part 3

43.3K 2.5K 4
                                    

Mohon dukungannya 😊😊

Maaf klo typo bersebaran heee..

♣♣♣♣♣

Cris yang merasa dirinya sedang dipeluk secara tiba-tiba membuat dirinya terkejut dan dalam pikirannya mulai berkecamuk dengan pertanyaan-pertanyaan. Dari mana datangnya orang yang sedang memeluknya? dia manusia atau bukan? hantukah? Seingat Cris tidak ada orang didepannya tadi.

Cris yang terus memikirkan hal tersebut tiba-tiba tersadar karena merasakan sesak napas akibat pelukan yang diterimanya begitu erat dan mengakibatkan batuk "uhuk..uhukk!! se..sakk" ucap Cris dengan sedikit cekat akibat pelukan trsebut.

Jay yang menyadari bahwa mate sedang batuk dan kehabisan napas karena pelukannya begitu erat segera merenggangkan pelukan tersebut "maaf..maaf, sayang.."

Cris yang mendengar kata sayang dari ucapan laki-laki tersebut langsung mendongak dan sedikit mundur dari pelukan tersebut sehingga tatapannya pun bertemu dengan pria tersebut. Cris yang pertama kali melihat wajah seorang pria dihadapannya mengagumi wajah tampan itu, tapi kekaguman tersebut berubah menjadi sebuah kecurigaan dengan mengerutkan kedua alisnya "apakah pria tampan ini manusia atau hantu? dan kenapa dia memanggilku sayang? kalau pun dia hantu kakinya pasti melayang?" Gumam Cris dalam batinnya.

Tatapan Cris pada pria yang didepannya dengan mengerutkan kedua alisnya serta naik turun matanya memandangi pria dihadapannya "Menapak tanah.." batin Cris.

Jay yang mulai bingung dengan tingkah matenya pun mulai bertanya "ada apa? apakah ada yang aneh dengan diriku? apakah aku terlalu tampan sehingga tatapan pun padaku begitu bingung ada orang sepertiku?" Ucap Jay sedikit terkekeh dengan pertanyaannya sendiri.

Cris yang mendengar pertanyaan tersebut dengan polosnya menanyakan "astaga, kau bisa bicara..kau bukan hantu??

Jay yang melihat muka polos matenya yang bertanya tersebut tak bisa menahan tawanya. "Hantu..? kau lihat aku menginjak tanah dan aku terlalu tampan untuk menjadi hantu, mate.." Ucap Jay disela-sela tawanya. Dave yang sedari tadi mengikuti Alphanya, ia pun ikut menahan tawa atas pertanyaan Luna tersebut.

"Oh..Moongoddess, apa yang dikatakan mate kita tadi Jay, hantu.. Kita disamakan dengan hantu" cebik Max wolfnya melalui mindlink "tapi aku suka lihat wajah polosnya dengan tatapan seperti itu terlihat sekali cantik dan menggemaskan hahaa.." Sambung Max dengan kekehan kecilnya

"Iya, Max dia begitu polos, cantik dan juga menggemaskan" jawab Jay

Cris yang akhirnya tahu kenyataannya bahwa pria tersebut bukanlah hantu, mulai meluruhkan tubuhnya kebawah dan menangis terisak. Jay yang melihat tersebut langsung berjongkok memeluk matenya.

"Kau kenapa menangis? maaf kalau diriku membuatmu menangis" ucap Jay dengan sedikit lirih "jika kau menangis akupun akan ikut menangis dan terluka, mate ...".

Cris menggelengkan kepalanya "bukan-bukan karena salahmu, aku...hanya takut..aku kira akan mati dihutan ini karena tersesat dan tidak akan bisa bertemu orang lagi dihutan, ternyata sekarang ..." Ucapan cris terpotong oleh Jay "tidak..kau jangan bicara mati sayang, kau akan aman disini".

Cris mulai mendongakkan mukanya "kenapa kau selalu mengatakan sayang padaku dan juga mate? kita baru bertemu sekarang tuan" tanya Cris.

Jay dan Max yang mendengar pertanyaan tersebut tubuhnya menegang karena setelah memastikan berkali-kali dengan memeluknya bahwa matenya adalah seorang manusia bukan golongan dari wolf ataupun makhluk immortalnya jadi tidak tahu dari arti mate. Dan mencoba berpikir mencari alasan.

Luna Mate✔Where stories live. Discover now