Extra Part

2.5K 150 0
                                    

annyeong.. ketemu lagi kita_^… ini cuma bonusnya aja yak.

Typo everywhere.

Happy reading.
.
.
.

"(y/n)-ah.. apa kau sibuk?" Jin menyembulkan kepalanya diambang pintu kamar mereka.

(y/n) menolehkan kepalanya malas lalu menatap Jin yang tengah memasang wajah imutnya itu.

"Sangat. entah mengapa Saem gendut itu memberiku tugas sangat banyak. belum lagi aku harus membuat skripsi untuk materi selanjutnya" (y/n) menaruh kepalanya diatas meja belajarnya.

Yah, sekarang (y/n) sudah berkuliah. sedangkan Jin, Ia masih menjadi seorang idol dan akan tetap seperti itu. Tanggapan para fans saat mereka tau bahwa salah satu member BTS telah menikah, tidak masalah dengan itu semua. mereka tau, idol mereka juga memiliki kehidupan pribadi yang harus mereka hargai.

Jin masuk dengan salah satu tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Kemudian ia mengelus rambut hitam pekat istrinya itu dengan lembut.

"Tidak apa.. aku bisa membantumu membuat skripsi. Kau jangan terlalu berpikir tentang itu, pikirkan juga tentang anak kita Jihyun. dia masih sangat memerlukan kasih sayang kita" ucap Jin lembut.

(y/n) berdiri lalu berjalan gontai dan menjatuhkan tubuhnya ke kasur yang ada disana. Ia menutup wajahnya dengan bantal yang ada didekatnya.

"Tapi Jin. Saem itu membuatku frustasi tau.. Aish seharusnya aku tidak berkuliah saja, tapi aku ingin belajar, tapi aku sangat kesal dengan Saem itu, tapi dia juga sangat baik padaku, tapi-"

sebelum menyelesaikan perkataannya, mulut (y/n) telah dibekap oleh tangan kekar Jin.

"Kau terlalu banyak protes.. Jika kau bicara sekali lagi, akan kupastikan bibirmu sudah tidak single lagi." ancam Jin sambil menampakkan smriknya.

"Aish Kau mesum sekali. sejak kapan Jin idolku menjadi mesum seperti ini? apa ini karena kau terlalu dekat dengan Jimin?" (y/n) memicingkan matanya curiga.

"Hehe iya.. jangan cemburu seperti itu.. aku hanya milikmu seorang" ucap Jin nyengir.

"Aigo.. aku tidak akan cemburu dengan siapapun itu. lagipula untuk apa aku cemburu" ucap (y/n) ketus

"Kau tidak ingat saat dulu kau cemburu karena aku mencium ah bukan dicium yeoja ditaman. sepertinya aku harus mengingatkanmu lagi" goda Jin sambil menoel bahu (y/n)

"A-ah itu.. itukan hanya reflek saja. Kau jangan terlalu percaya diri begitu" (y/n) memalingkan wajahnya kesembarang arah untuk menghindari rasa gugupnya.

"Benarkah begitu?" tanya Jin dan dibalas anggukan angkuh dari (y/n)

"Kalau begitu, aku bisa saja berselingkuh dengan yeoja yeoja disana tanpa harus membuatmu marah"

"Terserah kau saja" (y/n) menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Jin tertawa kecil melihat tingkah laku istrinya yang seperti anak kecil itu.

Jin merebahkan dirinya disamping (y/n) dan memeluk (y/n) dari belakang karena posisi (y/n) yang membelakanginya.

"chagi.. Apa kau marah?" tanya Jin

"........"

Tidak ada jawaban dari (y/n).

"Yak tadi aku hanya bercanda. Tapi sepertinya candaanku kurang menghibur" ucap Jin lagi.

".........."

"Kau tau (y/n).. mana mungkin aku akan berselingkuh, sedangkan aku sudah mempunyai dan memiliki yeoja yang kucintai. Bahkan dia telah memberikanku malaikat kecil, Jin Junior."

"........."

"Yeoja itu adalah kau. Kau satu-satunya yeoja yang mampu membuatku jatuh cinta. sebelumnya memang aku pernah memiliki yeoja lain selain kau, tapi dia sangat berbeda denganmu. dia sangat manja dan cerewet, sedangkan kau yeoja sederhana dan cerewet. sepertinya cerewet adalah kepribadian kalian kkk~"

"........."

lagi. lagi. dan lagi. ucapan Jin diabaikan oleh (y/n).

"Yak kau mendengarku tidak? aku lelah berbicara terus tanpa kau jawab. aku seperti orang bodoh saja saat berbicara sendiri"

"........."

Jin kesal karena sedari tadi ucapannya hanya dianggap angin lalu oleh (y/n). Ia melepaskan tangannya yang ada dipinggang (y/n) dan membuka selimut yang menutupi tubuh mungil (y/n).

Kalian tau apa yang terjadi?

"YAK!? BISA-BISANYA KAU TIDUR NYENYAK SEDANGKAN AKU BERBICARA TIDAK JELAS SEPERTI ORANG BODOH SAJA. AIGO!? sepertinya saat aku memilihmu, aku sedang mabuk saat itu. Aish menyebalkan sekali yeoja ini. untung aku mencintainya, kalau tidak sudah kubuang dia ke Sungai Han sekarang juga" ucap Jin kesal

"APPA DIAMLAH.. AKU SEDANG TIDUR?!" teriak Jihyun dengan suara lucunya. Dia tidur dikamar sebelah dikarenakan Jin masih ingin tidur berdua dengan istrinya.

kekanakan sekali dia_-.

"BAIKLAH.. KAU TIDUR SAJA" balas Jin.

"Ini semua gara gara kau tau" Jin mengerucutkan bibirnya ke (y/n) yang tengah tertidur.

"Sebagai hukumannya. kau akan kucium" ucap Jin mendekatkan wajahnya kewajah (y/n).

semakin dekat.

Jin menutup kedua matanya.

dekat.

5 cm

3 cm

2 cm.

dan.....

Cup..

Jin merasa mencium benda yang empuk. rasanya tidak seperti ini dulu. pikir Jin.

Jin pun membuka matanya. Ia melotot melihat yang dia cium.

sebuah bantal telah berdiri kokoh dihadapannya. Tangan yang memegangi bantal tersebut tak lain adalah istrinya, (y/n). (y/n) tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Kau main sosor saja bibirku ini. tapi sayangnya kau tidak berhasil kkk~.. Sepertinya bantal itu lebih beruntung daripada fans mu" ucap (y/n) sambil tertawa.

"Aish kau ini.. lihat saja balasanku ini" Jin memegang leher bagian belakang (y/n) yang memang itulah kelemahan (y/n).

"Hahaha... Jin.. hentikan.. Hahaha.. lepaskan tanganmu dari sana haha.. akan kubunuh kau.." (y/n) memberontak dan tertawa geli.

"bunuh saja kalau kau bisa" ucap Jin.

"hahaha  awas kau..."









End.

udh aku kasih extranya tuh.. vote yak manteman. makasih yang udh mau nyempetin buat baca ni cerita.. Akhirnya ceritanya selesai😊😊🎊🎉..

sorry kalo part ini agak gaje. because authornya juga gitu_^..

My Idol is My Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang