Ch.9

9.4K 717 17
                                    

'PLAK!'

satu tamparan mendarat dipipi Helena, gadis itu tak percaya dengan apa yg ia dapat dari Nara.

"Kkau--" Helena memegang pipinya yg ditampar Nara.

"Yoongi bukan barang yg seenaknya kau minta Helena!" Bentak Nara.

Nara merasa sakit,takut dan sesak mendengar permintaan Helena sampai ia menamparnya.

Baru saja ia dan Yoongi saling mencintai dan Helena menginginkan Yoongi darinya.

"Ck! Bilang saja kalau kau takut jatuh miskin karena ditinggal Yoongi hm?"

'PLAK!'

Satu lagi tamparan mengenai pipi mulus Helena.

Nara tak pernah semarah ini, entah kenapa melihat Helena yg seperti itu membuatnya jadi seperti ini.

"Jaga ucapanmu." Geram Nara.

Helena tersenyum miring lalu berbalik.

"Aku akan merebutnya darimu camkan itu!" Ancam Helena sebelum pergi.

Nara Pov

Aku berlari menjauhi apartemen Helena, ucapannya benar² membuatku syock sekali. Teganya dia meminta Yoongi setelah aku membuka hati untuk Yoongi.

Di ujung jalan kulihat Yoongi menungguku didepan mobil, aku semakin mempercepat lariku ke arahnya.

"Nara?"

"Yoongi!"

Aku langsung memeluknya..
Aku takut..
Sangat takut kehilangan dia..

"Yya kau kenapa?"

Aku mendongak menatapnya.

"Yoongi.. berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkanku.."

"Aku tak akan pernah meninggalkanmu Nara, kau istriku aku ingin hidup denganmu sampai tua nanti.."

Aku menangis dipelukan Yoongi, ini memalukan tapi aku sudah terlanjur mencintainya dan aku tidak ingin kehilangan dia.

"Kau kenapa Nara? Apa yg kau bicarakan dengan Helena?"

"Tidak ada kok." ucapku berbohong lalu mengusap air mata.

"Yoongi, sepertinya kita tidak bisa pergi.. aku tidak enak badan. Maaf.." tambahku.

"Tak apa sayang, mungkin lain kali."

"Kita jalan² saja di namsan tower, bagaimana?" Tawarku

"Boleh, apapun yg kamu mau akan kuturuti."

Dan akhirnya kami memilih berkencan disana hari ini, aku juga berusaha melupakan apa yg baru saja terjadi semoga ucapan Helena hanya bualan belaka.

Author Pov

Semenjak kejadian itu Nara dan Helena tak terlihat dekat lagi. Nara memilih sendiri karena itu yg terbaik untuknya.

Melihat Nara yg seperti itu membuat Yoongi tidak tega akhirnya ia menyuruh Hoseok untuk mengawasi dan menemani Nara selama kuliah.

"Nara-ya!!" Panggil Hoseok

Nara menoleh dengan ekspresi bingung.

"Hoseok? Kenapa kemari?" Tanya Nara

"Aku kebetulan lewat." Bohong Hoseok.

"Oh."

"Kenapa kau tidak bersama Helena?" Tanya Hoseok agar suasana tidak canggung.

"Ceritanya panjang Hoseok. Oh iya Yoongi itu seperti apa orangnya? Aku bertanya begini karena belum mengenal Yoongi sepenuhnya."

"Yoongi Hyung itu memang dingin dan menyebalkan, tapi dia tak pernah main² dengan ucapannya jadi kau tenang saja Yoongi hyung sangat mencintaimu." Jelas Hoseok sambil tersenyum.

Nara juga tersenyum kecil mendengar penjelasan Hoseok.

"Oke sepertinya aku tidak perlu khawatir.."

Helena Pov

Aku melihat Nara dan Hoseok dari kejauhan, setelah apa yg dia lakukan padaku dia masih bisa tersenyum begitu?

Dasar wanita sialan, aku tak akan membuatmu bahagia bersama dengan Yoongi.

"Lihat saja, permainan baru saja dimulai Kim Nara. Kau tidak pantas mendapatkan marga Yoongi hanya aku.. hanya aku yg pantas mendapatkan itu."

Awalnya aku biasa saja dengan Yoongi, namun sejak dia menegurku di bar rasanya hatiku sedikit menghangat.

Baru kali ini ada orang yg membuatku tertegun begitu..

Sejak saat itu pula aku jatuh hati pada Yoongi, namun kenyataan pahit lagi² menghantamku kalau dia sudah menikah dengan Nara.

Nara kamu itu sok polos dan suci padahal dibalik topengmu itu kamu hanya menginginkan kekayaan Yoongi.

Sungguh wanita licik, tapi tenang Yoongi aku akan segera membuat Nara menjauh darimu dan menjadi penggantinya.

"Akan kubuat dia merasakan apa yg aku rasakan."

TBC

My Bad Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang