Bagian 5.

8.9K 727 7
                                    

Kyuubi pov.

Kalau kau memiliki cinta, kau tak akan memerlukan apapun. Tapi kalau kau tidak memilikinya, apapun yang kau punyai tak akan terasa berharga

-Sir James M. Barrie-

Aku tersenyum saat mengingat email itachi yang pernah ia kirimkan padaku, dia mengutip sebuah kata bijak, Dan itu menyentuh hatiku.

"Aku hanya akan mencintai satu orang untuk seumur hidupku!,"

Mungkin sulit di percaya, seorang CEO perusahaan terbesar di Tokyo hanya akan jatuh cinta sekali seumur hidup!, tapi dia mengatakan nya dengan santai padahal bagiku itu adalah sebuah janji.

Apa dia serius?

Ah, pria itu berhasil membuatku jatuh untuknya.

Kata tegas dan serius yang sering ia katakan tapi aku malah mengira itu hanyalah omong kosong seorang Uchiha, apalagi yang playboy sepertinya, tidak bisa di percaya begitu saja kan?.
...

Malam ini sangat sepi, aku berjalan keluar kamar Naruto yang baru saja tertidur karna lelah menangis. Aku tak tahu harus berbuat apa, tou-san sangat keras kepala! Tidakah ia merasa sedih melihat Naruto yang semakin terpuruk!.

Berjalan sendiri... Entah kemana kakiku akan membawaku, desa sudah sepi karna semuanya sudah tertidur, Ku dengar suara jangkrik, gonggongan beberapa anjing yang saling bersahutan. Kueratkan jaketku karna dingin yang terasa membekukan tubuhku, tapi aku masih enggan kembali karna walaupun di tempat hangat sekalipun mataku tetap enggan terpejam!,

Sudah sebulan....
Rasanya sangat sepi, tou-san pun menyita hp ku. Walaupun aku sangat ingin hanya sekedar menatap gambarnya yang menjadi wallpaper hanpone ku, itachi sendiri yang memasangnya supaya jika aku merindukan nya aku bisa melihat foto itu, Tapi, sebelum aku merindukan nya pria itu sudah sangat merindukan ku duluan, dia akan menelvon sesering ia bisa, sampai meninggalkan pekerjaanya hanya untuk sekedar memeluku walau hanya 5 menit.

Sebagai ceo dua perusahaan besar, kami sama-sama sibuk tak jarang hari libur kami berbeda.

Ku tatap bulan yang kini bulat sempurna, cahayanya sangat menenangkan. Tapi tetap saja aku merasa kosong, apa berlebihan jika aku mengatakan aku merindukan nya sampai dadaku sakit sekali??

Walau ku tahu dia akan datang... Tapi tetap saja sebelum itu terjadi aku harus tetap menunggu dengan perasaan sepi yang semakin mencekikku!.

Kaa-san sangat sedih melihat kami seperti ini, tapi mau bagaimana lagi aku bukan seperti naruto yang selalu tersenyum di balik kesedihan nya. Aku lebih memilih sendiri dalam sepi menunggu hari berganti, tapi semakin aku menunggu, waktu semakin terasa lama berlalu.

"Aitai..."

"Aku ingin bertemu...

Aku bisa saja menutup mataku dan mengulang memori lalu...  Melihatnya dan mendengar suaranya,

Tapi akan sangat menyakitkan saat aku membuka mata.
Dan
Tidak menemukan nya di manapun.

Ini salahku!.. Semuanya salahku!!..

Harusnya aku tidak menerima tantangan Tou-san, harusnya aku tetap menggenggam tangan nya dan melewati ini bersama dan ini sudah sebulan, sampai kapan kami harus begini terus!.

Ketika Cinta Uchiha di ragukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang