_Cinguante Six_

3.9K 286 13
                                    

Acara pertunanangan sudah berlalu kemarin namun tamu-tamu yang tak sempat datang masih terus berkunjung ke rumah. Membuat rumah tampak ramai. Namun kediaman Max Hadipura ramai tak hanya karna pertunanagan Rachel. Tentu karna keluarga-keluarga yang terus berkunjung ke rumah untuk menemui Bulan dan baby yang di kandungnya.
Seharian ini Mike hampir tak bisa bicara pada istrinya sendiri.
Seperti malam ini. Duduk pun Ia bahkan tak bisa di samping Bulan. Karna Bulan sudah di kelilingin Omanya , mamanya, tante-tantenya yang ribut tentang kehamilan awal. Hanya Cecil yang terlihat tenang. Namun di saat Cecil tenang tak ikut campur justru om Willynya lah yang sibuk memilihkan nama bahkan kandungan Bulan belum tepat 5 minggu.

"Aku mau bicara" ucap Mike mencoba membelah hiruk pikuk suara ribut itu.

"Bisa kah kalian tenang aku ingin membicarakan sesuatu" ucap Mike dan memukul meja. Agar Ia mendapat perhatian. Bulan menatap Mike bingung. Ia tak tau mengapa Mike terlihat tak suka dengan kebahagian di keluarganya itu.

"Ada apa sih Mike?" Tanya Rein

"Aku ingin bicara sesuatu. Tolong perhatian kalian sebentar." Ucap Willy

"Cepat katakan" ucap Oma

Mike melirik Max. Max mengangguk mempersilahkan.

"Mulai besok aku dan Bulan akan keluar dari rumah ini" ucap Mike tegas.

Suasana pun benar-benar menjadi tenang seketika.

"Jangan bercanda" ucap Rein

"Kamu bahkan belum lulus kuliah" saut Miranda

"Tidak punya pekerjaan. Tidak punya rumah mau tinggal dimana?" Ucap Oma sinis

"Kamu bahkan masih suka ngambek karna makanan yang tak pas dengan lidah mu"

"Aku akan tinggal di tempat kos Bulan. Dan ya aku sudah dapat pekerjaan" ucap Mike

"Kerja dimana? Gaji berapa? Jangan macam-macam ya Mike istri kamu lagi hamil" ucap Oma

"Oma maaf tapi itu urusan ku. Aku yang bertanggung jawab pada istri ku" ucap Mike

"Mike jangan seperti anak kecil. Kamu bertingkah seperti ini karna tidak suka dengan kita yang terus berada di dekat istri mu kan?" Ucap Rein

"Justru karna aku tidak ingin  menjadi anak kecil lagi mah. Mah tolong sekali saja percaya pada ku" ucap Mike

"Tidak oma tidak setuju" ucap Oma

"Aunty juga" ucap Miranda

"Aku juga ngga" ucap Sasa

"Aku juga ngga.. karna menurut ku saat ini Bulan butuh banyak perhatian" ucap Cecil.

"Max!" Ucap Oma

"Aku bisa apa. Aku juga pria aku rasa ketika Mike menikahi Bulan. Bulan sepenuhnya menjadi Hak Mike." Ucap Max tenang

"Aku setuju dengan Max" ucap Willy dan mengangguk.

"Pah..apa-apan sih Mike bahkan masih melakukan hal konyol." Ucap Rachel

"Suara terbanyak tetap tidak Mike" ucap Oma

"Maaf Oma. Tapi aku di sini bukan minta pendapat. Tapi menyampaikan sesuatu. Dan satu lagi. Aku tau kalian bahagia. Aku juga bahagia tapi tidakkah kalian terlalu berlebihan memaksa Bulan ini dan itu. Bahkan seharian aku lihat istri ku belum istirahat" ucap Mike

"Kamu diam ya Mike. Kembali ke kamar mu dengan keputusan konyol mu itu. Kamu tidak tau apa-apa tentang kehamilan" ucap oma

"Ya memang.  Aku tidak tau karna itu aku berterimakasih sekali dengan oma,mama dan tante-tante yang bersedia membantu istri ku. Tapi lihatlah apa kalian tidak lihat bahwa istri ku begitu tertekan. Aku yakin saat ini Ia sangat merindukan Ibunya. Apa ada yang bertanya bagaimana perasaanya sekarang? Atau hanya mengatur-atur saja" ucap Mike

Lose Me in The Moon (Complete)Место, где живут истории. Откройте их для себя