Bagian 7

9.7K 827 65
                                    


WARNING; ADEGAN R18. YANG UDAH MERASA DEWASA BOLEH BACA, TAPI YANG ENGGA JANGAN YEE...

EH, BOLEH AJA DENG, TAPI DOSA TANGGUNG SENDIRI YOO..😝

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA..

Haha.. HAPPY READING.

.
.
.
.
.

Surai pirang bergerak di terpa angin sesuai dengan kecepatan lari sang empunya, mata shappire nya mencerminkan kegelisahan dan khawatir, serta tangan nya yang mengepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.

Hanya satu tujuan nya... Rumah sang Ayah!.

"Naruto??," Minato menatap Naruto heran tapi detik berikut nya ia terdiam. Sangat jelas putra nya itu kini marah dan kemarahan itu tertuju padanya!, hanya ada satu alasan untuk itu.

"Aku akan pulang ke Tokyo!," jelas dan datar. Naruto memang sangat marah tapi kasih sayang nya pada sang ayah jauh lebih besar. Ia tidak ingin menjadi anak yang pembangkang!, dirinya pun berlutut di hadapan sang ayah "ku mohon, biarkan aku pergi tou-sama!,"

Minato bangkit dari duduk nya menghampiri dan memeluk putra bungsunya itu. "Maaf Naru, tou-san sangat menyesal karna menyiksa mu dan kyuu-chan seperti ini, Tou-san hanya terlalu khawatir, karna kalian sangat berharga bagi Tou-san"

Kemarahan Naruto luntur oleh air mata yang kini menetes membasahi pakaian sang ayah "kenapa tou-san tidak memberitahuku, 2 hari yang lalu mereka ada di konoha?"

"Maaf sayang...," Minato mengeratkan pelukan nya, ia merasa bersalah sudah melukai seseorang yang putra-putra nya sayangi, Naruto dan kyubbi akan sedih jika tahu kedua Uchiha itu terluka karna ulahnya!.

"Kamu boleh pergi, tapi ini sudah malam jadi perginya besok saja ya..," Minato menatap Naruto menyesal. "Maafkan Tou-san naru..,"

Si blonde mengangguk pelan. "Tapi, Tou-san... Kyuu-nii sudah pergi ke sana saat tahu Itachi-nii terluka, sebenarnya Aku juga ingin pergi tapi aku harus pamit dulu, Nanti Tou-san dan Kaa-san khawatir."

Minato tersenyum miris, merasa kecewa dengan sikap egoisnya sendiri, padahal naruto sangat memikirkan perasaan nya.

"Maaf naru..," ucapnya lagi untuk kesekian kali nya dan di sambut senyuman lebar nan tulus dari Naruto.

🍁🍁🍁

Di tengah malam yang sunyi, hanya ada beberapa kendaraan yang lewat itupun dengan kecepatan yang standar!, tapi tidak untuk mobil Honda HR-V yang baru saja di beli oleh pemiliknya beberapa bulan yang lalu, ia mengendarainya dengan kecepatan maksimal.

Tujuan nya....??.. Tentu saja kediaman Uchiha.

Dirinya sampai tepat jam 5 subuh, kediaman Uchiha tampak sepi, kyubbi menatap kecewa pagar besi yang menjualng tinggi menutupi bangunan megah di dalam sana. Hatinya gelisah.. Mungkin tidak sopan menganggu di jam seperti ini, dirinya juga tidak mungkin menyusup karna penjagaan ketat di mana-mana... Tapi kyubbi tidak bisa menunggu lagi!.

Ia segera memencet bel beberapa kali, terlihat tidak sabar. Membuat seorang penjaga memandangnya kesal!.

"Hei!. Ada apa!" tanya si penjaga ketus

"Biarkan aku masuk!," dan di jawab tak kalah ketusnya oleh Kyubbi. "Aku kekasih anak majikan mu! Jadi biarkan aku masuk!. "

Si penjaga menatap kyubbi intens, terlihat tidak yakin.

"Biarkan dia masuk!," suara bariton mengiterupsi pertengkaran keduanya, si penjaga pun membuka sedikit pintu gerbang untuk di lewati kyubbi.

Dengan takut-takut kyubbi berjalan mendekati sang kepala keluarga Uchiha itu yang hanya memasang wajah datar.

Ketika Cinta Uchiha di ragukanWhere stories live. Discover now