17

11.4K 839 1
                                    

Seolah tak mau ambil pusing dengan siapa tamu yang berkunjung ke apartemen Jungkook, Haneul pun lebih memilih untuk tetap fokus dengan soal soal di hadapannya. Sejauh ini, ia masih dapat mengerjakan soal soal yang ada tanpa adanya bantuan dari Jungkook sedikitpun. Konsentrasinya terpaksa buyar saat suara gaduh yang semakin lama semakin terdengar dengan jelas yang pada akhirnya membuatnya tertarik untuk menoleh dan melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Haneul sedikit menyengritkan dahinya bingung saat melihat tiba tiba apartemen Jungkook telah didatangi oleh banyak orang yang entah berapa jumlahnya, Haneul tidak sempat menghitung karena sebuah suara yang cukup lantang diantara yang lainnya berhasil masuk dengan jelas ke pendengarannya.

"Wahhh, Kookie kita sudah besar! Bisa bisanya ia membawa seorang gadis ke dalam apartemennya!" Dan seketika seluruh pandangan pun mengarah kepada gadis itu.

"Wahh Kookie-ya, kau mulai nakal rupanya" Goda yang lainnya membuat Haneul yang berada di kondisi seperti itu semakin tidak paham dengan maksud dari pembicaraan orang orang disana. Namun dapat Haneul lihat jika setelahnya Jungkook menatap tajam satu persatu semua orang yang sedang bertamu ke rumahnya itu.

"Pacarmu?" Tanya salah satu orang yang nampak sedikit lebih dewasa daripada yang lainnya. Menanggapinya, Jungkook pun menggelengkan kepalanya pelan.

"Tutor" Sahutnya singkat dan seketika semua orang disana memandang Haneul dengan penuh minat yang jelas saja membuat gadis itu merasa risih.

"Sudah pergilah saja, aku mau belajar!" Usir Jungkook dan ke enam orang lainnya pun lantas memelototkan matanya pada pria itu. Namun Jungkook tetap lah Jungkook, pria itu tidak mempedulikannya dan berjalan kembali duduk di hadapan Haneul dan mulai mengerjakan kembali soal soal yang sempat ia tinggalkan itu.

"Kerjakan yang baik Kookie-ya" ucap salah satu di antara mereka yang memilik rambut berwarna merah itu sembari mengacak rambut Jungkook dan berjalan berlalu memasuki kamar Jungkook. Setelahnya ke lima orang lainnya pun ikut berjalan ke dalam ruangan itu setelah sebelumnya memberi berbagai ejekan pada pria itu. Dan setelah pintu kamarnya kembali tertutup rapat, Jungkook pun mendengus kesal. Sedangkan Haneul yang melihatnya pun terkekeh pelan disusul dengan tatapan tajam dari Jungkook, namun Haneul tidak peduli. Lagi pula tatapan tajam pria itu tidak akan membuatnya mati, namun ia tidak tau apakah tatapan itu suatu saat akan membuatnya jatuh, atau mungkin tidak.

.

"Kook, kami mau keluar beli makan. Mau titip nggak?" Tanya salah satu pria yang terlihat paling tinggi diantara yang lainnya itu. Jungkook pun melirik sekilas pria itu baru kemudian menutup buku bukunya.

"Aku ikut saja" ucap pria itu dan Haneul pun menatap Jungkook dengan pandangan yang seolah bertanya 'aku bagaimana'. Jungkook pun menghela nafasnya pelan.

"Maksudku, bersama dia juga" setelah mengucapkannya, pria itu pun kembali merapikan buku bukunya.

"Bereskan barang barangmu, nanti sekalian ku antar pulang" sambungnya dan Haneul pun mengangguk sembari mulai mengikuti kegiatan Jungkook dengan merapikan barang barangnya sendiri.

"Kau mau berangkat bersama atau bagaimana?" Jungkook pun menjawab pada mereka jika ia ingin berangkat sendiri karena masih harus mengantar gadis yang kini telah berada di sampingnya itu, baru setelahnya ke enam pria tadi berjalan keluar apartemen mendahului Jungkook dan Haneul.

"Kajja" ajak Jungkook dan Haneul pun mengangguk sembari menyampirkan tas pada bahunya.

Good Kisser ●JjkWhere stories live. Discover now