SOA [REMAKE] - PART 26 - I'M LOOSING CONTROL

7.8K 348 15
                                    

Alana POV

Tubuhku seketika menegang, ketika mendengar ucapannya. Dia menatapku sangat intensif, seperti ingin menelanku hidup-hidup saat ini juga. Dia semakin mendekatkan dirinya ke arahku. Aku dapat merasakan ada sesuatu yang bersentuhan dengan perutku dan dapatku pastikan sesuatu tersebut adalah sesuatu yang cukup keras, mungkin?

Ku lihat di matanya memancarkan gairah yang sangat besar. Aku tahu saat ini dia ingin menciumku dan aku punya niat untuk mengerjainya.

"Menjauhlah dariku!" teriakku lalu menginjak kaki kirinya dengan sekuat tenaga.

"Aaarghhh..." dia merintih dan memegangi kakinya yang di injak olehku.

Melihat dia yang sedang sibuk dengan kakinya tersebut. Aku segera menekan tombol on agar lift tersebut berjalan lagi.

Ting.

Tak lama kemudian, lift terbuka. Aku segera menarik tangannya.

"Lepaskan tanganku, Alana!" perintahnya.

Aku sengaja tak menghiraukan omongannya. Biar saja dia tahu betapa tidak enaknya di tarik-tarik begitu.

"Selamat malam, pak," sapaku ketika melihat dua orang security sedang berjaga di lobi perusahaan.

"Malam, nona," jawab mereka dengan kompak.

"Kami pulang ya, pak? Bye," ucapku lalu menarik Sean ke arah mobilnya yang dia parkirkan tepat di depan pintu masuk lobi.

Kami sama-sama masuk ke dalam mobil tersebut.

"Pakai seatbelt itu!" perintah Sean tanpa melihat ke arahku.

Kurasa dia sedang marah saat ini. Jadi, kuputuskan untuk menurut saja dari pada aku sendiri nantinya yang terkena imbasnya. Setelah aku memakai sabuk langganannya, ia langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh.

"Sean!" teriakku.

Apa dia ingin membuatku mati sia-sia? Dia sangat ngebut mengendarai mobilnya. Aku hanya bisa berdoa dalam hati dan menggenggam sabuk pengaman tadi dengan erat. Beberapa menit kemudian kami sudah memasuki kompleks perumahan elite di mana rumah Sean dan Max berada.

Sean memberhentikan mobilnya tepat didepan rumah Max. Tanpa berkata apa-apa aku turun dari mobil tersebut dan menutup pintunya dengan kencang. Aku berjalan masuk ke dalam rumah dan saat aku hendak membuka pintu, suara Adan kembali terdengar.

"Besok baru hari ketiga, ingat jam delapan pagi!" teriakan Sean dari dalam mobilnya, lalu ia menjalankan mobilnya tanpa mau mendengar jawabanku terlebih dahulu.

Aku menarik nafas panjang dan menutup pintu rumah Max.

🍒🍒🍒

Sean POV

Setelah mengantar Alana pulang ke rumahnya, aku tidak langsung pulang ke rumahku melainkan pergi ke club langgananku dan para sahabatku. Beginilah aku jika sedang menghadapi suatu masalah, bagiku club adalah tempat terbaik untuk aku melampiaskan emosiku.

Sesampainya di club tersebut, aku segera menuju ke dalam ruangan VVIP di mana kami memang menyewa ruangan tersebut selama satu tahun. Ku lihat di ruangan tersebut sudah ada Daniel yang sudah setengah sadar dan dikelilingi oleh empat orang wanita penggoda yang bekerja di club ini.

Yah, begitulah Daniel dia terkenal paling bajingan di antara kami, bahkan dia memegang prinsip bahwa satu wanita saja tidak cukup. Aku mengambil posisi duduk di seberang Daniel. Baru saja aku duduk, empat orang wanita masuk ke dalam ruangan kami dan mengambil posisi duduk di sebelahku. Karena aku masih dalam kondisi sadar sepenuhnya. Aku mengusir mereka, karena terkadang aku merasa jijik jika harus bersentuhan dengan wanita club yang sudah bisa dipastikan jika mereka sudah sangat sering di sentuh oleh pria bajingan di luar sana.

"Sedang ada masalah? Kau terlihat kacau!" ucap Daniel.

Barulah aku ingin menjawab pertanyaannya, namun yang kulihat sekarang adalah Daniel yang sedang asyik berciuman dengan salah satu dari empat orang wanita penggoda tersebut. Tatapanku jatuh ke gelas yang berisi penuh minuman beralkohol yang bisa aku pastikan jika itu adalah punya Daniel. Aku mengambil gelas tersebut lalu meneguk seluruh isi gelas tersebut. Dan mengisi gelas tersebut lagi dengan minuman yang sama dan meneguknya lagi begitulah seterusnya sampai satu botol minuman tersebut habis.

"Sean! Tidak bisakah kau memesan minuman untuk dirimu sendiri?" tegur Daniel karena tidak suka minumannya aku habiskan.

Aku memanggil pelayan dan memesan minuman yang sama sebanyak tiga botol. Aku ingin mabuk hari ini. Dalam hitungan menit, pelayan tersebut datang dan membawa tiga botol minuman yang aku pesan tadi. Aku bahkan langsung meneguk minuman tersebut dari botolnya.

"Sean, berhentilah! Kau akan mabuk jika kau minum sebanyak itu sendirian!" Daniel mengingatkanku, namun aku tidak memedulikannya.

Beberapa menit setelah aku menghabiskan botol keduaku, aku merasa tubuhku sudah terasa rileks dan melayang-layang. Kulihat ada seorang wanita berpakaian seksi mendekatiku. Dia duduk di sampingku, dan merangkul tubuhku dengan sangat intens.

"Apa kau sedang kesepian?" tanyanya.

Entah karena aku sudah mulai kehilangan kesadaranku atau aku yang memang ingin melampiaskan nafsuku malam ini, aku menganggukkan kepalaku menjawab pertanyaannya. Wanita tersebut semakin berani, dia sekarang mengecup leherku dan menggigitnya dengan ringan. Aku hanya diam menikmati sentuhan demi sentuhannya.

"Ahhh..." desahku ketika wanita tersebut memainkan tangannya di atas pahaku.

Aku sudah benar-benar tidak bisa mengendalikan diriku lagi. Aku sangat ingin melampiaskan gairahku malam ini juga.

"Kau tidak ingin mengeluarkan cairan kebanggaanmu di sini, kan? Bagaimana jika kita memesan satu kamar yang ada di club ini?" bisik wanita tersebut dengan nada yang sangat menggoda.

***

To be continue

Haiiiiiiii ...

Penasaran sama kelanjutannya tapi gak mau nunggu besok?

Sekarang cerita "Story of Alana" udah tersedia di Google Play Book.

Harganya murah meriah loh, lagi diskon juga.

Buat yang tetap mau baca di wattpad, aku akan tetap konsisten update cerita ini sampe tamat kok di Wattpad. Hanya saja, kalau kalian beli di Google Play Book kalian gak perlu nunggu lama untuk menikmati ceritanya karena di Google Play Book, cerita ini sudah full sampai ending dan ada extra partnya juga loh ... hehehe

Sekedar informasi, cerita Story of Alana ini panjang (sampai 90 part) dan extra partnya itu bisa sampai 10 halaman. Yuk, buruan dibeli buat yang penasaran banget sama ceritanyaaa.

Love you!❤️

Salam sayang dari
Itsviy (02.08.2018) 

STORY OF ALANAWhere stories live. Discover now