6. MIMB: Walk Around

2.3K 196 0
                                    

.

Follow - Vote - Comment
.

"Sudah lega?" tanya Seokjin ketika Yoora mulai mendorongnya perlahan, mengakibatkan rengkuhannya terlepas.

Gadis itu mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kalau begitu, ayo kembali ke dorm. Yoongi pasti mencemaskanmu."

Yoora mendongak lantas menggeleng cepat. "Tidak mau. Takut."

"Hei, ada aku bersamamu." Seokjin mencoba membujuk Yoora. Memang, dirinya masih marah dengan Yoongi, namun tidak baik juga membiarkan hubungan kedua kakak-beradik ini terus merenggang.

Yoora masih bergeming. Dengan sedikit paksaan, Seokjin menarik tangan gadis itu lalu menyeretnya mengikuti langkahnya.

Tentu saja Yoora pasrah atas perlakuan Seokjin padanya. Matanya pasti membengkak dengan hidung memerah. Dia benci menangis.

🐹🐹🐹

"Tunggu, tunggu."

Yoora menghentikan langkahnya tepat di depan pintu dorm. Dirinya mendongak ragu. "Apa Yoongi Oppa masih marah?"

Seokjin tersenyum kecil. Tangannya mengusak rambut depan Yoora gemas. "Tidak akan. Yoongi sangat menyayangimu, tahu."

Setelah itu, Seokjin membuka pintu dormnya perlahan. Tangannya masih melingkar dipergelangan tangan Yoora, seakan tidak ingin melepaskannya.

"Seokjin hyung!"

"Yoora Nuna!"

Yoora menutup keduanya matanya ketika tubuhnya bertabrakan dengan tubuh Yoongi yang lumayan tinggi. Dia sangat terkejut.

"Yoora. Maafkan aku, hm? A-aku tidak bermaksud seperti itu. Tolong maafkan mulut sampahku ini." Yoongi merengkuh tubuh Yoora erat. Mengabaikan tatapan geli anggotanya.

Sejenak, Yoongi ingin menghilangkan jati dirinya yang terkenal cool di hadapan anggotanya.

"Tidak apa, Oppa. Maafkan aku juga karena terlalu membesar-besarkan masalah." Yoora pun membalas pelukan Yoongi.

"Hei, hei! Yoongi hyung menangis?! Eiyy~ kita harus mengabadikan momen ini!" Jimin sudah bersiap dengan ponselnya; berniat mengambil foto.

"Diam, pendek!" balas Yoongi singkat. Pria itu juga mulai melepaskan pelukannya dan menggantinya dengan rangkulan di pundak Yoora.

"Hyung lebih pendek dariku!"

"Tidak, aku lebih tinggi 1 cm darimu."

"Bohong!"

Dan, mereka pun berdebat. Yoora tersenyum dalam diam, memperhatikan keduanya yang sibuk melontarkan ejekan satu sama lain.

Ibu, apa kau melihatnya? Yoongi Oppa disini bersamaku. Aku tidak sendirian lagi, batinnya.

🐹🐹🐹

"Jin hyung."

"Hm?"

"Apa kau menyukai Yoora?" Cukup lama menunggu respon Seokjin atas pertanyaannya.

Seokjin mengedikkan bahunya lemas. "Entahlah, aku tidak tau."

Hoseok menghela napas panjang. "Kau terus mengenggam tangan Yoora hingga dia pulang. Bahkan, ketika Yoongi memeluknya kau tidak melepaskannya."

"Oh, benarkah? Aku tidak sadar."

My Idol is My Boyfriend [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang