Bab 11

53 3 0
                                    

Aku sekarang sedang berada di depan pintu ruangan Aldi sesuai yang di sampai kan resepsionis tadi.

Tok.tok.tok

Aku ketuk pintu itu dengan sedikit keraguan, tak lama Ada suara yang menyuruhku masuk.

Pintu menggeser pelan, kaki kananku mulai menginjakan langkah.

"Aldi," kataku,

Aldi yang awalnya sedang fokus dengan laptop menengok kearahku.

"Oh, karlina? Sedang apa disini?"

"Maaf ganggu gue cuman Mau ngasih oleh-oleh Dari papa untuk om," kata karlina.

"Oh gitu taru aja di meja," kata Aldi lalu fokus lagi dengan laptopnya.

Aku bingung, kenapa Aldi bersikap seperti itu, tidak Ada basa basi sama sekali dengan kehadiranku, waktu libur an ia sangat peduli tapi sekarang ia mencampakkanku.

Aku menaru di meja lalu ber balik keluar.

"Kalo gitu gue pulang ya," kataku dan tidak Ada jawaban Dari Aldi.

Plis Karlina jangan berpikir yang macam-macam, Mungkin Aldi sedang sibuk dan sedang tidak Mau diganggu.

---

Kring.kring.kring.

Tiba-Tiba telpon ku berbunyi, Nama yang tertara disana papah.

"Karlina?"
"Iya pah," kata ku.
"Kamu sedang apa dikantor?" Kata papah

"Aku lagi engga Ngerjain apa-apa, kenapa pah?"

"Kamu bisa dateng ke resto nya Aldi sekarang?" Kata papah.

Aku mengerutkan alis, untuk apa Aku datang kesana,

"Emang Ada apa pah?" Kataku introgasi.

"Papah Ada disini, jemput papah sekarang ya,"

"Emang papah engga bisa.. Oke karlina kesana," Aku bukan nya engga Mau jemput papah, tapi bukan nya papah punya supir dan papah bisa bawa Mobil sendiri kenapa harus Aku yang jemput papah.

---

Sesampainya di sana, Aku melihat papah yang sedang akrab mengobrol dengan Aldi, sesekali papah menyentuh bahu Aldi.

Entah apa yang dibicarakan mereka, Aku merasa ingin ikut mendengar.

Aldi Sudah melihatku beberapa meter.

"Eh, anak papah udah dateng," Kata papah.

"Pantesan, Aldi engga fokus liat papah ternyata Ada kamu," papah menggodaku.

Aku hanya tersenyum kecut, tidak tau harus membalas apa.

"Papah udah ngobrol-ngobrol sama Aldi," kata papah sembari memberi kode ke Aldi.

"Tentang apa pah?" Aku penasaran.

"Gini, jadi Rossy buka kelas masak, nah papah pengen kamu ikutan, papah udah bilang Aldi untuk daftarin kamu dan sekalian biar kalian bisa Lebih dekat," Kata Papah.

Aku yang awalnya tertarik banget mendengar ucapan papah, berubah datar saat mendengar kata-kata terakhir yang diucapkan.

Aku menghela napas pelan, lalu tersenyum.

"Tadi gimana di?" Kata papah.

"Jadi mulai kelas nya hari senin, dan Karlina udah saya daftar in jadi langsung ke kelas Rossy aja, kalau engga ke ruang kerja saya dulu nanti saya kasih tau prosedur2nya,"

"Oh begitu, oke," kata Karlina singkat.

"Kalau gitu, om pulang dulu ya di, jagain Karlina, bimbing dia, Karlina mesti banyak bimbingan Dari kamu terutama menjadi istri yang baik," kata papah sembari menepuk2 pundak Aldi.

"Papah apaan si," kata Karlina sewot.

"Maksud papah menjadi istri yang baik itu, bisa memasak dengan baik," Karlina dengan Aldi bertatapan canggung.

Aldi mencium tangan papah. Lalu Karlina dengan papah pergi.

---

"Permisi," Karlina membuka pintu.

"Oh Karlina duduk," kata seseorang.

"Aldi mana?"

"Chef Aldi udah di dapur satu jam yang lalu," Karlina mengecek jam tangan yang berada di sebelah kirinya.

"Bukannya belum mulai?" Kata Karlina, setau Karlina Rossy buka jam 10, dan sekarang baru jam setengah 10.

"Udah mulai satu jam yang lalu," katanya santai.

"Loh, ko Aldi engga bilang?"

"Chef Aldi engga mau kamu nunggu, kamu disini aja, nanti kalau udah selesai pembukaannya kita kebawah,"

"Oh gitu,"

Mereka berdiam sekejap,

"Oiya, nama lu.." Lelaki itu menghampiri Karlina lalu menggulurkan tangan.

"Steve,"
"Karlina,"

"Lu engga nanya gue siapa nya Aldi?" Kata Karlina takut-takut

"Gue tau ko," lalu Steve tersenyum lebar.

Karlina terjebak dengan kata-katanya sendiri.

---

Setelah itu, Karlina dan Steve pergi ke dapur. Mereka bertemu dengan Aldi, Chef yang lain dan juga yang Karlina yakini adalah murid2 yang sama seperti Karlina.

"Steve, ko rame banget si dan ko formal banget? Bukannya ini cuman sekedar les biasa ya?"

"Lah, kamu engga tau? Ini tuh kompetisi bukan les," kata Steve.

"Serius?" Mata Karlina melotot dan mulutnya mengangah.

"Emang Aldi engga Ngasih tau?"
"Engga,"

"Yaudahlah jalanin aja, yang penting lu bawa ilmu kan dari Rossy?" Kata Steve menenangkan Karlina.

Aldi menghampiri kami yang asik mengobrol.

"Karlina, kamu kesana bareng dengan yang lain," kata Aldi.

Sejak kapan Aldi berganti panggilan dengan 'kamu'?

Tanpa pikir panjang Karlina pergi.

"Kenapa? Cemburu?"
"Ck,apaan si," lalu Aldi pergi juga.

ONE THING(END)Where stories live. Discover now