Ch.18

7.7K 603 30
                                    

Sejak bekerja dirumah sakit yg sama dengan Hoseok, Nara selalu menghabiskan waktu dengannya tanpa sadar kalau kebersamaan mereka selama ini dipotret oleh seseorang.

Helena tersenyum penuh kemenangan, tinggal beberapa rencana lagi untuk membuat Yoongi dan Nara berpisah.

---

Jimin,Yoongi,Hoseok dan Taehyung hari ini hangout bersama.

"Wah udah lama ya ga keluar bareng." Celetuk Taehyung.

"Gue sih sibuk nemenin Yoongi hyung dikantor." Ucap Jimin mengingat profesinya adalah sekretaris sekaligus asistennya.

"Bagaimana denganmu Hoseok?" Tanya Yoongi tiba2.

"Aku? Aku bekerja dengan baik kok dirumah sakit hyung, istrimu juga bekerja baik2 disana." Jelas Hoseok jujur.

Yoongi hanya mengangguk, entah kenapa ekspresi Hoseok yg bahagia itu mengundang kecurigaan.

Makan siang itu berjalan lancar namun Yoongi masih meragukan penjelasan Hoseok.

"Udah jam segini, aku duluan." Pamit Hoseok tanpa menyelesaikan makannya.

"Hati2 hop!" Ujar Taehyung.

"Ya sana deh." tambah Jimin.

Sedangkan Yoongi hanya menatap curiga ke arah Hoseok yg perlahan menghilang dari pandangannya.

Nara Pov

Sudah beberapa hari ini perutku tidak nyaman dan aku mual2 tanpa tau sebabnya.

"Huekk.. Huekk..."

"Nara? Kau tak apa?" Tanya Hoseok yg entah dari mana sudah dibelakangku.

"Yah.. aku sedikit tak baik.." lirihku.

"Kalau boleh mau kuperiksa?" Tawarnya.

"Tapi kamu kan dokter kandungan?" Aku mengernyit bingung.

"Ahaha tenang saja, aku juga tau kok gejala2 penyakit lain. Ayo kuperiksa."

Akhirnya aku menurut dan membiarkan Hoseok memeriksaku.

"Kalau boleh tau apa kau telat mens bulan ini?" Tanya Hoseok.

"Umm sepertinya iya, bulan kemarin juga..."

Hoseok meninggalkanku sebentar dan mengambil sesuatu dari laci.

"Nah ketemu."

Aku hanya menatap penuh tanya ke arahnya.

"Nara, coba deh Mungkin kamu hamil." Jelas Hoseok lalu menyodorkan sebuah testpack padaku.

"Baiklah." Aku mengambil testpack itu dari tangannya lalu pergi ke kamar mandi untuk periksa sendiri.

Setelah selesai aku melihat hasilnya, garisnya 2 sekali lagi garisnya 2!!

Aku keluar kamar mandi dengan bahagia.

"Hoseok!! Aku hamill!!" Ucapku senang.

"Benarkah? Waah selamat ya, Yoongi hyung pasti senang dengan berita ini." Ujar Hoseok ikut girang.

"Iya."

Helena Pov

Aku menatap kosong mobil2 yg baru saja lewat, rasanya tak sabar ingin memberikan amplop ini kepada Yoongi dan melihat reaksinya.

Mobil Yoongi terlihat berhenti didepan kantor langsung saja aku menghampiri sebelum terlambat.

"Yoongi." Kupanggil dia dengan nada setengah berteriak.

Kulihat Yoongi melotot kearahku dan mengacuhkanku dengan berjalan masuk kantor.

"Tunggu."  Kutarik tangan Yoongi dan membuat langkah pria itu terhenti.

"Apa lagi yang kamu inginkan?" Yoongi menatapku dengan tatapan kesal.

"Aku mohon dengarkan aku untuk 3 menit saja." Ucapku dengan nada memohon.

Yoongi mengerutkan keningnya, ia menatapku dengan tajam.

"Tiga menit." balas Yoongi sarkas.

"Tolong lihatlah foto ini. Aku tidak ingin kamu dibohongi oleh wajah polos Nara. Ini bukan hasil editan, jika kamu melihat foto ini kamu akan mengerti. Aku hanya ingin memberikanmu itu, aku selalu berdoa untuk kebahagianmu Yoongi. Aku mencintaimu dan aku tidak ingin melihatmu terluka." Aku berkata dengan lirih dan menatap lembut pria dihadapanku ini.

"Apakah tidak cukup setelah apa yg kau lakukan kemarin Helena? Dan sekarang kau mau menambah masalah lagi?" Yoongi bertanya dengan nada dingin.

"Ini berbeda, jika kamu melihatnya kamu akan mengerti apa yang kumaksud. Aku akan pergi sekarang jika kau menerima amplop ini  Aku mohon lihatlah baik2, kamu akan tahu wanita seperti apa istrimu itu." Ucapku meyakinkannya.

Yoongi menerima amplop itu dan masuk kedalam kantor.

"Akhirnya.. kita lihat bagaimana selanjutnya hmm."

Tbc

My Bad Husband ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt