LIMA : PEMBUNUHAN

14.7K 847 0
                                    

Ia keluar dari dalam mobil dan berjalan ke arah bagasi mobil untuk mengambil kursi roda milik Keyla. Sementara ia masih duduk sembari memanyukan bibir nya.

"Kenapa harus aku Az ? Kenapa tidak wanita lain ? Ini bukan pekerjaan ku. Bagaimana kalau nanti nya aku yang jadi tersangka ? Atau kau akan datang terlambat dan aku dilecehkan oleh lelaki mabuk itu ? " oceh Keyla. Lelaki itu tersenyum manis mendengar ocehan dari Keyla yang dianggap nya lucu.

"Jalanin aja dulu. Jika kau dilecehkan aku akan membunuh nya lebih sadis lagi, percayalah ".

Keyla menghembuskan nafas nya kasar. Percuma berdebat dengan orang gila seperti nya. Ia tidak menjawab ucapan Azka dan menjalankan kursi roda nya.

"Jangan terburu-buru sayang, tunggu saja tikus itu datang " ia menarik kasar kursi roda Keyla hingga ia tersentak " gak usah kasar kan bisa " gumam nya pelan.

Setelah beberapa jam Azka melepaskan pegangan nya pada kursi roda Keyla dan berbisik "yang itu nona. Buat lah dia datang dengan cepat ke gedung tua itu " ia menunjuk korban nya dengan dagu dan berjalan meninggalkan Keyla sendirian.

"Permisi, bisa kah anda menolong saya ? " tanya Keyla yang sedang kesusahan dengan kursi roda nya. "Ahhh kau rupa nya gadis muda. Ingin kemana kau ku bawa ? Hotel ? Atau kemana ? "Lelaki itu sedang mabuk dan mengeluarkan bau mulut nya.

Keyla berdehem sebentar untuk menghilangkan rasa pusing nya terhadap bau alkohol yang menempel pada tubuh lelaki itu "t-tolong dorong aku ke gedung tua itu " ia menunjuk gedung tua dan tersenyum ragu.

"Kau nakal rupanya gadis muda. Kau sangat seksi, putih, dan ju- ".

"Bisakah kau hanya mendorong ku dan menutup mulut mu ? Ini sangat berbau alkohol. Cepat lah. " potong Keyla yang membuat lelaki itu hanya tertawa dan langsung mendorong kursi roda Keyla.

"Kau sudah tidak sabar ya ?aku juga " goda lelaki itu sembari menyebrang jalan dengan asal "berhati-hati lah ! Aku tidak ingin mati ditangan kotor mu ! " ketus nya yang membuat lelaki itu mempercepat jalan dan memasuki gedung tua.

Keyla pun sangat ketakutan. Apalagi tempat ini sangat gelap dan tidak ada siapapun selain diri nya. "Dimana Azka ?!" Batin Keyla sembari mengeratkan pegangan nya pada gagang kursi.

"Bawa aku lebih dalam. " ia melihat bayangan seseorang yang pasti nya itu adalah Azka.

"Buka bajumu gadis muda. Aku sangat tidak sabar " lelaki itu mulai membuka celana nya. Membuat Keyla menutup mata dan memundurkan kursi roda nya.

"Kau gila ?! Cepatlah !ini bisa bahaya " ketus Keyla pada Azka yang berada dibelakang lelaki itu.

Sementara lelaki itu hanya tersenyum girang yang dikirinya ia sedang berbicara dengan lelaki itu. "Jangan menatap ku seperti itu, cepat buka baju mu " perintah nya bagai angin lalu yang meniup kuping nya.

Brukk' lelaki itu rubuh tepat didepan kaki nya. Dengan darah yang bercucuran dari kepala belakang nya. Badan nya seperti orang kejang sekarang. Tatapan mata nya berubah menjadi sedu dan tidak ada harapan lagi.

Suara teriakan lelaki itu memenuhi gedung saat Azka membalikkan tubuh nya dan menginjak kelamin laki itu dengan keras. Ia menusukkan pisau dan merobek nya. Dari dada hingga ke perut.

Keyla memundurkan kursi roda nya dan muntah tepat saat itu juga. Isi perut yang keluar itu terus teringat dipikiran Keyla membuat nya ingin cepat pulang dan mengistirahat kan kepala nya.

"Azka. Ayuk pulang. Aku sudah tidak tahan " ucap Keyla pada Azka yang sedang menusuk wajah lelaki itu hingga hancur dan tidak terbentuk lagi.

Azka hanya memperhatikan Keyla dalam waktu yang lumayan lama dan memasukkan pisau nya kedalam jaket. "Ada darah di jaket mu " ucap Keyla walau disitu sangat gelap, apalagi jaket yang dipakai Azka juga berwarna hitam.

"Bagaimana kau bisa tau ? Kau sangat Pintar Keyla, sayang takdir mu berkata untuk menemukan ku " jawab nya sembari mendorong Keyla keluar gedung dan masuk kedalam mobil nya.

"Untuk apa kau mengambil mata nya ? Kenapa tidak dengan paru-paru dan jantung nya ? " tanya Keyla didalam mobil.

"Jantung dan paru-paru nya sudah rusak. Jadi tidak akan laku jika dijual. Ia meminum alkohol dan merokok, itu berpengaruh pada paru-paru dan jantung nya. Dia pasti mengalami jantung koroner " penjelasan nya hanya disambut dengan anggukan kepala.

"Ingin kuceritakan masalah ku saat lalu ? " tawar Keyla. Lelaki itu menatap nya dalam dan menganggukan kepala nya kecil.

Psychopath Beside Me.Where stories live. Discover now