17. Epilog

2.5K 153 3
                                    

Vote and cimen guys

.
.
.

"Sudahlah biarkan saja. sekarang aku hanya ingin berdua bersamamu" Jin mendudukkan badannya kesalah satu bangku taman itu dan menepuk sebelahnya menyuruh (y/n) duduk disampingnya.

"Berdua? taman ini kan banyak orang Jin" (y/n) menatap polos ke arah Jin

"iya iya.. (y/n) aku menyayangimu bahkan aku sudah sangat mencintaimu.. maukah kau menjadi ibu dari anak anakku kelak? Aku tak akan menyesal dengan kata2 ku barusan. Kau sudah membuatku gila dengan kepergianmu yang bagiku sangat lama" ucap Jin panjang lebar

(y/n) menatap Jin terkejut dan menggenggap tangam Jin yang berada dilututnya itu.

"Apa kau serius dengan perkataanmu? apa aku sedang bermimpi saat ini Jin?"

"(y/n) apa aku terlihat membohongimu? aku serius dengan perkataanku barusan. Jadi apa jawabanmu?" ucap Jin penasaran

" Maafkan aku Jin. Aku.." (y/n) menunduk melihat kedua sepatunya.

Jin menutup matanya menahan air mata yang akan lolos dari tempatnya. Ia ditolak oleh yeoja pujaannya. Jin kembali membuka matanya dan tersenyum manis, ah lebih tepatnya tersenyum miris.

"Tidak apa apa. aku menerima jawabanmu" dengan susah payah Jin berdiri dan akan berjalan meninggalkan (y/n) sampai tangan mencegah langkahnya.

itu tangan (y/n).

"Yak!? aku belum selesai dengan jawabanku. oke akan aku lanjutkan. Maafkan aku Jin. aku tidak akan pernah menolakmu. Aku pun juga sangat mencintaimu sampai kapanpun" (y/n) tersenyum tulus

"Aish. kau selalu membuatku terkejut. Jadi kau mau menjadi istriku?" ucap Jin antusias

"Aku tanyakan dulu pada Yoongi oppa. Kau tau kan dia belum menikah, jadi aku sungkan jika aku yang lebih dulu menikah"

"Yak!? Mana ada seperti itu. Aku merestui kalian berdua selaku perwakilan keluarga" teriakkan Yoongi membuat dua insan ini menoleh kearahsuara itu.

keduanya melotot. jadi mereka semua mengintip semuanya.pikir keduanya

"Yak oppa. sejak kapan kau berada disana?" ucap (y/n) setengah berteriak

"Sejak tadi"

"Aish.. memalukan sekali"

***

6 tahun kemudian

"Sayang, apa kau sudah selesai mandi?" ucap (y/n) dari arah dapur

krik krik

'kemana dia?' batin (y/n)

(y/n) meletakkan makanan yang selesai ia masak keatas meja makan.

"Kim Jihyun. apa kau sudah selesai sayang?" teriak (y/n) lagi.

disisi lain.

"Appa.. Eomma mencariku sekarang. apa aku boleh keluar dari sini?" ucap Jihyun polos membuat Jin yang berada disampingnya tersenyum

"Sayang. jangam bicara keras keras. nanti eomma mu itu akan memarahi Appa jika tau anak kesayangannya telah diambil Appa" bisik Jin pada anak laki-lakinya itu.

Kim Jihyun. Anak pertama mereka yang sekarang masih berusia 4 tahun. nama Jihyun sendiri adalah gabungan antara nama Jin dan juga nama samaran (y/n), Hyuji.

Tanpa mereka berdua sadari, (y/n) sudah berada dibelakang tempat mereka sembunyi sekarang.

"Yak Jihyun. apa kau mendengar teriakan eomma mu lagi? Appa tidak mendengar apa-apa" tanya Jin sambil menoleh kekanan dan kekiri.

"Ooh jadi kalian disini hah?!" ucap (y/n) tiba2 membuat Jin terkejut dan menoleh keasal suara itu

"Hehehe (y/n).. sejak kapan kau ada disitu? aku tidak menyadarinya" Jin nyengir lebar dan bersiap siapa untuk lari tapi segera dicegah oleh (y/n).

"Kau mau lari hah?! Tidak bisa. lihatlah anakmu itu, dia belum mandi karena ulahmu. Mandikan dia sekarang"

"Aish. Kau ini. aku laki2 mana bisa aku memandikan dia" protes Jin

"Appa, mandikan aku yah? aku tak mau Eomma dan Appa bertengkar" Jihyun menatap kedua oramg tuanya itu.

(y/n) berjongkok menyamakan tinggi anaknya itu dengan dirinya,lalu tersenyum manis.

"Jihyun.. Eomma dan Appa tidak akan pernah bertengkar karena kita saling mencintai. Jihyun kau adalah anak yang baik. Eomma menyayangimu" (y/n) mengusap rambut Jihyun dengam penuh kasih sayang

'lihatlah.. dia lembut sekali jika memperlakukan Jihyun, sedangkan aku?. tapi tak apalah, dia adalah yeoja sekaligus Eomma yang sangat aku cintai" batin Jin

Jin pun melakukan hal yang sama seperti (y/n).

"Iya.. Appa tidak akan bertengkar dengan Eomma mu. Appa sangat menyayangimu lebih dari kasih sayang Eomma mu" ucap Jin

"Sekarang kita mandi yah supaya Eomma mu tidak menjadi singa lagi" Jin menggendong Jihyung dan segera kabur untuk menghindari amukan (y/n).

"JIN?! AWAS KAU?!" teriak (y/n) kesal lalu sedetik kemudian tersenyum.

"HAHAHAHA" tawa riang keduanya terdengar menggema keseluruh sudut rumah.

.
.
.
.
.
.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika Tuhan sudah berkehendak. Yakinlah bahwa kau bisa melakukan apa yang ingin kau lakukan, meskipun itu adalah hal yang mungkin tak kan pernah bisa terwujud. ~(y/n)

Aku sudah menemukan cintaku yang tak pernahku bayangkan. Dia adalah penggemar ku sendiri. tapi dia berhasil membuatku menjadi penggemar setianya sampai kapanpun itu. ~KSJ

.
.
.
.
.
.

End..

Akhirnya selesai juga cerita ga jelas ini_^. Sudah 7 bulan aku membuatnya dan sekarang baru selesai.😃😃

Makasih buat yang udah vote+coment. Dan makasih juga kalian udah mau baca cerita ini.

Okey See you All😘😘

My Idol is My Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang