Bab 25

79 3 0
                                    

Pukul enam sore.

Mobil ku parkiran di sebuah gedung, bukan kafe milikku.

Tapi, aku ingin menemui laki laki itu.

Seseorang yang semalam mengantar pulang.

Aku hanya..
Rindu..

Sebenernya ragu untuk melangkah kesini.

Aku mengumpulkan keyakinan.

Seseorang menyapa ku dari meja resepsionis.

"Karlina?"

Aku tersenyum lalu menghampiri.

"Apa kabar?" Tanyanya.

"Baik," kataku singkat.

"Tumben," kata Steve.

Aku tersenyum ragu.

"Mau ketemu Aldi?" Tanyanya lagi.

Steve bahkan sudah tau kedatangan ku.

"Ada didalam masuk aja," aku mengangguk.

"Tapi dia lagi sibuk akhir akhir ini," katanya lagi.

Aku jadi ragu untuk masuk, takut kedatangan ku membuat Aldi tidak fokus.

"Sekalian ajak dia makan malam, tadi kayaknya dia skip makan siang," kata Steve.

Aldi benar benar sibuk sampai tidak sempat makan siang.

"Kalau gitu, gua masuk dulu," kataku dihadiahi dengan anggukan.

Aku mengetuk pintu pelan. Dan terdengar suara Aldi yang menyuruh masuk.

Aldi kaget melihat ku.

Ia menghentikan aktivitas nya.

"Karlina?" Tanya bingung.

"Maaf aku ganggu ya?" Tanyaku balik.

Aku berniat pergi.

"Engga,"
"Silahkan duduk," Aldi berdiri dan mempersilahkan aku duduk di sofa panjang.

suasana menjadi canggung.

"Kamu sibuk?" Tanyaku.

"Sedikit,"

Seperti nya ia tidak enak mengatakan Kalau ia sibuk.

"Kamu tumben dateng," kata kata itu juga aku dapat dari Steve.

"Iya, aku cuma,-"

Aldi tersenyum makna melihatku.

Aku bingung harus bilang apa.

Tanganku menggaruk pelipis yang tidak gatal.

"Kamu bisa datang kapan saja dan tidak perlu sebuah alasan,"

Aku tersenyum malu.

Seharusnya tadi aku tidak datang.

"Kamu udah makan?" Tanyaku mengalihkan, Itu lah tujuan ku datang kesini, untuk mengajak Aldi makan malam.

"Belum, kamu udah makan?" Tanyanya lagi.

"Belum," aku menggeleng.

Aldi berdiri dan mengambil kunci mobilnya.

"Ayuk, kita makan," katanya.

Sosok lelaki ini sangat peka terhadap respon ku.

Aku mengangguk lalu berjalan mengekori.

Bahkan aku tidak perlu menjelaskan maksud kedatangan ku kesini.

Padahal sibuk, tapi dengan kedatangan ku ia langsung meninggalkan semua.

ONE THING(END)Where stories live. Discover now