ABDINEGARA 1[DOEA TANDA CINTA]

20|Duka

Sebenarnya,  mereka di tugaskan selama satu minggu, tapi mereka pulang lebih awal empat hari mereka tiba di batalyon.

berlarian seorang lelaki yang tak bisa di kenali , penuh darah,  bekas tembakan di bahunya. Menggendong seorang laki laki yang penuh luka tembak dan menangis.

Aku pun berlari segera menemui mereka untuk memberi pertolongan pertama.

"Tim medis standby,  laksanakan tugas, siapkan,  kita akan mengoprasi korban" teriaku.

"Selamatkan dia" teriak laki laki yang tak dapat ku kenali itu, ternyata dia gilang tunanganku.

"Gilang,  kamu masuk ke ruang oprasi dua, kamu juga harus di oprasi" kataku.

Saat aku hendak mengoprasi pria yang terbujur lemas yang di gendong gilang tadi,  dia tidak menggunakan name take,  jadi aku tidak tahu siapa dia.

Hela an nafas panjang terdengar dari si pria itu.

Aku berlari untuk memeriksa nya, aku menggenggam tanganya dan menekan dadanya, aku memeriksa nafasnya.

"Tidak, dia sudah meninggal!" Teriaku.

Aku berlarian menemui gilang.

"Mas siapa dia?  , laki laki itu, sudah meninggal" tukasku.

"Apa?, dia,  dia,  dia, dia, sersan satria" jawabnya gugup.

"Satria?" Tanyaku melongo.

Aku tiba tiba meneteskan mata, dirga meninggal di genggamanku.

"Dia menyelamatkanku saat aku di kepung para teroris di hutan, dia sudah menjelaskan nya padaku,  tentang masa lalu kalian, dia menyelamatkanku, demi kebahagiaanmu, dia mengorbankan dirinya,  karena dia hidup hanya untuk menyakitimu, dia sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menyelamatkanku, Dia masih mencintaimu, dia manitipkanmu padaku" jelas dirga.

Lidahku kelu rasanya untuk mengungkapkan apa yang kurasakan saat ini, aku hanya bisa terdiam. 

Tiga tahun berlalu...

Dan akhirnya aku dan gilang menikah, dan pulang ke tanah jawa , tanah asal kita.

Kami juga segera mengunjungi makam dirga.

Gilang sangat memahamiku,  sampai saat ini aku belum bisa merelakan dirga pergi.

~Cinta tak harus memiliki,  terkadang seseorang yang kita cintai itu harus kita relakan untuk selamanya.

End

Terimakasih buat yang sudah setia baca sampai akhir. Jangan lupa kritik dan sarannya , dan jangan lupa beri dukungan suara, nanti aoutor kembali dengan cerita militer yang lain.

Terimakasih :-)