chapter 04

3.9K 350 1
                                    


Taehyung melirik kedalam memperhatikan jungkook yang masih menonton tv

"Kau tak menyuruh ibumu masuk kah??...

"Ndee eomma" cicit taehyung gugup

"Ayo masuk eomma"

"Dan irene ayo masuk" ucap taehyung dengan peluh didahinya menandakan kegugupannya.

"Tae..siapa ta...."ucapan jungkook terhenti kala matanya bertatap langsung dengan mata wanita dewasa dihadapannya kini yang menatapnya tajam balik

"Eoh...eomonim apa kabar" cicit jungkook gugup jelas ia tahu siapa wanita dihadapannya ini siapa lagi kalau bukan ibu taehyung jungkook sudah lama tahu.

"Apa yang kau lakukan di rumah anakku jungkook-si" tanya sang ibu begitu tajam dan nenusuk

"N-nnde"

"Eomma sudahlah,jungkook ayo pulang" ucap taehyung menyadari suasana

"Kau mau meninggalkan ibumu dan mengantar wanita ini!!!...teriak ibu taehyung emosi

"Tae..gwenchana aku bisa pulang naik bis"

"Pulanglah sana" sinis ibu taehyung membuat taehyung tak bisa apa apa.

Seraya berjalan keluar jungkook melihat kebelakang menatap taehyung dan dapat jungkook baca dari gerak bibirnya taehyung menggumamkan kata maaf

"Mianhe".....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook berjalan lemas ke pemberhentian bis jam yang sudah menunjukan pukul 10 malam lewat membuatnya merasa was was berjalan sendirian.

Jungkook tidak tau mengapa ibunya taehyung begitu membencinya yang ia tahu ibu taehyung bersikukuh melarang taehyung berpacaran dengannya.

Jungkook duduk termenung di pemberhentian bis kakinya menjuntai kebawah yang ia ayun ayunkan sendiri.

"Heii...gadis manis sedang apa sendiri di sini??? Beberapa pria tua yang tampak mabuk mendekati jungkook membuatnya ketakutan setengah mati.

"Sayang..apa kau menunggu lama?? Seseorang meraih bahu jungkook dan menatap tajam pria tua mabuk dihadapannya.

Jungkook menengok menatap siapa gerangan orang yang memanggilnya "sayang" selain taehyung.

"N-nndee" cicit jungkook kebingungan

"Ayo naik" pria itu membujuk jungkook untuk naik ke atas sepeda motornya.

Jujur jungkook takut apalagi ini sudah malam ditambah ia baru mengenal pria yang entah bisa disebut menyelamatkannya atau tidak

"Aku mencoba menolongmu disini anak kecil" ucap pria itu berbisik kepada jungkook merasa karena jungkook tak kunjung naik

Dengan segala keberanian yang entah darimana jungkook malah berlari kencang meninggalkan pria yang mencoba menolongnya menatapnya dengan cengo.

"Hei pacarmu ketakutan tuh..."ucap pria mabuk itu

"Astaga anak itu kenapa malah lari" pria itu menepuk dahinya sendiri baru pertama kali ada orang yang ditolong namun malah lari terbirit birit.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook berlari cukup jauh membuatnya kelelahan dan jam menunjukan pukul 11.30 malam waktu korea selatan

"Astaga...huhh...huhh berapa jauh aku lari" ucap jungkook dengan nafas tersengal.

"Ini dimana??? Jungkook kebingungan dimana ia sekarang ia berlari cukup jauh sampai tak memperhatikan sekitarnya.

Wajah jungkook mulai memerah pertanda ia akan menangis ia bingung juga takut dimana ia sekarang apalagi ini sudah larut malam.

"Astaga ketemu juga"seseorang menepuk bahu jungkook membuat sang empunya membalik tubuhnya.

"Kau lagi"cicit jungkook pelan sambil menahan tangisnya yang ternyata pria yang sama dengan yang menolongnya di pemberhentian bis

"Astaga wajahmu kenapa merah seprti itu" tawa pria itu meledek wajah jungkook yang memerah menahan tangis

"Eoommaa....hikss..hikss aku mau eomma huwaaaa" jungkook langsung menangis keras ditempatnya membuat pria yang tadi ingin menolong jungkook kebingungan

"Astaga kenapa kau malah menangis begini"

"Ya tuhan kenapa sangat sulit menolong orang lain" pusing pria itu yang melihat jungkook terus menangis.

"Ayo ku antar kau pada ibumu" ucap pria itu mencoba berbicara lembut dengan jungkook

"Bagaimana ku tahu kalau kau orang baik yang mau menolong"ucap jungkook masih ragu

"Astaga kau mau pulang apa tidak" jengah pria itu

"Mau"

"Makanya...ayo naik"

Dengan berat hati jungkook naik ke atas sepeda motor sport berwarna merah itu.

"Berikan alamatmu"

Jungkook memberikan alamatnya sepanjang perjalanan keduanya hanya saling diam kecuali saat jungkook menunjukan alamat rumahnya.

Sesampai dirumahnya jungkook langsung turun dan mengembalikan helm pada pria yang ternyata benar benar menolongnya.

"Terima kasih"

"Sama sama, sudah sana masuk anak kecil dilarang lama lama diluar "

"Aku bukan anak kecil" protes jungkook

"Terserahlah"

Pria itu akan segera meninggalkan jungkook sebelum gadis manis itu mengatakan sesuatu

"Maaf....

" untuk apa ?? Tanya pria itu heran

"Karena mengira kau penjahat"

"Tidak apa apa"

"Namamu siapa anak kecil??senyum usil pria itu

"Sudah kukatakan aku bukan anak kecil" ucap jungkook kesal nengerutkan dahinya membuatnya terlihat sangat imut

Sesaat pria itu tertegun melihat kecantikan jungkook yang disinari cahaya bulan malam ini.

"Jeon jungkook" jawab jungkook cepat

"Yugyeom...namaku yugyeom" senyumnya mengembang sambil menjabat tangan jungkook.

Tbc.....

Cieeeee yugyeom udah muncul cuyy......

Sudah mencium konflik???

Awas banyak typo vote and comen juseyo.....

Paiii paiiiii 🙏👐💋💋💋💋

come back homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang