Between Love & Power

Chapter 2

Suatu waktu, ketika Amor dan rakyat yang lainnya sedang menanam gandum, Amor melihat dari kejauhan sosok pria dewasa dengan mengenakan pakaian bangsawan yang dengan gagahnya turun dari kereta kuda. Ya, pria dewasa itu adalah Van Eych Mogens, Jendral atau pemimpin dari semua prajurit yang menyerang desa Amor. Van Eych turun langsung untuk melihat-lihat situasi dan kondisi desa. Van Eych terus berjalan menelusuri sawah dan memperhatikan wajah setiap rakyat yang ia berikan penderitaan, sampai saat ia berpapasan dengan Amor. Amor yang ketakutan hanya bisa tertunduk dan diam. Namun, Van Eych terus menatap Amor. Amor sempat memberanikan diri untuk menatap langsung wajah Van Eych, namun sekejap saja ia langsung kembali tertunduk. Van Eych kemudian melanjutkan perjalanannya menelusuri sawah, dan Amor kembali melanjutkan menanam gandum.

Beberapa hari setelah pertemuannya dengan Amor, Van Eych terlihat sering menghayal disinggasananya, Van Eych tidak percaya bahwa dirinya tertarik pada seorang gadis yang lugu dan tidak tau apa-apa. Van Eych berkali-kali menyadarkan dirinya, bahwa dirinya adalah seorang Jendral besar, dan dia datang kesini untuk kekuasaan, namun, wajah Amor masih terus terlintas dipikirannya. Ya, tentu saja. Karena ibu Amor yang seorang belasteran Indo-Britain membuat Amor memiliki paras yang sangat cantik, mungkin melebihi cantiknya wanita-wanita Belanda.

Karena terus kepikiran Amor, Van Eych kemudian memerintahkan prajuritnya untuk mengumpulkan semua gadis yang ada didesa ini.

"Troepen, verzamel alle meiden in dit dorp, oefen ze aan het dansen, ik wil dat ze me met de dans opvroliijken op een volle maanavond."
"Prajurit, kumpulkan semua gadis yang ada didesa ini, latih mereka berdansa, aku ingin mereka menghiburku dengan tariannya tepat pada malam purnama."

Para prajuritnya kemudian bergegas mendatangi setiap rumah dan membawa gadis yang ada, termasuk Amor. Ayah dan ibu Amor berusaha menahan Amor, tapi tidak bisa. Kemudian Amor pun dibawa oleh prajurit Van Eych lalu dilatih berdansa bersama dengan gadis desa lainnya.

***

_penamerah