sejak tiba disana hingga membuat pria itu sedikit kesal.

"Ya, berjalanlah disampingku. Kau terlihat seperti pembantuku jika berjalan dibelakang!" ujar Yoongi sedikit membentak.

"Aku senang berjalan dibelakangmu." Balas Nara ketus.

Yoongi menepuk dahinya, kalau bukan ditempat ramai sudah dipastikan Nara pulang dengan keadaan menangis karena ulahnya.

"Sabar Yoongi.. sabar.." Yoongi mengelus dadanya.

Terpaksa ialah yg harus berjalan disamping Nara.

"Mau es krim?" Tawar Yoongi.

Nara menggeleng.

"Hhh kau mau apa? Ayolah aku akan belikan apapun yg kau mau."

"Aku ingin pulang."

Yoongi menaikkan satu alisnya.

"Dengar Nara, aku tidak suka penolakan" Bisik Yoongi hingga mambuat Nara melotot ke arahnya.

"Kau pikir cuma kau yg tidak suka huh? Aku juga tidak suka penolakan!" Nara salah bicara sehingga membuat Yoongi tertawa.

"Wah aku senang mendengarnya, berarti kau setuju ku ajak kemanapun hari ini."

Nara membekap mulutnya tak percaya ia bisa salah kata gara² gugup dan juga kesal pada Yoongi.

"Ayo nonton film."

Yoongi Pov

Ahahaha dia lucu sekali, akhirnya kutarik paksa tangan Nara mengikutiku ke bioskop. Aku tau dia suka film horror jadi kami menontonnya.

"Horror?" Nara memiringkan kepala ketika tau film yg kupilih.

"Kesukaanmu." Jawabku lalu menyerahkan minuman yg tadi sempat kubeli didepan bioskop.

Ia meraih minuman itu tanpa menjawab lagi, Film sudah dimulai aku menelan saliva pelan antara gugup dan takut.

Tapi kali ini lebih ke gugup karena disebelahku ada Nara.

Jantungku berdetak tak beraturan, aku memilih menatap wajah cantiknya dari samping daripada menonton filmnya.

Ia fokus sekali sampai tak sadar kalau aku terus memandanginya, semakin aku menatapnya semakin cepat debaran didadaku.

"Aish jangan begini.." gumamku sambil meraba dadaku sendiri, aku takut Nara mendengar detakan jantungku.

Inikah rasanya jatuh cinta?

Nara Pov

Dia memang lelaki aneh, normalnya pria yg mengajak kencan itu memilih film romantis dan dia malah memilih film horror.

Tak apa sih film horror adalah favoritku, sepanjang menonton film dia tenang sekali pikirku, Ya karena aku memang tak melihat ke arahnya.

Selesai menonton film kulihat wajahnya sedikit pucat dan dia memegangi dadanya.

"Kau tak apa? Sepertinya kau sakit Ayo pulang saja." Sial apa yg kukatakan heh

"Terima kasih kau telah mengkhawatirkanku sayang, tenang saja aku tak apa." Jawabnya

Aku berdecak sebal dan merutuki mulutku sendiri.

"Aku lelah Yoongi, bisakah kita pulang sekarang!" Rengekku.

"Sebentar lagi sayang, tunggu disini." Ucapnya lalu berbalik pergi.

Dan aku hanya menunggunya seperti orang bodoh.

Beberapa menit berlalu dia kembali dengan 2 es krim ditangannya lalu menyodorkan satu kepadaku.

Aku meraihnya karena memang aku mau makan yg manis saat ini.

"Habiskan dulu, baru kita pulang." Titahnya datar.

Kumakan es krim itu pelan², manis seperti wajah Yoongi tapi sayang sikapnya pahit.
Dia juga memakan es krimnya dengan tenang.

Kuperhatikan ekspresi Yoongi seperti menerawang sesuatu tapi aku tidak tau apa itu.

Baru kali ini melihatnya setenang ini, ya aku sering melihatnya bersikap dingin dikampus tapi kali ini berbeda..

Dia tenang namun tidak dingin, auranya benar² membuatku sedikit nyaman.

"Sudah? Ayo pulang kau pasti lelah."

Aku tak menjawab apa² dan mengikuti langkahnya.

TBC

My Bad Husband ✔Where stories live. Discover now