3. MIMB: Declaration

2.9K 239 7
                                    

.

Follow - Vote - Comment
.

"Baiklah," Meski dirinya merasa lelah sebab baru saja menyelesaikan konser, Seokjin tidak akan tega membiarkan adik-adiknya kelaparan.

Seokjin pun berjalan menuju dapur kecil yang berada di dalam backstage untuk memasak.

Sementara itu, Yoora berniat untuk pamit pada Yoongi. "Yoongi Oppa, aku pamit pulang, ya? Hari sudah sangat larut."

"Aku akan mengantarmu." Yoongi dengan cepat berdiri dari tempatnya.

Yoora menggeleng cepat. "Tidak usah, Oppa. Aku akan pulang dengan Sowon. Kau pasti lelah, jadi istirahat saja."

Yoongi merengut tak suka. Adiknya itu perempuan. Akan sangat berbahaya jika berkeliaran di jalan saat larut seperti ini.

"Oppa, please?" bujuk Yoora setengah memohon. "Aku akan bersama Sowon. Oppa tidak perlu cemas."

Yoongi menghembuskan napasnya. Yoora sama sepertinya, sama-sama keras kepala. "Oke. Segera pulang dan hubungi aku saat sudah sampai."

"Terima kasih, Oppa!" Yoora menggaet lengan Sowon riang lantas berjalan pergi lewat pintu keluar.

"Hyung, adikmu manis sekali." Jimin tersenyum manis sembari melirik pintu keluar. Sedangkan Yoongi menghiraukannya.

"Yoongi-ah, dimana adikmu dan Sowon?" Seokjin bergabung dengan nampan berisi makanan yang telah dimasaknya.

Dia hanya memasak makanan yang prosesnya cepat. Tubuhnya sudah cukup lelah untuk bergerak.

"Pulang."

"Astaga, kau membiarkan dia pulang sendiri? Hei, ini sudah sangat malam. Harusnya kau mengantarkannya, Yoongi."

Yoongi berdecak, "Kau cerewet sekali sih, Hyung. Yoora pulang bersama Sowon. Dia tidak sendirian." balasnya kemudian mengambil alih nampan dari tangan Seokjin dan mulai melahapnya.

"Tetap saja, mereka kan perempuan!"

"HEI, HYUNG! ITU MAKANANKU!"

🐹🐹🐹

Setelah tiga puluh menit membersihkan diri di kamar mandi, Yoora termenung di depan cermin kamarnya.

[Flasback]

Dia panik mendapati bercak darah di tangannya. Dia segera menyentuh hidungnya dan kedua matanya pun melebar.

Tangannya dengan cepat membersihkan hidungnya yang penuh dengan darah tersebut. "Ya, mungkin aku hanya kelelahan." gumamnya pelan.

Yoora sengaja meninggalkan Sowon di backstage dan membiarkan temannya itu berbincang dengan Hoseok. Sedangkan, dirinya berlari menuju toilet terdekat.

Setelah selesai, Yoora pun keluar dari toilet dengan langkah pelan. Toilet tersebut melewati taman dekat stadium.

Atensinya pun tanpa sengaja mendapati sosok pria yang sangat dikenalinya.

"O-oh, Jin Oppa?"

🐹🐹🐹

Seperti biasa, Yoora akan berangkat menggunakan bus umum untuk ke sekolahnya. Semasa hidupnya, hanya kendaraan itu yang masih setia mengantarkannya.

"Jung Sowon!" sapanya riang. Suasana hatinya tengah bagus pagi ini.

"Oh, Yoora. Kau sepertinya senang sekali hari ini." Sowon memiringkan kepalanya menatap tingkah Yoora yang kelewat aktif.

My Idol is My Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang