[19]#Bad Memories ✅

3.1K 285 17
                                    

Grant duduk bersandar memandangi tiga orang yang baru di jumpainya. Para Vampir, mereka sedang meminum cairan merah kental yang sudah pasti adalah darah dari kantung kulit yang di bawa mereka.

           Gail Cedrick tersenyum tipis kemudian menghentikan minumnya. "Ada apa Pangeran?"

          "Bagaimana kau mengenal ibuku?"

          "Seperti yang dia katakan padamu, kami adalah teman lama."

           Grant diam tidak membalas, bukan seperti itu jawaban yang ia inginkan. Tapi dia malas bertanya lagi. Di sebelah Grant, Nicandro menatap lurus ke arah dua orang Vampir di sebelah Gail. Si kakak-beradik Cruz.

          "Kau kenapa terus menatap kami seperti itu?"

           Nicandro mengalihkan pandangannya, lalu menunduk canggung.

          "Maaf, jika aku boleh tau, apakah anda berdua ini benar Vampir murni?" Tanya Nicandro sopan.

           Grant menolehkan kepalanya, "Aku juga baru sadar, bagaimana bisa ada dua Vampir murni bersamamu Cedrick?"

         "Cerita yang panjang anak muda, kau mau dengar?"

          Grant dan Nicandro secara reflek mengangguk.

         "Di saat para Vampir merencanakan pembantaian Blackdemons dulu, Arys Tyroon Lyders selaku pemimpin mengajak para Vampir-vampir berdarah murni untuk bergabung dengannya. Saat itu ada lima puluh kepala keluarga Vampir murni, tapi dua di antara mereka menolak untuk membunuh semua Klan Blackdemons. Dua keluarga itu mengatakan bahwa kesalahan hanya terdapat pada Raja, jadi lebih baik mereka menggulingkan sang Raja secara diam-diam dan membiarkan Putri mahkota Athelia untuk naik takhta agar negeri ini tetap damai."

          Gail melirik Audrey yang melipat tangannya di dada, dan mendengarkan ceritanya dengan serius. "Lyders yang saat itu di kuasai oleh api kemarahan tidak menerima begitu saja permintaan dua keluarga Vampir itu, ia mengatakan bahwa mereka harus memilih antara ikut atau di asingkan,"

         "Mereka memang memilih lebih baik di asingkan. Tapi Lyders tentu tidak terima begitu saja, ia memerintahkan pasukannya untuk membunuh dua keluarga itu. Keluarga Cruz bisa lolos dengan mudah karena seluruh anggota keluarga mereka memiliki kekuatan teleportasi. Tapi keluarga satu lagi, tidak. Keluarga Dandelion tidak berhasil lolos dan mati di tangan kaumnya sendiri. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mereka dan membuat beberapa perjanjian. Tamat." Ucap Gail panjang lebar.

         Nafas Grant berhenti selama beberapa saat setelah mendengar nama keluarga terakhir. "Dandelion?"

        "Iya, apa kau tahu keluarga itu?" Tanya Audrey.

         Grant terdiam selama beberapa saat, keringat membanjiri tubuhnya dan bibirnya bergetar. "Apa, apa yang terjadi dengan keluarga itu?"

        "Mereka membantai habis keluarga itu, tapi beberapa gosip beredar bahwa cucu terkecil mereka berhasi melarikan diri. Tapi karena keadaannya terluka dia di makan oleh binatang buas, itu yang ku dengar."

Dalam hitungan detik kenangan buruk kembali menghantui Grant, Grant mengepalkan tangannya yang bergetar. Gail melirik sang Pangeran Laquante, dia mengangkat sebelah alisnya melihat perubahan sikap Grant yang semula dingin sekarang menjadi gugup.

         "Kau sepertinya tahu sesuatu Pangeran." 

         Grant melirik Gail. "Waktu istirahat di tambah. Aku ingin istirahatkan pikiranku." Katanya cepat, setelah itu Grant berdiri dan berjalan menjauhi mereka.






Elven Golds : The Pixie Chorth Throne [Sudah Di Terbitkan]Where stories live. Discover now