Bagian 9

7.3K 622 17
                                    

Iris mata Shappire itu meredup, air mata membasahi pipi nya, seakan sepasang tangan merobek hatinya secara paksa, itulah yang di rasakan Minato saat mendengar kabar dari konoha. Dengan tangan yang gemetar dan fikiran yang tidak ingin percaya, ia berjalan pelan keluar rumah nya, berharap bisa sampai di konoha secepat mungkin.

Sepanjang perjalanan ia hanya bisa mengutuk keegoisan nya!!

🍁🍁🍁

Sasuke menatap bingung sekeliling hutan, sampai kakinya berhasil masuk ke desa kebingungan nya semakin besar. Ia berhasil melewati hutan dengan mudah sedangkan sebelum nya ia bahkan tidak bisa melewati setengahnya..

Sasuke memilih tidak terlalu memikirkan itu. Ia pun berjalan mencari di mana garangan Naruto tinggal dari sekian banyak rumah di desa ini!.

"HUWAAAA.... "

Jeritan pilu itu terdengar dari ke jauhan, Sasuke memutuskan mencari asal suara itu, mungkin saja di sana ia menemukan seseorang yang bisa di tanyai. Ia mengernyitkan dahinya melihat rumah yang lumayan besar di ujung jalan sana telihat ramai padahal saat ini sudah jam 2 malam!.

Jeritan pilu itu semakin terdengar jelas, tidak salah lagi suara itu berasal dari sana,
Jika di perhatikan, semua warga desa di sana terlihat sedang berduka.

Berusaha tidak perduli, sasuke berjalan mendekat dan menghampiri seorang pria paruh baya yang balas menatapnya sendu, mata itu berkaca-kaca. Memperlihatkan dengan jelas kesedihan yang pria itu rasakan.

"Maaf Tuan, saya ingin bertanya," sasuke berusaha sopan agar pria itu dengan senang hati membantu nya "di mana rumah keluarga Namikaze,...,"

Pria separuh baya dengan rambut dan jenggot putih semakin terlihat sedih.

"Naru...hiks..bangun sayang... ,"

Deg!

Suara pilu itu terdengar lagi, tapi kali ini beserta Nama seseorang.

Sasuke dengan fikiran kosong menerobos merumunan manusia di sana dan berakhir dengan mematung di depan pintu.

Dengan langkah tertatih ia masuk, bahkan lupa untuk melepas sepatunya.

"Naru... Ini ibu sayang... Buka matamu!,"

Mata Onyx nya melihat seorang wanita berambut merah dengan wajah penuh air mata, wanita itu mengelus sayang surai pirang pria yang terbaring di sana sambil memanggil nama pria itu!,

Jantung sasuke seakan berhenti berdetak!.

Ia terus berjalan, sambil mengusir jauh-jauh apa yang sekarang hinggap di pikiran nya.

Hingga ia berdiri tepat di atas kepala pria yang sedang terbaring itu!. Mata Onyx menatap kosong wajah pucat dan mata yang tertutup.

"Adakah yang bisa menjelaskan apa yang terjadi di sini!, dan kenapa si Dobe tidur di sini!,"

Kushina mendongkak menatap sasuke dengan wajah sendu dan air mata yang tidak hentinya mengalir.

Tidak mendapat jawaban membuat hati pria itu gusar,

Sasuke tidak bereaksi, Tubuhnya kaku. matanya menatap naruto kosong.. Ia tidak ingin percaya..

Ketika Cinta Uchiha di ragukanHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin