Liar

2.3K 240 1
                                    

"Ya, kita sudahi saja"

"Sudahi?  Perjodohan konyol ini? Baiklah. Kau sudah menemukan cara untuk menyudahinya?"

"Ani, bukan masalah itu pabo"

"Bukan?  Lalu apa?"

"Aksi mogok bicaramu"

"Mogok bicara? Aku? Heol, yang benar saja? Sejak kapan aku mogok bicara?"

"Mwo? Sejak kapan kau bilang? Ya, siapa yang sejak 4 hari yang lalu selalu mengabaikan kata - kataku? Mengacuhkanku dan selalu menghindariku?"

"Nugu? Molla, mana ku tahu. Memang aku fans mu harus tahu segalanya tentang mu?"

"Argh Park Minjung!!! Kenapa kau menyebalkan sekali oeh?"

"Terserahlah, aku mau ke kamar"

"Ya! Lalu kita tetap bertengkar?"

"Siapa juga yang bertengkar pabo"

Lalu Minjung pergi meninggalkanku dengan keadaan kami yang masih menggantung.

"Intinya kami sudah baikan belum sih?"

Argh dasar wanita!

Punah saja sana!

.
.
.

"Selamat pagi Kwon,  pagi bibi Han"

Mwo? Apa dia sehat? Apa ini tandanya kami sudah kembali seperti biasa? Berteman kembali?

Tuk

Ku letakkan telapak tanganku di keningnya, mengecek barangkali panas seperi musim panas yang sebentar lagi akan datang.

Aniyo, tidak panas.

"Ya?! Singkirkan tanganmu atau kau mau tidak bisa menyetir pagi ini?"

Ahhh kami sudah baikan rupanya

"Hmm, selamat pagi" jawabku dengan senyum menggembang.

"Keadaan Jinhee sudah membaik bibi Han?"

"Ne, anak itu sudah bisa masuk sekolah seperti biasa nona. Terima kasih banyak atas kunjungan dan bingkisannya"

"Aish itu bukan masalah bibi Han, yang menjadi masalah selama bibi Han tidak ada aku harus mengurus makan anak cerewet ini"

"Ya, apa aku begitu menyusahkan?"

"Menurutmu?"

Tidak berkaca

Haruskan aku memasang kaca di setiap sudut rumah ini agar dia berkaca? Tiap pagi menunggunya bersiap ke sekolah memang dikira tidak menyusahkan?

Aku melirik ke arah bibi Han yang terdengar menertawai kami. Ini bukan lelucon bibi Han. Ini perang!

"Ayo berangkat, aku sudah selesai"

Mwo? Sebenarnya siapa yang menumpang dan siapa yang memberi tumpangan disini?
Kenapa dia seenaknya membuatku menunggu dan tergesa - gesa?!

Argh! Semoga 5 bulan cepat berlalu.

.
.
.

Mood ku sedang bagus hari ini dan dengan ini aku menyatakan aksi mogok bicaraku selesai. Yeay!

Lega rasanya setelah diam beberapa hari ini. Dan yang paling membuat lega selain bisa bertingkah normal, Kwon Soonyoung lah yang selalu memintaku untuk berbicara.

Kekanakan ya?

Biarkan saja, mengoda Soonyoung menyenangkan kok.

Pagi ini kami berangkat seperti biasa, tidak seperti beberapa hari belakangan keadaannya canggung, sungguh. Sejujurnya saat itu aku benar - benar merasa canggung berada satu mobil dan terus diam tanpa ada sapaan apapun dengan Soonyoung, tapi mau bagaimana lagi, aku kesal dengannya.

MANSAE !!! [Seventeen : Hoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang