SOA [REMAKE] - PART 28 - SEAN AND ALANA IS DATING

7.7K 374 13
                                    

Alana POV

Sean? Apa mungkin pria menyebalkan dan sedingin itu bisa memberikanku ponsel dengan kita lucu seperti tadi pagi? Rasanya sangat tidak mungkin.

Drrtt..

Ponsel tersebut bergetar menandakan ada pesan masuk.

From : Sean
Aku perlu bantuanmu.

Aku tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba mengirim pesan begitu. Baru saja aku ingin membalas pesan darinya, suara Max terdengar lagi.

"Alana, ini kartu ATM dan kreditmu. Semua sudah aku urus, kau bisa lagi memakainya," ucap Max menyodorkan kartu-kartu tersebut.

Aku sangat senang dan dengan cepat mengambil semua kartu tersebut.

"Terima Kasih, Kakakku sayang. I love you," ucapku lalu memeluk Max dan mencium pipinya berulang kali.

"Kalau begitu aku ke kamarku dulu, selamat bekerja Max. Jangan tidur terlalu larut nanti wajahmu yang tampan itu berubah menjadi seperti monster," ucapku lalu berlarian menuju pintu keluar.

"Jangan terlalu dekat dengan Sean. Dia itu monster yang menyerupai malaikat!" ucap Max sebelum aku benar-benar menutup pintu ruang kerjanya tersebut.

Sesampainya di kamar, ponselku bergetar kembali. Kali ini Sean menelepon.

"Ada apa?" tanyaku to the point.

"Apa kau sedang sibuk?" tanyanya dengan nada yang sangat pelan.

Baru kali ini aku mendengarnya berbicara dengan pelan, biasanya dia selalu berbicara sesukanya.

Aku menarik nafas panjang lalu menjawab, "Jangan bertele-tele, Sean! Cepat katakan kau perlu bantuan apa?"

"Bagaimana jika kau menjadi pacar pura-puraku selama satu bulan, dan aku akan melupakan perjanjian tentang dirimu yang akan menjadi sekretaris pribadiku selama dua bulan, bagaimana?"

"Apa?!" ucapku,

Apa dia sudah gila, bagaimana dia bisa mengucapkan hal tersebut dengan sangat santai.

"Kau setuju, kan?" tanyanya lagi.

"Apa kau sudah gila? Tentu aku tidak setuju!"

"Oh ayolah, Alana. Hanya satu bulan setelah itu kau bebas dariku!"

"Tidak! Sampai kapan pun aku tidak mau menyandang gelar pacarmu, walaupun hanya sebagai pacar pura-pura!" jawabku dengan menekan setiap kata-kataku.

"Terserah, kalau begitu kau akan tetap jadi sekretaris pribadiku selama dua bulan!" ucapnya dengan nada tinggi.

Kurasa dia sedang marah saat ini. Namun, aku sedang malas berdebat panjang dengannya, jadi aku memutuskan panggilannya secara sepihak.

"Enak saja memerintah orang untuk jadi kekasih pura-puranya! Menjadi kekasih sungguhan saja aku tidak mau! Apalagi pura-pura? Mimpi saja kau!"

🍒🍒🍒

Sean POV

Berani-beraninya dia memutuskan panggilanku secara sepihak. Aku menggenggam ponselku dengan sangat erat. Baru kali ini aku di tolak oleh seorang perempuan, biasanya perempuan akan sangat senang jika aku menyuruh mereka menjadi pacarku.

Namun, kenapa wanita yang satu ini sangat keras kepala kepadaku? Lalu, kenapa dia bisa berubah menjadi seseorang yang sangat manis pada saat bertemu dengan orang lain. Apa dia begitu membenciku? Lihat saja nanti, aku akan membuatnya menyesal karena sudah memilih pilihan yang salah.

🍒🍒🍒

Author POV

Alana sudah siap, padahal jam baru menunjukkan pukul enam pagi. Hari ini dia tidak berencana untuk telat lagi, karena ia ingin menunjukkan kepada Sean jika dirinya memang lebih berniat untuk menjadi sekretaris pribadi Sean, dari pada harus menjadi pacarnya walaupun sebagai pacar pura-pura. Alana keluar dari kamarnya dan melihat Max yang sedang berjalan menuju meja makan.

"Pagi, Max", sapa Alana.

"Pagi, Alana," jawab Max lalu mengecup kening Alana.

Max memperhatikan penampilan Alana dari atas sampai ke bawah.

"Mau ke mana kau pagi-pagi begini?" tanya Max.

"Menjadi sekretaris pribadi Sean. Kau pasti tahu itu, kan?"

"Ya begitulah. Kabari aku jika dia berbuat macam-macam kepadamu, akan kuhabiskan dia!" ucap Max bersungguh-sungguh.

"Tidak perlu khawatir, Max. Aku bahkan bisa menghabiskannya dengan tanganku sendiri jika dia berani macam-macam!" kekeh Alana.

"Max, kalau begitu aku mau pergi dulu ya? Bye" Alana mengecup pipi Max, lalu mengambil sehelai roti dan langsung melahapnya begitu saja.

"Kau tidak akan kenyang jika hanya memakan satu helai roti seperti itu, Alana!" teriak Max, namun Alana tidak menghiraukannya.

Alana bertekad untuk mengganggu Sean pagi-pagi begini, sekaligus ia ingin membuat Sean menyesal karena telah memilih dirinya menjadi sekretaris pribadi. Alana berjalan dengan santai ke rumah Sean. Sesampainya di depan rumah Sean.

"Sean! Sean! Sean!" teriak Alana didepan rumah Sean.

Tiba-tiba pintu rumah Sean di buka oleh seseorang dan munculnya lima ekor anjing dan langsung mengelilinginya. Alana yang takut dengan anjing, berteriak histeris. Sedangkan orang yang membuka pintu tersebut, tertawa terbahak-bahak melihat Alana yang sedang histeris. Orang tersebut adalah Chole.

"Kakak ipar, kau sangat lucu," ucap Chole tertawa melihat Alana yang tidak berhenti teriak.

"Ahhh! Menjauhlah dariku!" teriak Alana lalu berlari-lari menjauhi anjing-anjing tersebut. Namun, anjing tersebut malah mengira Alana mengajak mereka bermain sehingga mereka menjadi lebih aktif mengejar Alana.

Disisi lain, Sean yang sedang sarapan pun tergesa-gesa keluar ketika mendengar suara keributan di depan rumahnya. Dia melihat di depan rumahnya ada Alana yang sedang berusaha menghindar anjing-anjing milik Chole dan ada si tuan anjing yang sedang tertawa terbahak-bahak melihat Alana yang sedang dikerumuni anjingnya tersebut. Ketika Alana melihat Sean, dia langsung berlari ke arah Sean dan melompat seperti yang dia lakukan pada saat di ruangan Sean kemarin. Sean dengan cekatan menangkap Alana.

"Tidak bisakah kau usir hewan-hewan rusuh ini?" tanya Alana.

Chole yang melihat Alana sedang dalam gendongan kakaknya pun langsung mendekat kearah mereka berdua.

"Kalian berpacaran?" tanya Chole

"Ya"

"Tidak"

Jawab Alana dan Sean secara serempak.

***

To be continue

Haiiiiiiii ...

Penasaran sama kelanjutannya tapi gak mau nunggu besok?

Sekarang cerita "Story of Alana" udah tersedia di Google Play Book.

Harganya murah meriah loh, lagi diskon juga.

Buat yang tetap mau baca di wattpad, aku akan tetap konsisten update cerita ini sampe tamat kok di Wattpad. Hanya saja, kalau kalian beli di Google Play Book kalian gak perlu nunggu lama untuk menikmati ceritanya karena di Google Play Book, cerita ini sudah full sampai ending dan ada extra partnya juga loh ... hehehe

Sekedar informasi, cerita Story of Alana ini panjang (sampai 90 part) dan extra partnya itu bisa sampai 10 halaman. Yuk, buruan dibeli buat yang penasaran banget sama ceritanyaaa.

Love you!❤️

Salam sayang dari
Itsviy (08.08.2018) 

STORY OF ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang