dokter itupun berlalu dari hadapan jin yang sedang menangis..
***
5 bulan berlalu
sudah 5 bulan jin menunggu (y/n) bangun dari komanya dan selama itu pula ia selalu berada disamping (y/n).
jin tidak mau terjadi apa2 dengan (y/n) yeoja yang ia cintai itu. ia selalu berdoa agar (y/n) bisa sadar secepatnya.
"(y/n) apa kau tidak lelah tidur selama ini.. bukalah matamu, aku selalu menunggumu (y/n) karena aku mencintaimu" jin menggenggam tangan (y/n) yang terlihat pucat dengan erat
"cepatlah bangun demi aku" ucap jin sambil mencium tangan pucat (y/n) dan tak terasa ia mengeluarkan air matanya, lagi.
selama (y/n) koma, jin lebih sering menangis dan selalu kerumah sakit setiap hari. bahkan dokter dan suster yang ada dirumah sakit inipun sudah mengenal jin.
tiba2 tangan (y/n) bergerak membuat jin berhenti menangis dan langsung mendongak dan menghadap (y/n)
(y/n) mulai membuka matanya perlahan lahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya.
"(y/n) kau sudah sadar.. aku akan memanggilkan dokter dulu " ucap jin senang yang segera beranjak menuju keluar
tapi sebuah tangan mencegahnya untuk pergi.
"tidak usah oppa.. aku baik2 saja.. aku ingin disini bersamamu. jangan tinggalkan aku sendiri" ucap (y/n) sembari memberikan senyuman yang sudah lama dirindukan oleh jin
"baiklah.. dengan senang hati oppa menemanimu" jin kembali duduk disamping kasur rawat (y/n).
"(y/n) kau tau? ak-"
"tidak oppa.. mana aku tau, akukan baru saja sadar" potong (y/n)
jin mencubit pipi (y/n)
"aku belum selesai bicara (y/n).. kau sih memotong perkataanku"
"yasudah cepat katakan oppa.. kau membuatku menunggu"
"kau juga membuatku menunggu hingga 5 bulan lamanya..."
"hehe mian.. suruh siapa menungguku selama itu? ah baiklah.. apa yang ingin oppa katakan?"
"aish kau menyebalkan.." ucap jin mengerucutkan bibirnya dan dibalas cengiran lebar (y/n)
"(y/n) aku merindukanmu" jin menatap lekat mata (y/n) yang indah
(y/n) tersenyum sangat manis
"aku juga.. tapi sekarang aku ada disini, jadi oppa jangan pernah bersedih lagi"
"kau benar.. kau jangan pernah meninggalkanku lagi ya?"
jin menyondorkan jari kelingkingnya pada (y/n) dan (y/n) pun juga mengaitkan jari kelingkingnya.
"aku tak akan meninggalkanmu oppa sampai takdir yang memisahkan kita"
jin memeluk (y/n) sangat erat
"aku berdo'a agar kita selalu bersama" gumam jin
tiba2 (y/n) melepaskan pelukannya dan membuat jin heran
"oppa! dimana yoongi oppa?" tanya (y/n)
reflek jin menepuk jidatnya dan terkekeh
"hehe oppa lupa menghubunginya"
"aish.. cepat hubungi dia oppa.. aku sangat merindukannya" rengek (y/n)
"jadi kau tidak merindukanku?"
"kau juga.. tapikan kau sekarang ada disini.."
"baiklah baiklah"
jin mengambil ponsel yang ada disakunya dan mulai menghubungi yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol is My Boyfriend [REVISI]
Fanfiction[REVISI] I am Lucky Fans [Sedang di revisi. Mohon ditunggu ya readers! Mau di perbaiki tanda bacanya sesuai dengan EYD. Juga, alurnya yang berantakan akan diperbaiki.]