DUA PULUH EMPAT : KEYLA

9.1K 513 8
                                    

Ia merenggangkan kedua tangan nya keatas saat merasa sinar matahari menusuk ke dalam mata nya.  Tangan nya meraba-raba tempat tidur dan beralih ke arah nakas untuk mencari HP.

Ia terdiam sejenak sembari memperhatikan HP yang ada digenggaman nya, "apa tidak pa-pa meninggalkan Azka ? Sementara aku sudah dibelikan barang-barang ini ? Sudah seminggu juga aku disini ".

Keyla menghembuskan nafas nya kasar dan membuka pintu yang sedari tadi diketuk seseorang "kenapa ? " tanya Keyla pada wanita yang tak asing lagi dimata nya.

"Azka mengancam hidup ku, balik lah, dia sangat marah " ucap Irene diikuti Keyla dibelakang nya.

"Tidak akan, aku tidak mencintai nya asal kau tau "

"Lalu bagaimana kalian bisa berpacaran hah ? " ia mengambil snack yang berada di meja dan duduk di atas kasur Keyla.

"Dia memaksa ku saat itu "

Mereka berdua terdiam dan suasana diruangan ini pun sunyi "kau tinggal disini ?" Tanya Irene yang membuyarkan keheningan.

Keyla menganggukan kepala nya dan mengalihkan pandangan nya ke luar jendela "berapa kau membelinya ? "

"Aku menyewa nya, uang ku tidak cukup untuk membeli nya "

"Ohhh " Irene melanjutkan makan nya dan mengganti saluran TV.

Sudah sekitar 4 jam mereka hanya duduk, mengobrol, makan cemilan, dan menonton TV tanpa melakukan kegiatan apapun.

Bunyi bel yang mengisi telinga kedua nya pun itu membuat keheningan diantara nya menjadi hilang.

"Coba buka Key, kali aja temen kamu " Keyla berjalan kearah pintu dan melihat teman nya itu sebelum benar-benar membuka nya.

Irene menganggukan kepala nya dan tersenyum.

"Keyla ? " Ia membelalakan mata nya saat melihat seseorang dengan perawakan yang tak asing lagi bagi nya. Ia melangkah kan kaki nya ke belakang dan langsung menutup pintu masih dengan keadaan menganga.

"Siapa ? "Tanya Irene.

"A-adrian " jawab Keyla yang membuat Irene membukakan pintu nya dan ternyata benar saja, lelaki itu kini berjalan masuk ke dalam Apartemen Keyla dan duduk di sebuah kursi yang berada di depan TV.

"Ad, untuk apa kau kemari ? " tanya Irene sebagai basa-basi.

"Aku melacak GPS mu, dan itu ada disini, jadi aku kemari, dan ternyata ada Keyla juga, aku harus memberitahu Azka " ia mengambil HP nya dan membuka kontak Azka.

"J-jangan jangan, aku mohon jangan beritahu dia " ucap Keyla cepat.

"Dia mencari mu kemana-mana, dan kau ada disini rupa nya. " jawab Adrian sembari memasukkan kembali HP nya.

"Aku kabur dari nya "

"Aku sudah tau, kembali lah ke Apartemen nya, atau dia akan marah besar pada mu "

"Dia pasti sudah sangat marah sekarang, aku akan mati ditangan nya saat kembali nanti " ketus Keyla sembari berjalan ke arah dapur dan mengambil segelas air untuk Adrian.

"Dia mencintai mu, tidak mungkin dia akan membunuh mu " Keyla memutar bola mata nya malas dan menaruh gelas di meja depan Adrian.

"Dia akan membunuh ku pasti nya, lagi pula aku tidak mencintai nya " kini Adrian yang mendecakkan lidah nya dan mendorong Keyla hingga jatuh ke kasur.

Ia menindih tubuh nya dan dibalas dengan tamparan keras dari Keyla. "Lihat, apa kau pernah berontak saat Azka melakukan mu seperti ini ? " tanya Adrian masih dalam posisi yang sama.

Sementara Irene membelalakan mata nya dan merasa cemburu karna kelakuan Adrian tadi.

"Lalu " Adrian makin mendekatkan wajah nya ke depan Keyla. Wanita itu merasa geram dengan perlakuan Adrian sekarang, ia menendang tubuh Adrian hingga tersungkur ke lantai.

"Kau pernah menendang Azka ? " Keyla menggeleng cepat dan berdiri.

"Itu tandanya kau ada rasa pada Azka, kau tidak pernah memberontak saat diperlakukan seperti itu oleh nya "

"A-aku hanya kaget tadi, " Adrian menaikkan alis nya sebelah dan terkekeh.

"Jadi kalau aku tidak menganggetkan mu, boleh aku melakukan nya ? " Irene berdecih dan menendang kaki Adrian dengan keras hingga lelaki itu meringis.

"Maaf, aku hanya bercanda " ucap Adrian sembari memeluk Irene dan mengecup kening nya.

"Lagian juga, Azka itu menakutkan, bisa-bisa kalau aku melakukan itu pada nya, muka ku akan lebam akibat tamparan nya " elak nya.

"Yasudah, aku pulang " ucap Adrian dan Irene secara bersamaan.

Mereka keluar kamar dan meninggalkan Keyla yang masih kebingungan dengan perasaan nya.

Psychopath Beside Me.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora