Bagian 1.

16.1K 1.1K 28
                                    

+-----+
"Tidak!,"

tegas penuh penekanan dan tidak ingin di bantah itu keluar dari pria bersurai kuning yang sedang menatap kedua putranya dengan rahang mengeras.

"Tapi tou-san,.."

"Apa kamu tidak dengar kyubbi!, Ayah tidak setuju dengan kalian yang menjalin hubungan dengan uchiha itu!,"

"Tapi kenapa ayah?," Suara bergetar itu dari namikaze bungsu yang memeluk anikinya erat, Ketakutan melihat ayahnya yang selalu baik itu kini marah besar hanya karena mereka ketahuan telah memiliki kekasih dan itu dengan uchiha bersaudara.

Jangan menuduh sembarangan dulu, namikaze Minato alias ayah dari kyubbi dan Naruto itu bukan tanpa alasan menjadi sangat membenci uchiha. Pasalnya sudah dari dulu ia mendengar banyak tentang kedua anak uchiha fugaku yang di juluki pangeran berhati es, suka menindas, berbuat seenaknya, suka berfoya-foya dengan kekayaannya, yang paling parah anak tertua uchiha itu suka bermain dengan wanita-wanita bar dan mabuk-mabukan. Berbanding terbalik dengan kedua putra nya yang polos ini..!!
Sungguh, sampai mati pun Minato tidak akan pernah merelakan kedua putra imut dan polos nya ini sampai masuk ke kandang serigala.

Minato menatap istri nya yang duduk diam di dekatnya dengan tatapan meminta pertolongan.
Kushina pun beralih menatap kedua putra nya yang masih tetap kekeh mempertahankan hubungan yang tidak di restui ayahnya itu.

"Kyuu-chan, Naru-chan, tolong mengerti lah sayang, ka-san dan tou-san hanya ingin yang terbaik untuk kalian," bujuk Kushina lembut.

"Hiks.. hiks... Tapi kaa-san, Naru sukanya sama Suke," Naruto mulai menangis di pelukan sang aniki.

"Uchiha tidak seburuk yang tou-san pikirkan, mereka sangat baik pada kami, dan aku juga tidak ingin berpisah dengan si keriput, tou-san dan ka-san lah yang harusnya mengerti," kyubbi benar-benar heran dengan pikiran orang tua nya, sebenarnya seburuk apa uchiha di mata tou-san.

Minato lagi-lagi menghela nafas berat, melihat Naruto sampai menangis seperti itu membuatnya tidak tega, tapi itu malah memperkuat keinginannya untuk menjauhkan uchiha dari hidup kedua putra tersayang nya ini.

"Baiklah," ucap Minato akhirnya setelah berfikir keras ia menghela nafas berat sebelum melanjutkan kalimatnya "jika memang uchiha bersaudara itu tidak seburuk yang tou-san pikirkan, bagaimana kalau kita membuat perjanjian!"

"Perjanjian apa?," Kyubbi menatap Tou-san nya curiga.

"Ayah akan menguji uchiha bersaudara itu, jika mereka bisa melewati nya ayah akan menyetujui hubungan kalian,"
Mendengar nya Naruto berhenti menangis pria bermata shappire itu tersenyum. Tapi tidak dengan kyubbi pria dengan warna mata jingga senada dengan rambutnya hanya menatap ayahnya, ia tahu tou-san nya itu pasti punya rencana lain.

"Tapi," Minato menatap kyubbi tajam "jika mereka tidak bisa melewatinya, kalian harus berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan keluarga uchiha, itupun dengan langkah pertama. kalian harus memutuskan kedua uchiha itu."

"huwaa.... Oto-san jahat," Naruto kembali menangis

"Oto-san hanya akan menguji mereka naru-chan, itupun jika mereka memang tidak seburuk yang tou-san pikir," Minato menatap Naruto sayang, dan suaranya pun melembut. Tapi lebih baik menangis sekarang dari pada nanti melihat putra-putranya tersakiti, Minato bersumpah jika sampai itu terjadi dirinya sendiri yang akan membunuh uchiha bersaudara itu!. Kushina hanya bisa menatap prihatin kedua putra nya, tanpa bisa berbuat apapun.

"Lagi pula, kalau memang mereka benar-benar mencintai kalian, tidak akan ada masalah kan. Setelah tou-san melihat pembuktian mereka, maka kalian akan kembali bertemu,"

"Baiklah," kyubbi akhirnya membuka mulut setelah berdiam lama, "kami terima tantangan tou-san, apa perlu menulis surat perjanjian?,"

Minato tersenyum.

🍁🍁🍁

Di kediaman Uchiha.

Sama seperti hari-hari biasanya, uchiha Sasuke menjalankan aktifitas paginya, mandi, sarapan dengan jus tomat lalu berangkat ke kampus,

Hari ini cuaca pun sangat mendukung untuk memulai hari yang tenang sebelum di hancurkan dengan suara cempreng mahluk kuning yang notabenenya kekasih Sasuke sendiri.

Pria bersurai Reven itu berjalan santai di koridor kampus, menebarkan pandangan ke segala arah mencari si kuning tercintanya, tapi tak menemukan nya di mana pun.

"Kemana si dobe itu?," Tak biasanya kekasihnya itu terlambat, "apa dia sakit?,"
Sasuke duduk di salah satu ruang kelas yang masih kosong, ia tidak mood untuk masuk kelas pagi ini, di pikiran nya hanya ada Naruto.

Pria bermata onyx itu mengeluarkan henpone dan segera menghubungi Naruto.
Lama hanya terdengar nada sambung, hingga yang mengangkat bukan lah Naruto melainkan seorang operator.
Ia mencoba beberapa kali tapi hasilnya tetap sama.

Oke, ini sudah tidak biasa, Sasuke mulai merasakan firasat buruk.
Ia mencoba lagi dan..

"Halo,"

"Halo, Naruto, kau di mana dobe?," Lega rasanya mendengar suara itu. Tapi tunggu, ada apa dengan Naruto hari ini, biasanya dia akan berteriak girang setiap Sasuke menelvon nya tapi.. apa itu tadi, hanya Halo?? "Ck, Dobe jawab aku, kamu di mana?,"

"Sasuke,"

Eh,.... Sasuke tahu betul suara Naruto tapi kali ini terdengar sangat pelan dan tidak bertenaga apa dia sakit?

"Halo Naruto, kau kenapa? Apa kau sakit??..,"
Firasat buruk Sasuke semakin menjadi-jadi, ia tidak bisa tenang.
"Naruto kau di mana sekarang, aku akan ke sana.. jawab aku dobe kau di..,"

"Aku ingin putus,"

"Eh," oke baru kali ini otak jenius uchiha bungsu lama memproses informasi hingga bisa memahami nya.

"Aku ingin kita putus Sasuke!," Ulang suara di seberang sana,

Sasuke masih belum bereaksi.

"Sekarang sudah berakhir, jadi jangan temui aku lagi,"

"Hei dobe, jangan bercanda, ini bukan satu April kan," suara Sasuke bergetar.
Tak ada jawaban membuat Sasuke sangat gelisah.

"Dobe, kumohon jangan bercanda denganku!,"

"Maaf Sasuke, tapi aku tidak sedang bercanda," Sasuke dapat mendengar suara itu bergetar hebat,

" kenapa?," tanya Sasuke tajam, mata onyx nya berubah kelam.

"Aku... sudah bosan denganmu,"
Tangan Sasuke mengepal kuat di samping paha nya,

"Kau di mana! Katakan itu langsung di depan ku, dasar pengecut!,"

"Aku memang pengecut, dan kau tau betul itu,"

"Jawab aku, kau di mana!," Setiap kata penuh penekanan. "Ayo bertemu dan membicarakan ma...,"

"Tapi aku tidak ingin bertemu lagi dengan mu, maafkan aku Sasuke,"

Biiiiiip!.

"Hee... Apa itu tadi??.. Apa naruto baru saja memutuskan ku?, memutuskan hubungan kami?, maksudnya si Dobe itu tidak ingin bersama ku lagi!!..Dan... Apa katanya?.. Bosan!!... Hah!... Ini pasti bercanda kan!, ya, dia pasti bercanda, Si Dobe itu sangat mencintaiku, dia..dia.. Tidak mungkin..,"

"Ck!,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ck!,. Sialan!!..."

🍁🍁🍁

Ketika Cinta Uchiha di ragukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang